• October 20, 2024
‘Aku wanita yang gila kerja, tapi…’

‘Aku wanita yang gila kerja, tapi…’

Wanita terjun ke dunia nyata perdagangan elektronik? Rasanya biasa saja. Tapi bagaimana jika perdagangan elektronik siapa yang terlibat dalam penjualan barang-barang yang tabu untuk dibicarakan sebagian orang?

Grace Natalia mapan Romansa sayaA perdagangan elektronik yang khusus menjual produk percintaan, kecantikan dan kesehatan.

Bagaimana perjalanan perempuan yang berkiprah hingga ke Negeri Paman Sam ini sebagai bidang wirausaha? Oh ya, dia juga mengaku sebagai seorang wanita gila kerja, Kamu tahu.

Dengarkan apa yang dia katakan kepada Tech in Asia.

Mimpi sejak kecil

Tidak semua orang tua mendukung pilihan anaknya, termasuk dalam urusan karir. Beberapa orang tua mungkin akan lebih bahagia jika anaknya mendapat pekerjaan bergengsi di perusahaan besar.

Namun berbeda dengan orang tua Grace. Sejak dulu, ia dibesarkan di lingkungan yang membuatnya bertekad untuk melangkah ke dunia nyata pengusaha.

Di sisi lain, jiwa Grace sepertinya sudah ditanamkan jiwa wirausaha sejak kecil. Ia menyukai hal-hal yang cepat dan penuh tantangan.

“Setiap hari ada hikmah baru, potensi ketika memasuki dunia rintisan tidak ada batasannya, sangat berbeda dengan bekerja di perusahaan. Risiko dan Imbalan-Payudaranya jauh lebih besar dan saya menyukai hal-hal yang dinamis.”

Beruntungnya Grace juga mendapat kesempatan kuliah di luar negeri, kesempatan kuliah di Singapura dan Amerika berujung pada kesempatan bekerja di Negeri Paman Sam.

“Dengan adanya kesempatan bekerja di Office Fab dan Lazada yang merupakan bagian dari Rocket Internet, saya semakin bertekad untuk mewujudkan impian saya,” kata Grace.

Kaya perdagangan elektronik Ia memilihnya setelah melihat potensi pasar yang ada di Tanah Air saat ini. Ia juga melihat adanya celah pasar yang mungkin dianggap tabu bagi sebagian orang.

“Pembelian barang romantis di Indonesia harus diubah dari yang awalnya pemalu menjadi lebih informatif melalui toko on line,” dia berkata.

Kejutan vs ‘Gairah’

Meski mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya, langkah Grace tetap nyata pengusaha belum tentu terus mendapat komentar positif. Diakuinya, saat pertama kali mendirikan Asmaraku, orang-orang di sekitarnya kaget.

“Kalau ditanya pengalaman yang paling berkesan, (adalah) momen saya bilang akan mulai Asmaraku. Tentu saja banyak orang yang kaget, mulai dari keluarga hingga teman.”

Wajar jika orang berpikiran seperti itu. Maklum, yang ditawarkan Asmaraku tidak seperti toko on line paling. Mulai dari pakaian dalam hingga… pelumas Anda dapat menemukannya di sana.

Namun budaya keluarga terbuka cenderung mendukung Grace. “Itulah yang membuatnya rintisan Saya mengalami kemajuan cukup cepat. Di sisi lain, saya juga berhasil mewujudkan sesuatu yang dimulai dari gairah,” dia berkata.

Renungkan orang tua

Ada pepatah yang mengatakan, “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.

Tampaknya hal ini juga berlaku pada Grace. Berbeda dengan anaknya yang mengenyam pendidikan tinggi dan bergengsi, orang tua Grace tidak tamat SMP.

Untungnya, pendidikan yang rendah tidak serta merta berarti pemikiran yang sempit. Tidak mengherankan jika Grace memuji orang tuanya sebagai inspirasi dalam kariernya.

“Perjuangan memberikan kesempatan pendidikan kepada saya dan adik-adik membuat saya sangat terinspirasi. “Selain itu mereka juga selalu menanamkan semangat belajar dan rendah hati, karena masih ada langit di atas,” kata Grace.

Jangan ragu untuk melihat ruang kerja Grace

Salah satu faktor yang menentukan kenyamanan dan kualitas dalam bekerja adalah ruang kerja. Ada yang menyukai ruang kerja yang tenang sehingga minim gangguan, atau sebaliknya yang bekerja bersama dalam kondisi cukup sibuk.

Bagaimana dengan ruang kerja Grace? Dia mengatakan bahwa dia menggunakan konsep tersebut kantor terbuka di dalam kantornya.

“Tidak ada ruang kerja khusus bagi saya, malah mejanya bisa berpindah-pindah tergantung tim mana yang saya kerjakan. Konsep ini memudahkan komunikasi dan sangat mendukung kolaborasi antar tim.”

Menurut Grace, seluruh rekan kerjanya di Asmaraku adalah pompa produktivitasnya. “Tim bersemangat, tapi fokus menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu singkat,” ujarnya.

Membaca, olahraga, dan ‘perjalanan’

Cara Anda memulai hari diyakini akan menentukan kualitas aktivitas Anda hari itu. Grace biasanya meluangkan waktu 30 menit setiap harinya untuk membaca sebelum beraktivitas. “

“Yang saya baca bermacam-macam, mulai dari berita hingga berbagai artikel, ada kaitannya dengan pekerjaan atau tidak,” ujarnya.

Belakangan, Grace pun mengaku berusaha bangun pagi agar punya waktu berolahraga sebelum berangkat ke kantor. “Saya melakukan segalanya untuk menemukan formula keseimbangan kehidupan kerja,” dia berkata.

Jika Grace tidak keberatan dengan bisnis, biasanya Grace akan keberatan bepergian. Hal ini dilakukan secara rutin setiap tahunnya.

“Saya selalu ingin menjelajahi tempat-tempat baru dan belajar tentang budaya masyarakat yang tinggal di sana,” ujarnya.

Grace juga memiliki peta semua kota yang pernah dia kunjungi. “Masih banyak yang belum memilikinya, termasuk beberapa kota di Indonesia,” jelasnya.

Kengerian ‘pecandu kerja’

Apakah Anda menghabiskan lebih dari 18 jam sehari di tempat kerja? Jika jawabannya iya, bukan tidak mungkin Anda sudah tergabung dalam grup tersebut gila kerja.

Sebagai wanita karir, Grace pun mengaku gila kerja. Bukan hal yang aneh jika kesibukannya meluangkan waktu untuk keluarga.

“Kadang-kadang membuat saya tenggelam dalam bisnis. Dari saat aku bangun hingga ingin tidur kembali, aku hampir selalu memikirkan kisah cintaku. Walaupun saya punya waktu luang, saya tetap bekerja. “Saya selalu membawa laptop saya kemana-mana,” ujarnya.

Rutinitas tersebut tentu membuat dirinya khawatir, ia mengaku hanya bisa bertemu keluarganya di akhir pekan meski tinggal serumah. Meski begitu, ia mengaku selalu mengutamakan keluarga dan kesehatan di atas segalanya.

“Setidaknya saya harus meluangkan waktu untuk menghabiskan beberapa jam bersama keluarga setiap minggunya. Saya juga tidak pernah melewatkan tanggal penting. “Tanpa kesehatan dan keluarga, apa yang saya lakukan sekarang tidak ada artinya,” kata Grace.

Artikel ini sebelumnya pernah diterbitkan di situs berita teknologi dan startup Teknologi di Asia.

sbobet88