Dari Perjuangan Menuju Kemenangan: Kisah Nyata Keajaiban
- keren989
- 0
MANILA, Filipina – Semua orang menyukai cerita yang bagus. Terlebih lagi jika itu nyata dan berhubungan.
Buku Regina Dee “In the Company of Miracles” yang dirilis tahun 2013 ini memberikan kisah-kisah seperti itu: kisah perjuangan dan kemenangan, dan tentu saja keajaiban.
Ini adalah kisah-kisah warga Filipina dan ekspatriat, orang-orang dari semua lapisan masyarakat, mulai dari pengusaha hingga profesional seperti pengacara, dan dari ibu rumah tangga hingga pembantu rumah tangga.
Di sini Anda akan menemukan kisah-kisah biasa yang dari miskin menjadi kaya, meskipun klise, selalu menarik hati sanubari. Ada cerita tentang kehilangan dan kecanduan.
Lalu ada juga cerita-cerita yang kurang sinematik dan dramatis, yang menggambarkan masalah-masalah yang lebih umum namun masih sangat nyata, seperti hubungan yang sulit dengan keluarga dan mertua, rendahnya harga diri, kekhawatiran dan kecemasan.
Penulis buku tidak asing dengan rasa sakit dan perjuangan. Lahir di Tiongkok, ia dan keluarganya terpaksa mengungsi sebagai pengungsi perang ketika ia baru berusia 16 tahun. Dia dan saudara perempuannya melakukan perjalanan dengan kapal kargo ke Amerika Serikat.
Dia bertemu suami pertamanya di tanah air barunya. Sayangnya, dia ternyata melakukan kekerasan fisik. Dia pindah ke Manila dan menikah lagi, namun kemudian mengetahui bahwa suaminya mempunyai simpanan dan anak.
Namun Regina mampu mengatasi rasa sakitnya, juga dengan bantuan pencarian spiritualnya dengan Gerakan Perdamaian Batin di Amerika Serikat. Dia kemudian mendirikan Yayasan Perdamaian Batin di Filipina, yang premisnya adalah “Buatlah dunia yang lebih baik dengan membuat Anda menjadi lebih baik.” Dia juga menulis buku lain.
Keajaiban dari jenis yang berbeda
Apa yang membuat kisah-kisah ini istimewa adalah pesan yang ada di sepanjang buku ini, pesan untuk menciptakan keajaiban, namun bukan keajaiban seperti yang kita ketahui.
“Keajaiban dapat didefinisikan sebagai ‘pergeseran persepsi’,” ungkap Regina dalam buku tersebut. Semua tokoh utama dalam cerita buku ini mampu secara ajaib mengubah situasi di sekitar mereka dengan terlebih dahulu mengubah diri mereka sendiri, terutama cara berpikir mereka.
Seorang wanita yang mengalami kesulitan bergaul dengan ibu mertuanya mampu melepaskan rasa takut dan kebenciannya dan selanjutnya memiliki hubungan yang tulus dan penuh perhatian dengan ibu mertuanya.
Seorang profesor yang dipecat begitu saja dari pekerjaannya tidak memiliki niat buruk terhadap majikannya dan mendapatkan pekerjaan yang lebih menguntungkan dan memuaskan.
Seorang pembantu yang ditinggalkan oleh pria yang dicintainya kemudian melahirkan bayi mereka, membesarkannya, dan mengubah hidupnya.
Cerita-cerita tersebut tidak hanya menunjukkan perubahan situasi para karakter, tetapi juga transformasi batin mereka. Transformasi ini merupakan keajaiban nyata.
Bagaimana menciptakan keajaiban
Bagian kedua buku ini membahas “prinsip keajaiban”, mengajarkan pembaca bagaimana mereka juga dapat menciptakan keajaiban dalam hidup mereka.
Regina menulis tentang pentingnya perhatian, pernapasan, seni melepaskan dan tidak melawan, dan banyak lagi.
Penulis mengambil hikmah dari berbagai guru spiritual seperti Yesus dan Lao Tzu, filsuf seperti Socrates, serta wawasan dari orang-orang yang tampaknya biasa saja, seperti seniman.
Namun dia memiliki pendekatan baru terhadap prinsip-prinsip kuno.
Misalnya, dia berbicara tentang pengampunan seperti ini:
“Kembalikan kualitas sebaliknya ke peristiwa atau emosi negatif apa pun. Untuk kebencian, berikan pengertian. Untuk luka, berikan pelepasan. Karena takut, berikanlah kepercayaan…” Daftarnya terus berlanjut.
Ia juga menekankan pentingnya memiliki “diet rohani” yang benar. Meskipun pola makan sehat baik untuk tubuh yang sehat, pola makan mental yang sehat juga menjaga pikiran, hati, dan jiwa.
Dia juga berbicara tentang melepaskan rasa takut, bahkan rasa takut yang khas akan Tuhan:
“Jika kamu menginginkan keajaiban dalam hidupmu, maka kamu harus rela membuang konsep kekanak-kanakan tentang seorang lelaki tua yang hebat, duduk di atas sana di langit dengan sebuah buku hitam besar, menghakimi anak-anak-Nya yang nakal, siap menerkam dan menerkam mereka. simpan semuanya selamanya di ‘tempat panas’ yang mengerikan itu untuk dibakar selama-lamanya,” tulis Regina penuh semangat.
Sebaliknya, dia merekomendasikan untuk mengubah rasa takut menjadi keyakinan, namun tetap berhati-hati di mana Anda menempatkan keyakinan Anda.
Cobalah meditasi sederhana yang dipandu oleh Regina Dee:
Secara keseluruhan, saran Regina sederhana dan praktis. Hal ini menunjukkan bahwa menciptakan kehidupan yang penuh keajaiban adalah mungkin, meskipun tidak selalu mudah. – Rappler.com
‘In The Company of Miracles’ oleh Regina Dee tersedia di toko buku besar.
Claire Madarang adalah seorang penulis, pengelana, dan pencari. Nafsu berkelana membawanya pada petualangan backpacking selama 7 minggu berturut-turut. Pencariannya membawanya ke berbagai praktik kesehatan seperti meditasi dan pola makan sehat (kebanyakan vegetarian). Ikuti petualangannya, tips dan wahyu di blognya, cahaya perjalanan.