Audio menunjukkan pemberontak pro-Rusia menembak jatuh pesawat
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
‘Kami baru saja menembak jatuh sebuah pesawat,’ kata seorang militan dalam salah satu percakapan telepon yang disadap oleh intelijen Ukraina
MANILA, Filipina – Dinas Keamanan Ukraina telah merilis dugaan percakapan telepon dari pemberontak pro-Rusia yang mengaku menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina, menewaskan 298 penumpang.
“Dinas Keamanan Ukraina menyadap percakapan telepon – I. Bezler (alias ‘Bes’) melapor kepada koordinatornya, Kolonel GRU Rusia V. Geranin di pesawat sipil yang baru-baru ini ditembak jatuh oleh militan,” kata SSU di situsnya dimana diposting link Youtube ke audio dengan subtitle dalam berbagai bahasa termasuk Bahasa inggris.
Dalam percakapan pertama, militan Igor “Bes” Bezler melapor kepada koordinatornya, yang dikatakan adalah Kolonel GRU Rusia V. Geranin, “Kami baru saja menembak jatuh sebuah pesawat.”
Dalam percakapan lain, Kamerad “Yunani” dan “Mayor” mendiskusikan pesawat yang jatuh, yang menurut mereka dengan pasti adalah pesawat sipil.
“Yah, kami 100% yakin itu adalah pesawat sipil,” kata Major.
Menanggapi pertanyaan rekannya, Mayor mengatakan mereka tidak menemukan senjata, hanya barang milik warga sipil, dan satu-satunya dokumen yang mereka temukan adalah “dokumen milik seorang pelajar dari Indonesia. Dari Universitas Thomson.”
Lihat postingan di bawah ini.
Dalam percakapan lain, kali ini diyakini antara seorang militan dan Kozitsyn Mykola Ivanovych, jenderal pasukan Cossack, militan tersebut melaporkan bahwa pesawat tersebut “ternyata adalah pesawat penumpang”.
“Itu jatuh di luar Grabovo, ada banyak sekali mayat perempuan dan anak-anak… Di TV mereka mengatakan seolah-olah itu adalah AN-26 Ukraina, sebuah pesawat angkut. Tapi naskahnya bertuliskan ‘Malaysia Airlines.’ Apa dampaknya terhadap wilayah Ukraina?,” kata militan tersebut.
Terhadap hal ini Kozitsyn menjawab: “Kalau begitu, ia membawa mata-mata. Kenapa mereka terbang? Ini sedang terjadi perang.”
Maskapai penerbangan nasional Malaysia, masih belum pulih dari hilangnya penerbangan MH370 secara misterius pada tanggal 8 Maret, kata pesawat itu sedang melakukan perjalanan dari Amsterdam dalam penerbangan semalam ke Kuala Lumpur dengan 283 penumpang dan 15 awak.
Penumpang fatal tersebut antara lain 154 warga negara Belanda dan 3 warga Filipina.
Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan mengadakan pertemuan darurat mengenai insiden tersebut. – Rappler.com