Dari Bandung ke Dunia: Batu Agaat
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Warga Garut memberikan liontin batu akik kepada istri kepala negara sebagai kenang-kenangan yang bernilai ratusan juta rupiah.
BANDUNG, Indonesia — Bukan rahasia lagi kalau masyarakat Indonesia terkena demam batu akik. Berbagai kalangan di nusantara tergila-gila dengan batu yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah ini.
Kini masyarakat Jawa Barat ingin memperkenalkan batu akik ke tingkat dunia dengan memperkenalkan hari jadi konferensi Asia Afrika.
Rencananya batu akik lima warna asal Kabupaten Garut ini akan dijadikan oleh-oleh bagi sekitar 30 ibu negara yang akan hadir saat HUT KAA berlangsung di Bandung besok, Jumat 24 April.
Sebanyak 109 batu permata berbentuk liontin diberikan secara sukarela oleh warga Garut, salah satu daerah penghasil batu akik yang terkenal. Batu tersebut diikat dengan rantai kulit domba Garut asli.
Harga per liontinnya 15 juta rupiah, jelas Yudi Nugraha, pengusaha batu yang juga pemilik Batu Permata Lasminingrat di Graha Manggala Siliwangi Bandung, Rabu 22 April.
Untuk membuat 109 batu, Yudi mengaku membutuhkan 60 kilogram batu. Proses pembuatannya memakan waktu 10 hari.
“Liontin ini menggunakan batu seberat 60 kilogram,” ujarnya.
Batunya sendiri diukir seindah mungkin dengan berbagai corak. Bentuk liontin ini bulat menyerupai koin, dengan diameter 3,5 sentimeter dan tebal 8 milimeter.
Bandung siap memperkenalkan batu akik di KAA ke-60 yang digelar di Bandung, wooow!!! #DIAM pic.twitter.com/gswSHShiTN
— Sushi 99.1 FM Padang (@radiosushifm) 7 April 2015
Tujuan pemberian batu tersebut, menurut Yudi, agar masyarakat Garut ingin mempersembahkan sesuatu bagi Indonesia di mata dunia. Melalui momen KAA, potensi Garut bisa ditingkatkan.
“Di Garut ada yang bisa dibanggakan dengan kekayaan alamnya,” ujarnya.
Liontin batu yang dikemas dalam kotak kayu itu diberikan secara simbolis oleh istri Bupati Garut, Diah Kurnia Sari, kepada istri Wali Kota Bandung, Atalia Praratya Kamil.
“Jadi ini merupakan hal yang luar biasa. Kabupaten Garut bisa memberikan sesuatu yang kekinian melalui para pengrajinnya. “Suatu kebanggaan bagi masyarakat Garut dengan memberikan tanda kasih sayang kepada delegasi,” kata Yudi.
Kontribusi warga Garut, lanjut Yudi, patut diacungi jempol. Dengan angka yang mencapai ratusan juta rupiah, masyarakat Garut menyerahkan hadiahnya kepada para kepala negara yang mengikuti konferensi tingkat tinggi tersebut. Khusus bagi pecinta batu akik, batu jenis ini sangat banyak dicari oleh para kolektor lokal maupun mancanegara.
“Kita bisa melihat dari sisi cinta. “Dari nilai tersebut bisa mencapai ratusan juta,” jelasnya. —Rappler.com