• October 6, 2024
Baunya pemerintah, yang namanya Piala Presiden ditentang klub-klub sepak bola

Baunya pemerintah, yang namanya Piala Presiden ditentang klub-klub sepak bola

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Nama Piala Presiden dinilai terlalu bersifat pemerintahan. Klub tidak menyukainya.

JAKARTA, Indonesia – Nasib Piala Kemerdekaan produk Tim Transisi bisa dikatakan lebih baik dibandingkan turnamen lainnya. Turnamen pertama Tim Transisi telah dijanjikan memulai pada 24 Juli 2015 dan kini sudah ada 40 klub yang mendapat undangan untuk tampil.

Namun kesuksesan tidak sampai ke Piala Presiden, turnamen kedua yang digagas Tim Transisi. Mahaka Olahraga dan

Hiburan sebagai penyelenggara turnamen tidak berani menggunakan nama Piala Presiden. Pasalnya, ada penolakan dari pihak klub.

Hasani Abdulgani, Ketua Eksekutif Mahaka Sports and Entertainment, mengatakan sejumlah klub papan atas sepak bola Indonesia, Indonesia Superliga (ISL), menolak menggunakan nama tersebut. Pasalnya Piala Presiden kental dengan embel-embel Tim Transisi.

Jika mengikuti, kata Hasan, klub-klub tersebut akan dicap sebagai klub yang tunduk pada pemerintah. Hasan juga tidak mau ambil pusing. Dia siap jika namanya tidak dipakai. Yang dia pikirkan hanyalah kepastian turnamen.

“Kami tidak ingin terjebak dalam turnamen ini, inilah turnamennya. “Yang kami inginkan adalah turnamen yang bisa berjalan,” kata Hasani.

Jadi apa namanya? Hasani mengatakan, turnamen yang akan digelar Mahaka dinamakan Piala Satu Indonesia. Namun Hasani tidak menyebutkan siapa pesertanya dan format turnamen yang akan digunakan. “Undangan sudah disebar. Kami menunggu tanggapan klub. Untuk seseorang mengonfirmasiNanti kita putuskan formatnya seperti apa, kata Hasani.

Hasani mengatakan turnamen tersebut hanya akan digelar jika minimal ada 12 klub ISL yang bersedia berpartisipasi. “Kalau kurang dari 12, dibatalkan,” ujarnya.

Piala Presiden merupakan salah satu dari tiga turnamen yang diprakarsai oleh Tim Transisi. Selain Piala Presiden, turnamen lainnya adalah Piala Kemerdekaan dan Piala Panglima TNI.

Piala Presiden hanya diperebutkan oleh klub-klub ISL, sedangkan Piala Kemerdekaan diperebutkan oleh klub-klub divisi dua sepak bola Indonesia, Divisi Utama. Piala Panglima TNI diikuti oleh klub-klub dari kedua divisi. (BACA: Kompetisi tim transisi dan teka-teki operator turnamen)

Tim Transisi mengundang 40 klub ke Piala Kemerdekaan

Persiapan Piala Kemerdekaan semakin konkrit. Tim Transisi mengklaim sebanyak 40 klub memberikan respon baik terhadap turnamen tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan anggota Tim Transisi Saut Sirait usai pertemuan dengan Ketua Umum PSSI sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) Djohar Arifin dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora. , Selasa 23 Juni 2015 malam.

Saut mengatakan Piala Kemerdekaan sudah dalam tahap konfirmasi klub. Ia mengungkapkan, sejak Senin 22 Juni 2015, undangan sudah disebar ke 40 klub. Namun tidak semua klub bisa mengikuti Piala Kemerdekaan karena dibatasi hanya 30 klub – sebelumnya hanya 20 klub.

Upaya penyaringan klub juga sudah disiapkan, yakni dengan melakukan verifikasi data kebutuhan klub mengacu pada ketentuan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Lembaga yang bertugas melakukan verifikasi data adalah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

“Klub tidak hanya akan memberikan pernyataan kesiapan, tapi juga data klub untuk verifikasi. BOPI menentukan kriterianya,” kata Saut.

Hingga saat ini, berdasarkan bocoran internal Tim Transisi, ada empat tim yang sudah menyerahkan data klub untuk diverifikasi. Mereka adalah PS Purbalingga, PS Bangka, Persitara Jakarta Utara, dan Persires Sukoharjo.

Selebihnya, kata sumber itu, masih melengkapi berkas data verifikasi. Dengan verifikasi maka akan terlihat klub mana yang serius dan mana yang tidak serius berkompetisi.

Menyelenggarakan Piala Kemerdekaan memang menjadi ujian bagi Tim Transisi. Jika direspon baik oleh klub dan komunitas sepak bola, Tim Transisi dan gerakan reformasi manajemen sepak bola yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan mendapat legitimasi.—Rappler.com

Keluaran SGP Hari Ini