• October 9, 2024
Banjir di Jakarta mulai mereda

Banjir di Jakarta mulai mereda

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

BPBD Jakarta menyebutkan banjir di Jakarta sudah berkurang sekitar 50 persen, namun ribuan warga masih tinggal di pengungsian.

JAKARTA, Indonesia—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan banjir hari ini, Selasa 10 Februari 2015, berkurang lima puluh persen dibandingkan kemarin.

“Masih ada 54 titik banjir saat ini. “Mengalami penurunan sekitar 50 persen dibandingkan Senin lalu, mencapai 107 titik banjir,” kata Humas BPBD Bambang Surya Putra. Portal berita pemerintah Jakarta.

Menurut Bambang, genangan air tersebar di lima wilayah, namun terbanyak berada di Jakarta Barat. Ketinggian air di beberapa titik di Jakarta Barat mencapai 1 meter, seperti di kawasan Jembatan Gantung di Jalan Daan Mogot.

Hampir 6.000 warga masih berada di kamp pengungsi

Meski banjir sudah surut, hingga saat ini 5.986 warga Jakarta memilih bertahan di 14 lokasi pengungsian karena banjir terus menggenangi rumah mereka.

“Jumlahnya mungkin terus bertambah karena belum semua data dilaporkan oleh petugas di lapangan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho seperti dikutip. Kantor berita Antara.

Data BPBD Jakarta menyebutkan 307 RW di 33 kecamatan di Jakarta terendam banjir.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok meminta camat dan camat memenuhi kebutuhan para pengungsi, terutama sembako dan obat-obatan.

“Bagi warga yang rumahnya mulai terendam banjir, saya minta segera mengungsi, jangan memaksakan diri untuk tetap tinggal di rumahnya. “Kami tidak bisa mengirimkan logistik ke rumah-rumah,” katanya.

(BACA: Jakarta Belum Siap Banjir, Ahok Minta Maaf)

Banjir tidak hanya terjadi di Jakarta

Curah hujan tinggi tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di wilayah sekitar Jakarta seperti Tangerang dan provinsi lainnya.

Sekitar 3.060 rumah terendam banjir di Kabupaten Tangerang, Banten dengan ketinggian air mencapai 1,1 meter.

Banjir terparah terjadi di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, namun sebagian warga masih berdiam diri di rumah, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Teteng Jumara di Tangerang. Kantor Berita AntaraSelasa.

Banjir juga terjadi di sejumlah wilayah di Bekasi akibat hujan terus menerus sejak Minggu malam.

“36 lokasi genangan banjir tersebar di sejumlah kecamatan,” kata BPBD Bekasi Herrry Ismiradi seperti dikutip media. Banjir kali ini disebabkan oleh hujan lokal, sehingga yang terdampak adalah wilayah yang drainasenya buruk.

Daerah yang paling parah terkena banjir adalah Perumahan Dosen IKIP yang ketinggian airnya mencapai 1,5 meter.

Di Depok, genangan air setinggi satu meter merendam beberapa kompleks perumahan seperti Perumahan Taman Duta di Sukmajaya, Perumahan Bukit Cengkeh II, dan Kampung Utan.

Di luar Jakarta, banjir dilaporkan terjadi di Kalimantan Utara. Sungai Kayan yang mengaliri Kota Tanjung Selor meluap. Kantor Berita Antara menyebutkan, Kota Tanjung Selor telah berubah seperti kolam renang raksasa.

Meski banjir di Jakarta dianggap sebagai bencana, namun sebagian warga Kalimantan Utara justru melihat banjir sebagai sesuatu yang bermanfaat.

“Mungkin berbeda dengan daerah lain, kami melihat banjir ini sebagai berkah karena di saat seperti ini biasanya banyak ikan labirin yang keluar dan mudah ditangkap,” kata Mansyur, warga Tanjung Palas, seperti dikutip. Di antara. — Rappler.com

Singapore Prize