Bagaimana menjaga anak-anak tetap berenergi di musim panas ini
- keren989
- 0
Jangan biarkan risiko kesehatan menghalangi musim panas yang menyenangkan
MANILA, Filipina – Jalanan yang biasanya sepi berubah menjadi taman bermain anak-anak di musim panas meski cuaca sangat panas.
Namun, peningkatan suhu yang disebabkan oleh musim dapat membahayakan kesehatan siapa pun – terutama anak-anak.
Berada di bawah sinar matahari dalam waktu lama – terkena panas – dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan akibat panas, dan serangan panas, antara lain. (BACA: Penyakit musim panas, pengobatan pertolongan pertama)
Warga Filipina mempunyai risiko lebih tinggi terkena “penyakit musim panas” ini karena suhu meningkat akhir-akhir ini. Pada tahun 2014, suhu selama periode musim panas dari bulan April hingga Mei 2014 berfluktuasi antara 35 dan 37 derajat Celcius. “Hari-hari terpanas” terjadi pada tanggal 21 hingga 22 Mei, dengan suhu 37 derajat Celsius.
Kurangnya energi pada anak
Anak-anak sangat aktif ketika sekolah libur. Namun menjadi aktif melibatkan pembakaran energi, yang harus terus-menerus diisi ulang. Jika tidak, anak-anak mungkin menderita kekurangan energi.
Penggantian energi yang terpakai dapat dilakukan dengan makan. Namun, makan saja tidak cukup, karena nutrisi yang dikandung makanan harus diperhatikan.
Menurut penelitian, jenis dan jumlah makanan yang dimakan anak Anda memengaruhi kesejahteraan fisik dan mentalnya. (BACA: Belajar dengan Perut Kosong)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa anak-anak yang tidak mengonsumsi cukup makanan bergizi “kekurangan energi”, sehingga mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi dan berinteraksi dengan baik dengan orang lain. Tanpa energi yang cukup, seorang anak mungkin tidak akan ceria dan antusias seperti anak-anak sehat lainnya. (BACA: Anak-anak kelaparan: Apa yang Terjadi dengan Perilaku Mereka?)
Satu dari 10 orang dewasa Filipina menderita kekurangan energi kronis (CED), menurut Survei Gizi Nasional terbaru dari Food and Nutrition Research Institute (FNRI).
Anak-anak – terutama mereka yang sangat aktif namun tidak mendapatkan nutrisi yang cukup – mungkin saja mengalami hal serupa seiring bertambahnya usia.
‘Berikan energi’ pada anak-anak
Selama musim panas, biasanya keluarga mengonsumsi makanan tidak sehat agar merasa segar. Sayangnya, hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan anak.
Tidak perlu banyak waktu untuk memastikan kesehatan anak tidak terganggu selama musim panas, menurut FNRI.
Selain mengikuti pedoman nutrisi yang ditetapkan oleh institut tersebut, perjalanan praktis berikut juga dapat diikuti untuk menghindari kesenangan – dan penyakit – selama musim panas:
1. Jadikan air dan susu sebagai sahabat terbaik anak Anda
Kedua minuman ini dianggap paling baik untuk dikonsumsi.
Air dapat memastikan anak terhidrasi sepanjang hari, karena air mengatur suhu tubuh. Seseorang sebaiknya mengonsumsi lebih dari 8 gelas air sehari, terutama di musim panas.
Sedangkan susu merupakan sumber kalsium yang sangat baik untuk kesehatan tulang, sedangkan air menjadi media transportasi, reaksi kimia, perlindungan, pelumasan dan pengaturan suhu dalam tubuh kita.
Jika anak lebih suka minum jus, sebaiknya perhatikan kandungan gula jenis siap minumnya. Lebih baik membuat jus buatan sendiri untuk memastikannya 100% sehat dan bermanfaat.
2. Manfaatkan buah dan sayur semaksimal mungkin
Masyarakat Filipina kurang mengonsumsi buah-buahan, menurut Survei Konsumsi Makanan (FCS) terbaru FNRI. Hanya dua buah – tomat dan pisang – yang masuk dalam 20 makanan teratas yang rutin dikonsumsi rumah tangga Filipina. (BACA: Apa saja 20 produk makanan yang paling banyak dikonsumsi orang Filipina?)
Hal ini sangat disayangkan karena banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari buah. Selain sayur dan susu, buah-buahan bisa disajikan sebagai camilan sehat dengan beberapa cara.
Buah segar dapat ditambahkan ke makanan penutup – contohnya adalah menaruh semangka segar di atas es krim – untuk menambah vitamin pada makanan. Jika ini belum cukup, jus buah bisa dibekukan dan dihaluskan dengan blender.
Harga buah juga biasanya lebih murah selama bulan-bulan musim panas dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Sedangkan sayuran bisa dimasukkan dalam makanan sehari-hari sebagai makanan. Selain itu, sayuran lain seperti wortel bisa dipotong-potong untuk dijadikan camilan.
Namun perlu diingat bahwa buah dan sayur harus segar. (MEMBACA: Kalahkan panasnya: Cara melindungi diri Anda di musim panas ini dengan buah)
3. Mencegah kontaminasi makanan
Diare musim panas paling banyak menyerang anak-anak saat cuaca panas. Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya Salmonella dan bakteri berbahaya lainnya.
Hal ini ditemukan pada produk seperti daging mentah dan terkadang pada buah yang tidak dicuci. Kontaminasi silang sering terjadi bila makanan diolah pada sesuatu yang sebelumnya telah bersentuhan dengan produk makanan tersebut.
Kontaminasi pangan dapat dicegah bila orang yang menangani pangan menjaga standar yang tinggi seperti: memasak dengan matang, higienis, dan hanya menggunakan produk pangan yang aman. (BACA: Mencegah kontaminasi pangan: 5 cara menjamin keamanan pangan)
Musim panas bisa menjadi hari paling membahagiakan bagi seorang anak. Jangan biarkan risiko kesehatan menghalangi kebahagiaan anak di musim panas. – Rappler.com
Apakah Anda punya ide bagaimana menjaga anak-anak tetap sehat dan energik di musim panas ini? Beri tahu kami di bagian komentar!
Gambar buah-buahan, sayuran, minuman melalui Shutterstock