• October 9, 2024

Bungkus Indonesia: 11 Februari 2015

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Johan Budi dari KPK melapor ke polisi, banjir di Jakarta membuat 6.000 orang mengungsi, upaya Indonesia untuk membebaskan warga negara Indonesia yang dijatuhi hukuman mati di luar negeri, dan banyak lagi

JAKARTA, Indonesia – Pimpinan KPK lainnya melapor ke polisi dan perkembangan terkini situasi banjir di Jakarta merangkum cerita kami dari Indonesia.

1. Johan Budi, Direktur KPK, juga melapor ke polisi

Tampaknya, Direktur Pencegahan Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, pun tak luput dari dugaan penyerangan terkoordinasi terhadap lembaga tersebut. Usai laporan tindak pidana polisi terhadap Ketua dan 3 wakil KPK diserahkan, pada Selasa, 11 Februari, giliran Johan.

Seperti kasus lainnya, laporan terhadap Johan juga terkait dengan peristiwa lama: dugaan pertemuan dengan terpidana suap dan mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin antara 2008-2010 saat ia diperiksa. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap UU KPK.

Bersama Johan, mantan Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah juga dilaporkan, sebagaimana mereka seharusnya berkumpul dalam pertemuan. Namun Johan mengklaim permasalahan tersebut sudah lama diajukan ke Komite Etik KPK dan sudah diselesaikan, yakni. Kompas.com.

2. Banjir Jakarta memaksa 6.000 orang mengungsi

Banjir yang melumpuhkan Jakarta sejak Senin kini sudah mereda, namun hampir 6.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Jumlah ini bisa bertambah lebih jauh lagi, menurut juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho. Gubernur Jakarta, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, telah menginstruksikan seluruh kecamatan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan para pengungsi, terutama makanan dan obat-obatan. “Bagi yang rumahnya terendam banjir, harap mengungsi ke tempat pengungsian. Jangan memaksakan diri untuk tinggal di rumah, kami tidak bisa mengantarkan perbekalan kepada Anda,” ujarnya. Baca cerita lengkap dalam bahasa Indonesia di Rappler.

3. Lebih dari 200 warga negara Indonesia dijatuhi hukuman mati di luar negeri

Indonesia telah mengambil tindakan keras terhadap eksekusi terpidana mati narkoba, dengan Presiden Joko Widodo dengan tegas menolak semua permohonan grasi karena “krisis narkoba” di negara ini. Namun pihaknya akan memberikan bantuan hukum dan menggunakan saluran diplomatik untuk mencoba membebaskan warga negara yang dijatuhi hukuman mati di luar negeri, yang menurut Kementerian Luar Negeri adalah nomor 229.

“Di Timur Tengah, hukuman mati bisa diganti dengan pembayaran diyat (uang darah),” kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, menurut laporan tersebut. Tempo.co. “Kami akan mencoba membebaskan mereka.” Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mengatakan sebagian besar kasus serupa melibatkan obat-obatan terlarang.

4. Komedian TV populer menjadi tersangka korupsi

Komedian Indonesia yang mulai terkenal pada tahun 1990-an, Mandra Naih, ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada hari Selasa dalam kasus yang melibatkan stasiun TV milik pemerintah TVRI. Mandra adalah direktur PT Viandra Production, yang memenangkan tender senilai Rp40 miliar ($3 juta) dari TVRI pada tahun 2012. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara. Baca cerita selengkapnya dalam Bahasa Indonesia di Rappler.

5. Mendekati Hari Valentine, Komisi Perlindungan Anak Indonesia sangat prihatin

TIDAK ADA VALENTIN.  Siswa SMA Muslim memprotes perayaan Hari Valentine di Banda Aceh, pada 14 Februari 2014. Foto oleh EPA

“Ada tradisi Hari Valentine yang tidak ramah anak. Misalnya, Hari Valentine yang dipahami sebagai hari kasih sayang yang menghalalkan hilangnya keperawanan seseorang. Ada anak sekolah yang menjadi korban kekerasan seksual di Hari Valentine,” kata Susanto, pejabat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Detik.com. Yang lebih buruk lagi, KPAI mengatakan beberapa coklat dijual dengan kondom gratis untuk Hari Valentine CNN Indonesia. Cokelat diperuntukkan bagi segala usia, dan komisi khawatir anak-anak akan menemukan kondom dan terdorong untuk menggunakannya. Indonesia telah lama mempermasalahkan Hari Valentine, dan Majelis Ulama Indonesia menyatakan bahwa hari tersebut dirayakan haram atau dilarang, karena dianggap sebagai perayaan agama lain dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. – Rappler.com

Togel Singapore