• September 28, 2024
Barcelona mulus, Real Madrid mandek

Barcelona mulus, Real Madrid mandek

Mesin belum melakukan pemanasan. Favorit untuk menang memainkan permainan yang tidak meyakinkan. Lumayan untuk awal musim yang panjang dan melelahkan.

JAKARTA, Indonesia — Tak banyak masyarakat yang antusias menyambut Divisi Primera atau Liga Spanyol musim 2015-2016. Meski tak mendatangkan pemain fantastis, banyak pihak yang menduga Barcelona akan tetap dominan sejak awal.

Pada minggu pertama, tanda-tanda menuju ke sana sudah terlihat.

Barcelona yang bertandang ke kandang Athletic Bilbao berhasil meraih kemenangan tipis 1-0. Satu-satunya gol Barca dicetak Luis Suarez pada menit ke-54. Sementara musuh abadi Barca, Real Madrid, hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Sporting Gijon.

Atletico Madrid yang berada di posisi ketiga musim lalu juga berhasil menang tipis 1-0 atas Las Palmas. Satu-satunya gol dicetak pada menit ke-16 oleh pemain Prancis Antoine Griezmann.

Musim lalu, Divisi Primera menarik banyak penggemar untuk mengikuti setiap pertandingan karena kehadiran bintang-bintang besar. Bersama pelatih baru Luis Enrique, Barca mendatangkan bintang kontroversial Luis Suarez, Ivan Rakitic dan kiper Marc-Andre ter Stegen.

Pelatih Real, Carlo Ancelotti, juga melakukan pembelian besar saat itu. Pelatih (Pelatih) asal Italia itu mendatangkan bintang Bayern Munich Toni Kroos dan pemain muda yang bersinar di Piala Dunia Brasil 2014, James Rodriguez.

Atletico pun menarik perhatian karena bomber Bayern Mario Mandzukic datang menggantikan Diego Costa yang hengkang ke Chelsea.

Namun kemeriahan musim lalu tidak terlihat pada musim ini. Beberapa transfer besar secara mengejutkan tidak banyak terjadi. Paling-paling hanya kepindahan pemain Atletico Madrid Arda Turan ke Barca plus beberapa pemain muda yang datang.

Di sisi lain, bintang-bintang besar Liga Spanyol sudah tiada. Di mana lagi selain Liga Premier?

Eksodus pemain Spanyol ke Liga Inggris bukan hanya terjadi sejak musim ini. Musim sebelumnya, Santi Cazorla, Mesut Özil, Alexis Sanchez bergabung dengan Arsenal.

Di Chelsea, bintang-bintang liga juga datang. Mereka adalah Diego Costa, Cesc Fabregas, dan terakhir Pedro.

Praktis, yang tersisa di Liga Spanyol hanyalah pertarungan “klasik” antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Begitu pula dengan tim-tim yang bersaing. Tak jauh dari duel Barca dan Real.

Kolumnis Wali Sid Lowe memahami mengapa tidak banyak pemain fantastis di Spanyol. “Anda tidak bisa membeli pemain bagus karena Anda sudah memilikinya,” kata Lowe.

Beberapa gosip memang sempat memanaskan suasana. Misalnya saja kabar kepindahan kiper Manchester United David De Gea ke Real. Namun, ada lebih banyak drama antara De Gea dan pelatihnya, Louis van Gaal, dibandingkan realisasinya.

Gejala ini, kata Lowe, menunjukkan klub-klub Spanyol mulai berusaha menyeimbangkan keuangannya. Terutama klub-klub besar seperti Real dan Barca.

Namun, bukan berarti Divisi Primera akan lesu total. Beberapa pemain terbaik masih ada. Trio MSN Barca (Messi, Suárez dan Neymar) masih tampil. Begitu pula Real yang masih memiliki pemain top seperti Ronaldo, Karim Benzema, James Rodríguez, Isco, dan Gareth Bale.

Namun, penggemar sepak bola selalu menuntut hal-hal spektakuler. Dengan hilangnya gairah Real terhadap “Los Galacticos” alias ambisi besar mengumpulkan pemain bintang, Divisi Primera kehilangan sebagian daya tariknya.

Hal itu tentu berdampak pada panasnya duel yang paling diinginkan: klasik antara Real dan Barca. Meski sama-sama asik, permainan mereka terancam tanpa tensi. Kenangan musim panas kedua klub, seperti era Jose Mourinho versus Josep “Pep” Guardiola, tak bisa terulang lagi.

Tidak ada konflik antara Luis Enrique dan Rafael Benitez yang bisa “dijual”.

Alhasil, kata Lowe, Divisi Primera tidak akan banyak memberikan kejutan dan keseruan pada musim ini. Barca tetap menjadi favorit. Dia memiliki kemungkinan besar untuk melanjutkan dominasinya.

Namun, liga akan tetap menarik. Pasalnya masih ada beberapa nama besar yang bertahan di kedua klub tersebut. “Rasanya pertahanan dengan formasi pemain yang ada tidak terlalu buruk. “Ketika Anda memiliki pemain terbaik, apa lagi yang ingin Anda lakukan,” kata Lowe. —Rappler.com

BACA JUGA:


login sbobet