Bungkus Indonesia: 20 November. 2014
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kepala regulator minyak dan gas yang baru, SKKMigas, peringkat Indonesia dalam Indeks Terorisme Global, prioritas gubernur Jakarta yang baru, dan banyak lagi
JAKARTA, Indonesia – Mantan pejabat antikorupsi itu diangkat menjadi ketua SKKMigas dan membaiknya peringkat Indonesia dalam Indeks Terorisme Global memimpin rangkaian cerita kami dari Indonesia selama beberapa hari terakhir.
1. Mantan pejabat antirasuah hingga Kepala SKKMigas rawan korupsi
Amin Sunaryadi, Mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dilantik menjadi Kepala SKKMigas Regulator Migas yang sarat korupsi pada Kamis, 20 November. Amien, yang membantu pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika didirikan pada tahun 2002, akan ditugaskan untuk mereformasi SKKMigas setelah ketuanya saat itu Rudi Rubiandini tertangkap basah oleh KPK yang menerima suap.
Penunjukan tersebut merupakan langkah terbaru Presiden Joko “Jokowi” Widodo melawan apa yang disebut Mafia Minyak di Indonesia. Ia menunjuk aktivis antikorupsi Sudirman Said sebagai menteri energi dan sumber daya mineral, yang kemudian menunjuk ekonom terkemuka Faisal Basri sebagai ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas.
2. Posisi Indonesia dalam Indeks Terorisme Global membaik menjadi peringkat 31
Indonesia kini menduduki peringkat ke-31 dari 162 negara dalam Indeks Terorisme Global tahun 2014 versi Institute of Economic and Peace (IEP) – meningkat dari peringkat ke-25 pada laporan sebelumnya – meskipun kasus terorisme meningkat pada tahun 2013 baik dari segi jumlah kasus maupun jumlah kasus. korban jiwa. Tercatat ada 22 insiden yang mengakibatkan 20 kematian pada tahun 2013. Urutan teratas adalah Irak, dimana terdapat 2.492 insiden pada tahun 2013 yang menyebabkan 6.362 orang tewas. Di kawasan, Filipina menempati posisi terparah di peringkat ke-9 dengan 499 insiden yang menyebabkan 292 kematian. Baca laporannya Di Sini.
3. Usai dilantik, Ahok akan merombak pejabat Jakarta
Baru saja dilantik pada hari Rabu, Gubernur Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama kini ingin melakukan perombakan besar-besaran di jajaran pejabat Jakarta. “Perombakan besar-besaran, ganti tahap III dan IV (pejabat). Pada bulan Desember. Kami ingin segera diresmikan,” ujarnya Kompas.com. Tujuannya untuk memperbaiki birokrasi dan pelayanan kepada warga Jakarta, ujarnya. Usai pelantikan, ibunda Ahok, Buniarti Ningsih, yang turut hadir dalam upacara tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa putranya menghadapi tugas berat mulai hari ini. “Dia belum memberikan dampak (pada masyarakat), dia tidak sempurna. Masih ada kemacetan, banjir, dan masyarakat miskin di Jakarta,” kata Buniarti. Baca cerita selengkapnya di Rappler.com.
4. Biaya angkutan umum akan naik sebesar 30% pada tanggal 20 November
Operator angkutan umum, Organisasi Transportasi Darat (Organda,) akan menaikkan tarif angkutan umum sebesar 30 persen pada hari Kamis, 20 November, menyusul kenaikan harga bahan bakar baru-baru ini, menurut Tempo.co. Kebijakan tersebut diambil untuk menutupi anggaran operasional, kata Sekretaris Jenderal organisasi tersebut, Andriansyah. Organda menelepon manajernya pada hari Rabu melakukan aksi mogok untuk memprotes keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, namun sebagian besar dari mereka tetap bekerja seperti biasa. Eka Sari Lorena, Ketua Umum Organda, mengatakan angkutan umum menggunakan kendaraan 7 persen dari total 46 juta kiloliter bahan bakar bersubsidi yang disisihkan pemerintah pada tahun ini.
5. Film tentang Jokowi tayang di layar
Perjalanan Jokowi dari kota kecil Solo hingga menjadi presiden negara terbesar di Asia Tenggara telah ditulis beberapa kali, namun pada hari Kamis ia muncul di layar lebar dengan “Jokowi Adalah Kita” (“Jokowi Adalah Kita”). Film besutan K2K Pictures ini diklaim menampilkan sisi kemanusiaan Jokowi, bagaimana ia menghadapi berbagai persoalan yang dihadapinya sebagai Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta, hingga perjalanannya menjadi presiden. Film tersebut juga disebut-sebut menampilkan hubungan Jokowi dengan istrinya, Iriana. Belum ada kabar apakah presiden akan menonton film kedua berdasarkan kehidupannya yang akan dirilis dalam dua tahun. – Rappler.com