• November 24, 2024

Bungkus Indonesia: 23 Januari 2015

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Reaksi Masyarakat, Gitaris Padi Ditangkap Karena Narkoba, dan Banyak Lagi

JAKARTA, Indonesia – Meningkatnya krisis politik yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Nasional membawa kita pada rangkaian cerita hari ini.

1. Pejabat antikorupsi yang ditangkap akan dibebaskan, pimpinan KPK bertemu dengan Jokowi

Untuk menenangkan situasi, Polri setuju untuk membebaskan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, yang dibawa ke Mabes Polri pada Jumat pagi atas tuduhan terkait sengketa pemilu sejak tahun 2010. Penangkapan Bambang secara luas dipandang sebagai pembalasan atas pencalonan Kapolri, Komisaris Besar KPK. Umum Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka pada 13 Januari. Pimpinan KPK menyatakan akan bertemu dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada Jumat sore. Baca ringkasan acara terbaru di Rappler.

2. Masyarakat menyatakan dukungan terhadap KPK secara daring dan luring

Ratusan antikorupsi dan hak asasi manusia aktivis segera berkumpul di depan gedung KPK Jumat di Jakarta Selatan untuk menyatakan dukungannya terhadap lembaga tersebut setelah penangkapan Bambang Widjojanto. Membawa plakat bertuliskan #SelamatkanKPK dan “Saya KPK(Saya KPK), mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan meminta Jokowi turun tangan melindungi lembaga antirasuah tersebut. Tokoh dan aktivis politik terkemuka seperti Yenny Wahid dan Suciwati, janda aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib, termasuk di antara mereka yang terlihat di KPK. Online, hashtag #SaveKPK juga dengan cepat melampaui tren di Twitter, serta #WhereAreYouJokowi saat netizen menanyakan keberadaan presiden.

3. Musisi Indonesia kedua yang ditangkap karena narkoba bulan ini

Ari Tri Sosianto (40), gitaris band Indonesia Padi, ditangkap polisi pada Kamis dini hari, 22 Januari, karena penggunaan dan kepemilikan obat-obatan terlarang. Polisi menemukan beberapa obat-obatan dan perlengkapannya pada Ari ketika mereka menangkapnya, dan polisi kemudian mengatakan dia positif menggunakan sabu. Polisi digiring ke Ari oleh pemasoknya, yang ditangkap sehari sebelumnya dan diduga merupakan bagian dari jaringan pemasok yang menjual narkoba kepada musisi lain yang ditangkap awal bulan ini, Fariz RM. Baca cerita selengkapnya dalam Bahasa Indonesia di Rappler.

4. Aktivis dan gitaris Slank Abdee mengaku tak mau bergabung dengan pemerintah

Grup rock Indonesia Slank, dengan gitaris Abdee Negara (kanan), salah satu band paling populer di tanah air.  Foto oleh AFP

Abdee Negara, gitaris dari bank populer Indonesia Slank, telah menolak tawaran untuk menjabat sebagai direktur Badan Ekonomi Kreatif yang baru. Masih banyak kandidat lain yang bisa mengisi peran tersebut, katanya Kompas.com, dan dia ingin terus fokus pada karir musiknya. Abdee adalah pendukung kuat Jokowi selama kampanye dan membantu membuat konsep badan baru tersebut, yang diharapkan akan membawahi 14 sektor kreatif, termasuk musik, fesyen, seni dan kerajinan, periklanan, dan banyak lagi.

5. Siswa SMA di Aceh dikeluarkan setelah menikah

Seorang ayah asal Aceh, Sayed Djamaludin, menyerukan kepada DPRD di Sabang untuk membatalkan keputusan SMA setempat yang mengeluarkan menantu perempuannya, Syarifah Zakiyah, 17 tahun, setelah ia menikah. kepada putranya yang berusia 36 tahun, Sayed Ghalab Shah. “Tidak ada undang-undang yang menyatakan bahwa anak perempuan yang sudah menikah tidak boleh bersekolah di SMA,” ujarnya. Di Indonesia, seorang anak perempuan dapat menikah pada usia 16 tahun ke atas Syarifah berusia 16 tahun 2 bulan saat menikah. Baca cerita selengkapnya dalam Bahasa Indonesia di Rappler.

SGP Prize