• November 29, 2024

Apa yang bisa kamu lakukan jika punya uang tambahan Rp 1 juta setiap bulannya?

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Penambahan tak terduga ini dapat berupa kenaikan gaji, komisi dari pekerjaan sampingan, kemenangan lotere, atau bonus kejutan lainnya.

Berikut beberapa ide untuk Anda:

1. Lihatlah posisi dan rencana keuangan masa lalu

Sebelum Anda membuat keputusan apa pun tentang masa depan uang ekstra itu, simpanlah di tempat yang aman, mundur selangkah dan perhatikan dengan jujur ​​​​situasi keuangan Anda.

Jawab pertanyaan di bawah:

  • Apakah Anda mempunyai utang atau cicilan utang, misalnya utang kartu kredit, pinjaman teman, dan sebagainya?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar utang tersebut terlunasi?
  • Apakah Anda memiliki dana darurat?
  • Apakah Anda memiliki perlindungan kesehatan? Kalau ada asuransi kesehatan dari perusahaan, apakah cukup?
  • (Bagi yang mempunyai anak) sudahkah anda merencanakan biaya pendidikannya?
  • Sudahkah Anda menyisihkan dana untuk masa pensiun?
  • Apakah ada rencana untuk merenovasi rumah Anda dalam waktu dekat?
  • Apakah Anda ingin berlibur bersama keluarga dalam waktu dekat?
  • (Untuk Jomblo) Apakah Anda berencana menikah dalam waktu dekat? *ehem*

2. Melunasi hutang

Jika Anda masih memiliki sedikit hutang, sebaiknya jangan memanjakan diri atau menghabiskan Rp1 juta itu untuk jalan-jalan, makan di restoran mewah, atau membeli tas baru.

Hutang, terutama yang bersifat konsumtif dan berbunga tinggi seperti hutang kartu kredit atau CTA, merupakan beban yang perlu Anda hilangkan secepatnya.

3. Dana darurat

Ambulans diperlukan dalam situasi mendesak atau darurat, begitu pula dana tersebut.

Nasihat ini mungkin sudah sering Anda dengar, namun memiliki dana darurat sangatlah penting, sehingga kami tidak akan bosan-bosannya mengingatkan Anda akan hal ini. Faktanya, tidak adanya dana darurat kerap menjadi alasan orang terlilit utang.

Kegunaan dana darurat lainnya adalah untuk membantu ketika ada anggota keluarga atau teman dekat Anda yang sakit, mobil Anda rusak, atau situasi di rumah tiba-tiba memerlukan renovasi.

Dana darurat idealnya minimal 3 kali pengeluaran bulanan, dan maksimal 6 bulan pengeluaran. Jadi, jika pengeluaran rutin Anda adalah Rp3 juta per bulan, setidaknya Anda membutuhkan tabungan darurat sebesar Rp9 juta. Tambahan Rp 1 juta per bulan itu bisa membantu menciptakan “jaring pengaman” finansial Anda lebih cepat.

4. Asuransi Kesehatan

Dana darurat itu untuk keadaan darurat, tapi untuk tagihan dokter dan rumah sakit biarlah asuransi yang membayar.

Setelah Anda selesai dengan utang dan dana darurat, langkah selanjutnya adalah apakah Anda memiliki perlindungan kesehatan yang memadai.

Jika perusahaan tempat Anda bekerja menyediakan asuransi, namun Anda tidak yakin apakah mencukupi, Anda bisa mengambil asuransi kesehatan berdasarkan jenisnya pengembalian uang tunai. Jenis asuransi kesehatan ini terjangkau dengan manfaat yang cukup besar. Pengembalian uang tunai bisa menjadi pengganti penghasilan anda yang terbuang setiap hari karena tidak bisa bekerja.

Alokasi untuk asuransi maksimal 10% dari penghasilan bulanan, berdasarkan jumlah sebelum Anda memperoleh penghasilan tambahan. Jadi, jika penghasilan Anda mencapai Rp5 juta per bulan, ditambah tambahan Rp1 juta, maka alokasikan Rp500.000 untuk asuransi kesehatan dan sisanya untuk barang yang akan dibahas pada poin selanjutnya.

5. Investasi

Ketika Anda telah mencapai dasar-dasar seperti yang disebutkan di atas, sekaranglah saatnya Anda menjadikan uang Anda bekerja untuk Anda melalui investasi.

Tentukan terlebih dahulu tujuan utama dari setiap investasi yang Anda lakukan.

Apakah itu untuk liburan? Biaya pernikahan? Biaya sekolah anak? Atau menabung untuk masa pensiun?

Pasalnya, suatu tujuan investasi memerlukan strategi dan pilihan instrumen keuangan yang tidak sama dengan tujuan lainnya. Misalnya, investasi seperti reksa dana, saham, dan produk unit link idealnya dipilih untuk tujuan jangka panjang – 8 tahun atau lebih – namun kurang cocok untuk tujuan jangka pendek, seperti penggalangan dana untuk liburan tahun depan.

Misalnya, jika Anda konsisten menyisihkan Rp500.000 per bulan untuk investasi dengan rata-rata imbal hasil tahunan sebesar 14%, maka Anda bisa memperoleh penghasilan sekitar Rp131 juta dalam 10 tahun.

Pada akhirnya, yang penting bukan berapa banyak penghasilan Anda, yang penting adalah berapa banyak yang Anda simpan dan bagaimana Anda membuat uang itu bekerja untuk Anda. — Rappler.com

Tips di atas berasal dari Zaitun Langsungsebuah website yang membekali perempuan Indonesia dengan pengelolaan keuangan pribadi

slot online gratis