• September 19, 2024

Apa kata teman tentang Adnan Buyung Nasution?

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

‘Ajaran Adnan Buyung Nasution, berani memperjuangkan kebenaran. Ikuti hati nurani Anda,” kata Bagir Manan

JAKARTA, Indonesia – Rekan advokat senior mendiang Adnan Buyung Nasution mulai berdatangan ke rumah duka di Jalan Poncol Lestari No 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu, 23 September sore.

Adnan meninggal dunia pada Rabu pagi pukul 10.17 WIB dalam usia 81 tahun setelah mengalami komplikasi jantung, ginjal, dan pencernaan.

Beberapa teman Adnan menyampaikan belasungkawa. Berikut laporan kami dari pengurus:

Ketua Komisi Pemilihan Umum (GEC) Husni Kamil Manik

ABN (Adnan Buyung Nasution) menitipkan pesan kepada KPU agar sesuai dengan pengalaman Pemilu Presiden (pilpres) dan Pemilu Legislatif (legislative Election), harus ada sistem dan SOP (Prosedur Operasi Standar) penanganan sengketa pilkada secara sistematis sampai ke daerah. Soalnya KPU diharapkan ikut serta dalam pengurusannya sampai ke bawah. “ABN merupakan kuasa hukum KPU pada pemilu presiden dan legislatif.”

Bagir Manan, Ketua Dewan Pers

“Saya telah bergabung dengan ABN sejak saya masih menjadi mahasiswa. Hikmahnya, berani memperjuangkan kebenaran. Ikuti hati nurani Anda.”

Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI)

“Adnan Buyung Nasution bukan hanya senior dari sebagian besar alumni FHUI, tapi beliau juga seorang guru, panutan dan para mentor yang telah berhasil membuka wawasan dan wawasan banyak dari kita sehingga kita paham bahwa ini memang persoalan penegakan hukum dan penegakan hukum. aturan hukum tidak pernah dan tidak boleh lepas dari persoalan keadilan dan kesejahteraan sosial, yang ketiganya harus diperjuangkan secara bersamaan. “Almarhum adalah orang yang selalu menginspirasi kita semua dengan antusiasmenya – meskipun semua orang tidak selalu setuju dengan pemikirannya.”

Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh

“Saya belajar dari ABN. Di YLBHI (Yayasan Bantuan Hukum Indonesia) juga. Nah, waktu saya jadi Jaksa Agung, mendiang ABN punya klien dalam sebuah kasus. Saya menunda pelanggan. ABN melayangkan surat protes. Saya juga membalasnya dengan surat. Intinya aku masih bertahan. Saya mengikuti ajaran ABN. Ikuti hati nurani Anda. Namun ABN tidak marah. Terakhir kali kami bertemu adalah dua hari lalu ketika kami mengunjungi rumah sakit bersama Assegaff. Pengacara senior. Padahal aku sedang bercanda.”

Todung Mulya adalah seorang praktisi hukum

“Membela kaum miskin dan tertindas. Saya pikir itulah intinya. Dan hidupnya tidak pernah lepas dari LBH (Lembaga Bantuan Hukum). Ketika dia akan mati, dia memikirkan orang-orang miskin, orang-orang yang tertindas. LBH adalah sumbangsihnya terhadap bangsa dan negara. Sebuah kerugian yang sangat luar biasa bagi bangsa ini. Bagi saya, seorang teman, kolega, profesional, saudara, dan dia benar-benar berbuat banyak, tidak hanya untuk saya pribadi. Dia memberi kita dorongan dan inspirasi. Dan kami berhutang banyak padanya.”

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto

“Bang Buyung memiliki kekuatan karakter yang luar biasa sehingga rasa bertahannya menghadapi suatu rezim, sekuat apa pun rezim itu, ia hadapi. Dan inilah salah satu nilai penting yang diwariskan Bang Buyung kepada LBH.” —dengan laporan dari Uni Lubis/Rappler.com

Keluaran SGP Hari Ini