Bungkus Indonesia: 21 Oktober 2014
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kami rangkum momen-momen penting dari pelantikan bersejarah Jokowi
JAKARTA, Indonesia – Kami merangkum momen-momen penting dari pelantikan bersejarah Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada Senin, 20 Oktober.
1. Saat Jokowi berulang kali disambut bak bintang rock
Saya kaget sekali, dari gedung parlemen hingga Istana Negara dipenuhi masyarakat, lautan manusia, kata Jokowi mengomentari massa yang menyambutnya di jalan usai dilantik sebagai presiden Indonesia. Puluhan ribu orang memenuhi jalanan saat presiden baru mereka naik kereta kuda menuju Istana Negara.
Kemudian pada hari itu juga massa berpindah ke Monumen Nasional (Monas), dimana a festival rakyat (pesta rakyat) diadakan. Sesaat setelah pukul 18.00 tersebut Massa menjadi heboh saat Jokowi tampil di atas panggung dengan tangan terangkat, jari-jarinya menunjukkan hormat 3 jari yang menjadi simbol persatuan Indonesia. Dan bak seorang bintang rock, ia berlari melintasi panggung sebanyak dua kali, menyemangati puluhan ribu pendukungnya yang berkumpul untuk merayakan pelantikannya sebagai presiden. Lihat foto-foto dari hari pelantikan bersejarah di sini, atau hidupkan kembali hari itu di blog langsung kami.
2. Saat Jokowi menekankan fokus maritimnya
Dalam pidato pengukuhan resminya, Jokowi tidak ragu lagi seberapa besar fokus yang akan ia curahkan untuk mencapai tujuannya menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat. “Sudah terlalu lama kita mengabaikan lautan, samudera, selat, dan teluk. Sudah waktunya untuk memulihkan segalanya sehingga “jalesveva jayamahe“(di laut kita akan menang), slogan nenek moyang kita akan bergema.” Jokowi – yang menyampaikan pidato kemenangannya di kapal a pinisi perahu – bahkan diperkirakan akan membentuk kementerian koordinator baru di bidang lingkungan hidup, maritim, dan sumber daya alam. Baca teks lengkap pidato pelantikan Jokowi di sini.
3. Saat Jokowi menyebut Prabowo ‘sahabatnya’
Mantan calon presiden Prabowo memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo saat pelantikannya melalui @ellinghausen pic.twitter.com/rZ5S8IbNZ0
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 20 Oktober 2014
Mencairnya ketegangan politik antara Jokowi dan mantan calon presiden Prabowo Subianto berlanjut pada hari Senin, setelah mantan calon presiden tersebut tampaknya memutuskan pada menit-menit terakhir untuk menghadiri pelantikan. Jokowi mengakui kehadiran Prabowo dalam pidatonya dan memanggilnya sebagai “sahabatnya”, yang kemudian ditanggapi oleh mantan jenderal tersebut dengan memberi hormat. Dalam wawancara yang direkam sebelumnya dengan Berita Satu TV yang disiarkan pada hari Senin, Jokowi mengatakan bahwa dia merindukan Prabowo, yang mendukung pencalonan walikota kota kecil tersebut sebagai gubernur Jakarta pada tahun 2012. Semua itu terjadi setelah pertemuan rekonsiliasi pada Jumat, 17 Oktober, hari ulang tahun Prabowo.
4. Saat Jokowi memperkenalkan keluarga pertama
Pak Jokowi memperkenalkan keluarganya kepada media (anak-anaknya pemalu media!) pic.twitter.com/dDcxPxvy8U
— Jet Damazo-Santos (@jetdsantos) 20 Oktober 2014
Keluarga Jokowi yang pemalu terhadap media diperkenalkan secara informal kepada dunia pada Senin pagi dalam pertemuan dan sapa dengan pers di rumah mereka sebelum menuju ke parlemen. Jokowi dan ibu negara baru Indonesia, Iriana, memiliki 3 anak: Yang tertua, Gibran Rakabuming, belajar di Sydney, Australia dan sekarang menjalankan usaha sendiri bisnis katering di kampung halamannya di Solo. Anak perempuan mereka, Kahiyang Ayu, lulus dari Universitas Sebelas Maret di Solo tahun lalu dan sekarang dilaporkan berencana menjadi PNS. Kaesang Pangarep, si bungsu, bersekolah di Anglo-Chinese International School di Singapura, dan aktif Twitter.
5. Kini Indonesia menunggu kabinet Jokowi
Kini setelah perayaannya usai, Indonesia menunggu pengumuman kabinet dari Jokowi yang telah lama ditunggu-tunggu. Selama masa kampanye, Jokowi terkenal berjanji untuk membentuk kabinet yang ramping dan profesional, dan bahwa ia tidak akan menggunakan kursi menteri perdagangan untuk mendapatkan dukungan politik. Namun dengan koalisi minoritas yang mendukungnya dan badan legislatif yang dikuasai oposisi, Jokowi terlihat diam-diam bergerak di belakang layar untuk menciptakan kabinet yang memungkinkan sejumlah konsesi politik. Namun dia mengatakan pada hari Senin bahwa penyesuaian lebih lanjut harus dilakukan pada daftarnya setelah menerima masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi.