• November 21, 2024

Akankah Davao memecahkan rekor dunia untuk jumlah pesta yang paling banyak?

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Inilah tujuan kota pada Tahun Baru ini. Kembang api dan kembang api telah dilarang di Davao selama 11 tahun

DAVAO CITY, Filipina – Okoron Hariraya, 32 tahun, berseri-seri saat seorang anak laki-laki meraih tangan ibunya dan memberi isyarat padanya saat ia mengayuh sepeda yang terpasang pada sespan yang berfungsi sebagai toko kelilingnya.

Saat Davao – tempat kembang api dilarang selama 11 tahun – bersiap menyambut Tahun Baru, toko keliling Hariraya akan langsung menjadi daya tarik tersendiri.diisi dengan tanduk pesta warna-warni atau torotot dari ukuran yang berbeda.

Ini tahun keduanya membuat dan menjual terompet pesta saat hari raya, ujarnya.

Hariraya bekerja penuh waktu sebagai penjual buah. Membuat klakson pesta adalah pekerjaan sampingannya.

“Saya akan mulai membuat pada awal Oktober torotot dari poster karton bekas. Setelah berjualan nanas, biasanya saya pulang sekitar jam 6 sore dan langsung mulai bekerja torotot sampai jam 1 pagi. Hidup saya pada dasarnya seperti ini sampai hari raya,” kata Hariraya.

Sebagian besar produknya dibuat dari poster rokok, yang dilarang di Kota Davao.

“Karena adanya larangan tersebut, saya mengekspor poster bekas ini dari Iligan,” kata Hariraya.

Hariraya biasanya membuat rata-rata 4.000 klakson pesta dari bulan Oktober hingga Desember, yang dijualnya dengan harga P15, P25, dan P35.

“Tetapi produk saya banyak yang dibeli secara grosir oleh pengecer dan pedagang kaki lima,” kata Hariraya.

Setidaknya, Hariraya mengatakan ia akan mendapat penghasilan minimal P15.000 setiap tahunnya.

“Permintaan terompet pesta di Kota Davao tinggi dan konsisten karena adanya larangan petasan dan kembang api,” tambah Hariraya.

Setelah 11 tahun pelarangan petasan dan kembang api, pemerintah daerah Kota Davao, bersama dengan Smart Communications, mengincar Guinness World Record sebagai partai yang paling banyak membunyikan klakson untuk menyambut Tahun Baru. Davao berharap dapat mengumpulkan setidaknya 10.000 blower untuk mengalahkan rekor Jepang yang berjumlah 6.000 blower.

“Saya sebagai warga Davao akan bangga jika mampu meraih rekor tersebut. Ini bukti kita bisa merayakan tahun baru tanpa kembang api,” kata Hariraya.

Penjual yang giat ini mengaku senang karena selain mendapatkan keuntungan, ia juga bisa berkontribusi untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru yang lebih bahagia dan aman di kota tersebut.

“Terompet pesta tidak hanya lebih murah dibandingkan petasan dan kembang api, tetapi juga lebih aman. Senyuman di wajah anak-anak yang merayakan tahun baru yang aman sungguh tak ternilai harganya,” kata Hariraya.

Ia menambahkan, ini adalah maskotnya tahun 2014 untuk membantu membuat liburan lebih aman.Rappler.com

Hongkong Pools