• September 24, 2024
buah dari permainan disiplin Garuda Muda

buah dari permainan disiplin Garuda Muda

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Indonesia akhirnya berhasil melaju ke babak semifinal SEA Games 2015. Di babak kedua cabang olahraga ini, Thailand sudah menunggu.

Jakarta, Indonesia – Kemenangan diraih Indonesia lewat gol Evan Dimas Darmono pada menit ke-50. Evan memasukkan bola ke gawang Singapura melalui bola pantul hasil penetrasi striker Muchlis Hadi dari sayap kanan. Gol pemain akademi sepak bola Mitra Surabaya itu menjadi satu-satunya gol Garuda Muda.

Gol tersebut langsung menghancurkan mental tim asuhan Aide Iskandar. Beberapa kali mereka melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Indonesia. Di masa jayanya, Wai Loon mendapat kartu kuning kedua setelah ia melakukan tekel keras pada Evan. Singapura terpaksa bermain dengan sepuluh orang.

Meski diuntungkan dari jumlah pemain, namun Indonesia tak pernah menyumbangkan golnya. Hal tersebut tak lepas dari penampilan gemilang kiper Singapura, Muhammad Syazwan. Beberapa peluang bagus didapat Nuviandani, Evan, Adam Alis, dan Muhclis Hadi namun gagal menembus gawang. Padahal, Adam dan Dani sudah pernah berhadapan dengan Syazwan. Ia pun berhasil memblok tendangan bebas Saiful Indra kembali.

Setelah Indonesia unggul jumlah pemain, pelatih Aji Santoso tak tertarik menambah gol. Ia langsung mengistirahatkan sejumlah pemain. Bek kiri Abduh Lestaluhu ditarik keluar digantikan Vava Mario. Sedangkan Nuviandani digantikan oleh Muhammad Hargianto. Hansamu Yama pun masuk agar Manahati Lestusen bisa bermain sebagai gelandang bertahan.

Aji menerapkan strategi tersebut karena mereka selalu terdesak waktu. Garuda Muda diharapkan selalu fit di tengah padatnya jadwal SEA Games 2015. Setelah melawan Singapura, mereka harus berhadapan dengan juara Grup B Thailand pada Sabtu 13 Juni 2015. Artinya, waktu istirahat efektif mereka hanya satu hari.

Situasi ini tidak dialami Thailand. Pasalnya laga terakhir mereka di Grup B selesai pada Rabu 10 Juni 2015. Artinya waktu istirahat mereka satu hari lebih lama dibandingkan Manahati Lestusen dkk.

Pada laga melawan Singapura, juara bertahan Garuda Muda itu bermain sangat disiplin. Mereka mempertahankan posisinya dengan baik. Adam Alis yang biasanya agresif dalam menyerang, bermain lebih dalam. Ia fokus memotong umpan Singapura lalu mengambil inisiatif menyerang. Baru setelah menang barulah Adam berani maju membantu serangan.

Kreasi serangan Garuda Muda terkesan monoton. Variasi skemanya tidak sebanyak yang terjadi saat melawan Kamboja. Sebab, pertahanan Singapura solid. M. Ramli dkk melamar tanda zona alias pengawasan wilayah. Mereka juga menumpuk cukup banyak pemain di lini belakang. Alhasil, umpan-umpan terobosan Indonesia beberapa kali terhenti di lini pertahanan Singapura.

Selain itu, Indonesia juga tidak memaksakan diri untuk segera melakukan serangan bertubi-tubi. Pada awal pertandingan, Indonesia bermain hati-hati dan perlahan membangun serangan. Meski begitu, tim tidak hanya ingin bertahan pada hasil imbang. “Kami bermain hati-hati, tapi juga berusaha untuk menang,” kata Aji sebelum pertandingan. Dan mereka mendapatkannya. — Rappler.com


slot online gratis