• November 26, 2024

Aplikasi Smart City Jakarta, Bermanfaatkah?

Informasi dalam aplikasi ini sangat bermanfaat, namun masih terdapat kekurangan pada beberapa layanan. Harus diperbaiki.

JAKARTA, Indonesia — Aplikasi Smart City resmi diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama di Balai Kota, Senin, 15 Desember 2014. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana Anda dapat berpartisipasi dan menggunakan aplikasi ini. (BACA: Ahok Membangun Jakarta Menjadi Kota Cerdas Melalui Media Sosial)

Rappler Indonesia telah meneliti dan menyesuaikan aplikasi ini untuk Anda. Berikut beberapa pedoman yang dapat Anda perhatikan:

1. Buka situs webnya smartcity.jakarta.go.id.

Jika dibuka di kiri atas halaman, akan muncul menu laporan masyarakat, laporan banjir, peta Jakarta, peta penanggulangan bencana, peta kemacetan lewat Waze, informasi pendukung, dan tujuan setempat. Sementara di bagian tengah bawah juga tampak tiga kotak laporan, yakni gambar kemacetan di titik tertentu, data ROP (Public Opinion Response), dan data ketinggian pintu air.

2. Untuk mengetahui jenis laporan publik yang diterima, klik ‘laporan publik’ (Qlue), maka akan muncul lebih bijaksana kemacetan lalu lintas, pelanggaran, kebakaran, sanitasi dan bencana alam. Jika kemacetannya tertulis angka 33, berarti ada 33 laporan kemacetan di seluruh wilayah Jakarta.

Ingin tahu lebih banyak tentang isi laporannya? Cukup klik pada tanda centang biru, dan layar akan berubah dipenuhi balon dan garis warna-warni. Misalnya, jika Anda mengklik persimpangan lalu lintas, layar akan dipenuhi garis merah di seluruh peta. Begitu juga dengan titik pelanggaran, kebakaran, sanitasi dan bencana alam.

Untuk petunjuk di atas, seluruh data diperoleh Smart City dari aplikasi Qlue.

Dan yang seru, halaman laporan publik hasil kerja sama Qlue juga memuat komentar warga Jakarta. Misalnya saja mengenai kemacetan lalu lintas, coba klik salah satu titik login tentang kemacetan lalu lintas. Kemudian Anda mendapatkan tampilan seperti di bawah ini dengan informasi yang cukup lengkap mengenai kemacetan di kawasan tersebut. Dan terdapat kolom khusus untuk komentar, klik nomor tersebut dan dapatkan komentar warga yang Smart City unduh dari aplikasi Qlue.

3. Begitu pula untuk mengetahui laporan banjir yang bekerja sama dengan petajakarta.org, cukup klik ‘Laporan Banjir Peta Jakarta’ dan Anda akan mendapatkan informasi berita banjir menurut kecamatan, aliran sungai, lokasi pompa air, dan titik pintu air.

Halaman ini menarik karena kita tidak perlu bersusah payah lagi, cukup klik balon pengunci mana saja, maka informasi ketinggian air langsung tersedia. Perhatikan jika warna balon pintu air sudah tidak hijau lagi, atau berubah menjadi abu-abu, berarti ketinggian air sudah memasuki level “peringatan”. Saatnya mewaspadai ancaman banjir di Jakarta.

4. Jangan lupa Waze. Aplikasi Waze akan memandu Anda menghindari kemacetan lalu lintas. Pada Smart City, kepadatan lalu lintas di Jakarta dapat ditampilkan dengan cukup baik.

Pada aplikasi ini Waze juga dilengkapi dengan informasi kondisi lalu lintas, laporan kecelakaan dan laporan bencana alam.

5. Aplikasi Smart City Jakarta juga menambah informasi pendukung yaitu mengenai CCTV online, halte, rute rute bus dan status pintu air.

Meski banyak titik CCTV yang terlihat di peta Smart City, namun ada beberapa kelemahan pada aplikasi ini. Yakni tidak semua CCTV mampu menampilkan gambar, yakni dalam keadaan mati. Posisi beberapa CCTV juga kurang tepat. Misalnya tertutup tiang listrik atau pohon rindang.

6. Abu Jika Anda memerlukan bantuan dari pihak berwenang, Smart City juga menyediakan informasi lokasi kantor polisi, rumah sakit, klinik, sekolah, tempat wisata, dan tempat ibadah.

Sayangnya, pada aplikasi Smart City, tim Rappler Indonesia menemukan beberapa pengulangan, seperti titik kemacetan menurut laporan warga di Qlue, dan titik kemacetan menurut laporan warga di Waze.

Belum lagi, beberapa situs tidak berfungsi, misalnya Informasi Peta Penanggulangan Bencana. Saat Rappler ingin mengakses, muncul pernyataan “sedang berlangsung” di layar komputer kita.

Padahal halaman ini sangat bermanfaat karena kita bisa mendapatkan informasi mengenai bencana cuaca ekstrim, bencana kebakaran, fasilitas shelter sementara bahkan posko curah hujan.

Jika Anda masih terlalu bingung untuk menggunakan aplikasi ini, Anda juga bisa langsung mengklik balon warna-warni yang ada di peta. Lebih mudah dan praktis. Misalnya, balon berwarna oranye untuk kemacetan lalu lintas, balon biru untuk pelanggaran, balon hijau untuk sanitasi atau sampah, dan balon abu-abu untuk titik banjir. Kekuatan! —Rappler.com

Togel SDY