Aquino ingin rehabilitasi Yolanda lebih cepat
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Malacañang mengatakan upaya pemerintah sama besarnya dengan dampak bencana, namun presiden ingin melihat peningkatan dalam kecepatan implementasi.
MANILA, Filipina – Pemerintah terus membangun kembali daerah-daerah yang terkena dampak topan super Yolanda (nama internasional Haiyan), namun bahkan Presiden Benigno Aquino III ingin melihat peningkatan laju rehabilitasi.
Pada hari Selasa, 14 April, Menteri Komunikasi Herminio Coloma Jr menyampaikan catatan rapat kabinet sehari sebelumnya mengenai kemajuan rencana rehabilitasi.
Dia berkata: “Presiden Aquino mengarahkan Kabinet untuk mempercepat pelaksanaan proyek rehabilitasi yang mencakup infrastruktur, perumahan, mata pencaharian dan layanan sosial di seluruh wilayah yang terkena dampak Yolanda.”
Coloma mengatakan, prioritas pemerintah adalah menyelesaikan pemukiman kembali dan perumahan permanen bagi mereka yang berada di daerah berisiko tinggi, yang berjumlah 205.128 keluarga. Bantuan shelter di lokasi bagi mereka yang rumahnya rusak total dan sebagian juga sedang ditangani, dengan target penyelesaian unit rumah permanen baru pada tahun 2016.
Perkembangan rehabilitasi, menurut Sekretaris Kabinet, adalah sebagai berikut:
Infrastruktur
- Pembangunan infrastruktur publik utama sedang dalam berbagai tahap penyelesaian
- Target pada bulan Juni 2015: Penyelesaian 56,7 km jalan nasional dari 116,3 km; 1.129,6 meter linier jembatan nasional sebanyak 1.852 meter linier; 30 dari 48 gedung perkantoran diharapkan selesai pada Juni 2015; 56 dari 99 bangunan pengendali banjir
- Penyelesaian total atau substansial dari 106 balai kota dan kota, 109 pasar umum dan 101 pusat kota
- 84% dari total 2.313 ruang kelas baru dibangun atau diselesaikan secara substansial; rehabilitasi 56% dari 17.335 ruang kelas yang telah selesai seluruhnya atau sebagian; diharapkan selesainya pembangunan dan rehabilitasi kelas pada semester kedua tahun 2015
- Penyelesaian total atau substansial perbaikan 479 pos kesehatan barangay, 95 klinik kesehatan pedesaan, 31 rumah sakit daerah dan 8 fasilitas lain di Departemen Kesehatan.
- Pencapaian tujuan secara substansial atau total untuk memberikan peluang penghidupan melalui program aset penghidupan tunai untuk membangun yang mencakup 360.203 keluarga
- Memberikan bantuan mata pencaharian berkelanjutan untuk proyek mata pencaharian berkelanjutan kepada 131.283 keluarga setelah berhasil memberikan bantuan kepada sekitar 2.559 keluarga pada tahun 2014
Layanan sosial
- Beasiswa, insentif dan bantuan keuangan lainnya sebesar 436.9 juta diberikan kepada 56,272 siswa penerima manfaat
- Penyelesaian proyek secara substansial atau total yang melibatkan penyediaan 6,47 juta buku pelajaran, penggantian paket komputer yang rusak di sekolah, program pemberian makanan atau nutrisi untuk 327.845 anak
- Penyelesaian seluruh target Program Penghijauan Nasional seluas 43.070 hektar dan program pengembangan hutan bakau dan pantai yang sedang berlangsung seluas 12.323 hektar
- Penyelesaian 100% proyek penyediaan peralatan obat-obatan esensial, pengadaan obat-obatan untuk Western Visayas Medical Center dan Eastern Visayas Medical Center, serta penyediaan peralatan perawatan lengkap untuk 301 unit kesehatan daerah
- Menyelesaikan program pemberian makanan yang melibatkan 226.625 anak dan penyediaan disinfektan air untuk 176.522 rumah tangga
- Bantuan berkelanjutan kepada sektor rentan mencakup 77.739 keluarga
- Penyelesaian 100% pemberian bantuan tunai kerja untuk: a) pembukaan dan penyiapan lahan seluas 24.757 hektar; b) 370.000 hewan divaksinasi; dan c) operasi desilting seluas 704.099 meter linier
- Penyelesaian 100% dari: a) bantuan kepada 32.359 usaha kecil dan menengah yang menjadi sasaran; b) 52.985 lapangan pekerjaan yang dihasilkan oleh Program Penghijauan Nasional DENR; dan c) 1.356 lapangan kerja dihasilkan dari program pengelolaan hutan berbasis masyarakat DENR
- Penyediaan layanan darurat kepada 33.173 penerima manfaat dan mata pencaharian kepada 47.319 penerima manfaat
- Penyelesaian substansial program Pemberdayaan Masyarakat melalui Sains dan Teknologi untuk hampir 2.000 penerima manfaat
Lainnya
- 4,2 juta pohon kelapa rusak yang tercakup dalam program penebangan dan pemanfaatan kayu
- Penyelesaian 100% dari target penyediaan peralatan dan mesin untuk 509 fasilitas layanan umum
- Departemen Anggaran dan Manajemen diarahkan untuk memastikan pencairan dana yang diperlukan secara tepat waktu untuk memenuhi target tanggal penyelesaian
Coloma mengatakan upaya pemerintah sama besarnya dengan dampak bencana.
“Dampaknya sangat masif, sehingga kita bisa mengapresiasi laporan yang diberikan oleh berbagai pihak yang skalanya (dalam upayanya) juga masif – luas dan dalamnya proyek rehabilitasi yang telah berjalan sejak November 2013,” ujarnya.
Jumlah total yang dibutuhkan untuk seluruh proyek rehabilitasi adalah P176,7 miliar. Dari jumlah tersebut, P51,6 miliar didanai pada tahun 2013 dan 2014, menyisakan sisa sebesar P125 miliar. Sedangkan kebutuhan pembiayaan pada tahun 2015 sebesar P85,8 miliar. – Rappler.com