• October 19, 2024

AFP memulai upaya rehabilitasi di daerah Pablo

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

‘Tugas kami sekarang adalah memulihkan rumah dan semangat Anda,’ kata jenderal yang bertanggung jawab atas upaya penyelamatan, bantuan dan rehabilitasi di Compostela Valley dan Davao Oriental.

MANILA, Filipina – Militer telah mengalihkan tugasnya dari penyelamatan dan bantuan menjadi membantu para korban Topan Pablo membangun kembali kehidupan mereka di Lembah Compostela dan Davao Oriental.

Letnan Jenderal. Jorge Segovia, komandan Komando Mindanao Timur di Kota Davao, mengatakan sebulan setelah Topan Pablo, pencarian korban selamat dan jenazah menjadi lebih sulit. Dia mengatakan tentara menemukan mayat dan menemukan orang yang selamat pada 12 Januari lalu.

“Pada hari-hari awal operasi, operasi yang tersinkronisasi membuahkan hasil yang signifikan karena penduduk desa yang terisolasi berhasil dijangkau dan diselamatkan. Operasi pemulihan jenazah juga telah dipercepat seiring dengan bergabungnya tim penyelamat militer dan non-militer dalam upaya tersebut. Belakangan ini, identitas jenazah yang ditemukan kembali terungkap
mengalami masalah karena pembubaran yang tidak bisa dihindari,” kata Segovia.

Pihak berwenang sekarang harus bergerak untuk mendukung operasi untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada para penyintas, tambahnya. “Setelah terjadi bencana, tugas kami sekarang adalah memulihkan rumah dan jiwa Anda. Kami berharap upaya pemulihan kami akan mengurangi dampak tragedi ini terhadap keluarga Anda. Kami tidak kehilangan harapan Anda untuk bertemu lagi dengan orang yang Anda cintai. Inilah sebabnya kami akan menjaga sebagian aset kami tetap aktif untuk memantau perkembangan baru secara bersamaan
dengan upaya pemulihan.”

Di Bataan Baru, Lembah Compostela, ditemukan 437 jenazah, namun hanya 139 yang teridentifikasi.

Sebanyak 352 nelayan asal General Santos City dan 47 kapal penangkap ikan masih hilang. Pihak berwenang setempat sebelumnya mengatakan mereka telah membatalkan pencarian.

Segovia berkata: “Pemilik perikanan berteori bahwa kapal-kapal itu mungkin saja hancur dan tenggelam akibat Topan Pablo yang sangat kuat. Hal ini diperkuat dengan kesaksian para nelayan yang selamat yang mengungkapkan penderitaan mereka dan juga sangat yakin bahwa rekan-rekan mereka yang hilang bisa saja tewas dan tenggelam bersama kapal yang tenggelam tersebut, ”kata Segovia.

Dalam laporannya tertanggal 25 Desember 2012, Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen menyebutkan total korban tewas akibat Pablo sebanyak 1.067 orang sementara lebih dari 800 orang masih hilang. – Rappler.com

Bagi yang ingin membantu korban Pablo bisa melalui SMS. pembuat rap membuat fitur ini tersedia melalui teksnya untuk membantu kampanye.

Toto HK