Badrodin Haiti resmi menjadi Kapolri
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
(DIPERBARUI) Prioritas Kapolri baru Badrodin Haiti adalah bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya untuk memberantas korupsi.
JAKARTA, Indonesia— Akhirnya penantian masyarakat Indonesia telah berakhir. Kini Kepolisian Republik Indonesia mempunyai pemimpin yang pasti.
Setelah melarikan diri pengujian yang sesuai dan tepat di Komisi III DPR Kamis, 16 April 2015, dan dengan persetujuan penuh, Badrodin Haiti resmi dilantik menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada Jumat, 17 April.
“Saya bersumpah akan setia dan patuh kepada NKRI serta akan menjaga rahasia-rahasia yang wajib dirahasiakan baik karena sifat maupun perintah,” janji Badrodin saat membacakan sumpah.
Selain diangkat menjadi Kapolri, Badrodin juga dipromosikan dari komisaris jenderal menjadi jenderal.
(BACA: Calon Kapolri Baru: Rekam Jejak Badrodin Haiti)
Prioritas setelah pengangkatan
Badrodin mengaku ingin mengedepankan solidaritas di lingkungan Polri terlebih dahulu.
“Saya harus melakukan konsolidasi untuk memberikan pandangan bahwa tantangan tugas kita ke depan masih cukup berat. Jadi secara internal kita harus solid, ujarnya di Istana Negara.
Prioritas Badrodin lainnya adalah bersinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya. Konkritnya, kerja sama di bidang pemberantasan korupsi.
Instansi yang ingin diperkuat kerja samanya di bidang ini adalah kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan pengadilan.
Penegakan hukum tidak bisa dilakukan secara parsial oleh masing-masing individu tanpa koordinasi yang baik, ujarnya.
Dia mencontohkan, saat KPK melakukan penangkapan di Bali –bertepatan dengan kongres PDI-P — KPK menggandeng Polri.
Ke depan, kata Badrodin, ingin Polri dan KPK bisa bersinergi dalam berbagai kasus perbankan, seperti Bank Century.
Badrodin juga ingin Polri pada masa kepemimpinannya memperhatikan hal-hal yang meresahkan masyarakat seperti premanisme, pencurian sepeda motor, geng motor, perampokan. Ia juga akan fokus pada isu-isu hukum utama seperti narkoba dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Harapan Kejaksaan Agung dan KPK terhadap Badrodin
Jaksa Agung Prasetyo yang hadir dalam pelantikan menyambut baik pelantikan ini.
“Saya kira ini sesuatu yang ditunggu-tunggu karena selama tiga bulan kita belum memiliki Kapolri yang definitif,” ujarnya. “Kami berharap kerja sama antar penegak hukum kedepannya akan semakin baik.”
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang beberapa bulan terakhir terlibat kisruh dengan polisi, menyambut baik dan menaruh harapan besar pada Badrodin.
“Sinergi antara KPK, Polri, dan Kejaksaan merupakan sebuah keniscayaan, sehingga kehadiran Kapolri yang definitif ini akan semakin meningkatkan kerja sama. Sinergi tidak hanya dalam rangka penindakan, tapi juga pencegahan, kata Johan Budi, Plt Ketua Komite Pemberantasan Korupsi.
“Dari sisi preventif sudah banyak kita lakukan dari sisi mineral dan batubara. “Dengan adanya Kapolri yang definitif, (diharapkan) programnya akan lebih baik lagi.”
Siapa wakil Badrodin?
Usai dilantik, publik kembali bertanya, siapa wakil Badrodin?
“Nanti kita ke Wanjakti. “Kami masih belum tahu nama mana yang disetujui Wanjakti,” kata Badrodin. Wanjakti adalah Jabatan dan Pangkat Tinggi Polri.
Mungkinkah Komjen Budi Gunawan yang akan mendampingi Badrodin nanti?
“Ini hanya sebagian masukan saja,” ujarnya. Usulan itu datang dari internal.
Tapi ada juga pertimbangan lain, bukan hanya soal suara yang masuk dari masyarakat, dari berbagai elemen.—Rappler.com