Bungkus Indonesia: 27 Januari 2015
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Berita terkini tentang konflik polisi-KPK, larangan apel di AS terkait wabah penyakit, kemungkinan kunjungan pemimpin Korea Utara, dan masih banyak lagi
JAKARTA, Indonesia – Perkembangan terkini dalam konflik yang kian meningkat antara kepolisian dan lembaga antirasuah serta larangan Indonesia terhadap apel Amerika terkait dengan wabah penyakit membawa kita pada rangkuman cerita dari Indonesia hari ini.
1. Komisi Hak Asasi Manusia membentuk tim untuk menyelidiki ‘kriminalisasi’ pejabat antikorupsi
Dalam perkembangan terkini dalam konflik yang semakin meningkat antara kepolisian Indonesia dan lembaga antirasuah, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah membentuk tim beranggotakan 22 orang untuk menyelidiki dugaan “kriminalisasi” pejabat korupsi – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ). Laporan polisi kini telah diajukan terhadap keempat pemimpin antikorupsi yang menjabat sebagai tindakan yang dianggap sebagai pembalasan atas penunjukan KPK sebagai calon kepala polisi, Komisaris. Jenderal Budi Gunawan menjadi tersangka korupsi. Untuk mengawalinya, Komnas HAM bertemu dengan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada Selasa, 27 Januari, yang penangkapan kontroversialnya memicu protes di berbagai wilayah Tanah Air pada Jumat.
2. Jokowi: ‘Kita harus menggunakan asas praduga tak bersalah’
“Komitmen kami tetap memberantas korupsi,” kata Jokowi kepada Christiane Amanpour dari CNN dalam wawancara yang disiarkan Selasa untuk memperingati hari ke-100 masa jabatannya. “Dan kita juga harus menggunakan asas praduga tak bersalah,” imbuhnya. Jokowi menjawab pertanyaan terkait pencalonan Budi Gunawan dan alasan ia tidak mencabutnya meski Budi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. “Setiap orang harus cukup dewasa untuk melihat ini sebagai proses hukum, dan presiden tidak boleh melakukan intervensi. Ini proses hukum,” kata Jokowi. Baca kisah lengkapnya CNN.
3. Indonesia melarang apel AS terkait dengan wabah penyakit
Menyusul negara lain, Indonesia juga mengumumkan larangan impor apel Granny Smith dan Gala yang dikemas oleh Bidart Brothers di California. Produk pengemas apel telah dikaitkan dengan wabah listeriosis di Amerika Serikat. Listeriosis disebabkan oleh infeksi listeria, bakteri yang ditemukan dalam makanan yang terkontaminasi, yang menyebabkan gejala mirip flu, meningitis, meningoensefalitis, keguguran, abses otak, dan penyakit lainnya. Kementerian juga meminta importir, distributor, dan pengecer menghentikan distribusi dan penjualan produk tersebut di Indonesia. Pernyataan kementerian tentang larangan perdagangan dapat ditemukan Di Sini. Anda juga dapat membaca FAQ mengenai apel yang ditarik kembali di Rappler untuk informasi lebih lanjut.
4. Walikota Bandung ‘gugup’ dengan kemungkinan kunjungan Kim Jong-Un dari Korea Utara
Hal ini belum dikonfirmasi secara resmi, namun Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sudah merasa khawatir dengan kemungkinan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un melakukan debut internasionalnya di kotanya, menurut Kompas.com. Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara, dan pemimpin komunis tersebut telah diundang untuk menghadiri Konferensi Asia-Afrika ke-60 yang akan diadakan pada tanggal 24 April di Bandung, sekitar dua jam di luar Jakarta. Ridwan dikabarkan gugup karena kunjungan Kim, jika benar terjadi, akan membuat sejarah. “Dia belum pernah ke luar negeri untuk urusan diplomatik,” kata wali kota tersebut, seraya menambahkan bahwa perhatian dunia akan tertuju pada kotanya jika hal itu terjadi.
5. Indonesia menurunkan target pertumbuhan untuk tahun 2015
Dengan kondisi perekonomian global saat ini dan lemahnya harga komoditas, Indonesia menurunkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar satu poin persentase menjadi 5,7%. “Saya melihat pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi lebih rendah dari 5,8%, hal ini mencerminkan pemahaman pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi dunia sedang mengalami koreksi sehingga berdampak pada perekonomian Indonesia,” kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Senin setelahnya. pertemuan dengan anggota parlemen, yang sedang membahas usulan pemerintah untuk merevisi anggaran negara, menurut kantor berita negara Di antara. – Rappler.com