Diorama ala humor Edy Hardjo
- keren989
- 0
Edy Hardjo mungkin punya pekerjaan paling keren di Indonesia. Pahlawan super kelas dunia pun takluk di tangannya.
Kolektor dan fotografer Edy Hardjo mengaku tidak bisa mengarahkan makhluk hidup. Karena itulah ia kemudian membuat koleksi figur aksi sebagai mainannya.
Sosoknya bisa terlihat serius dan kaku. Dia tampak seperti itu orang aneh. Namun ternyata Edy adalah sosok yang kreatif dan lucu. Mungkin bukan dalam kata-kata, tapi lebih pada karyanya. Di tangan Edy, karakter Super hero apa yang tadinya tergesa-gesa dan ganas tiba-tiba menjadi menggelikan dan menggelikan.
Pria asal Medan ini mengumpulkan 60 figur aksi kebanyakan dari mereka menjadi model untuk karya fotografinya. Dengan hobinya mengoleksi, ia menciptakan rangkaian foto kocak bertajuk “Rahasia Kehidupan Pahlawan Super”.
Dia mengencingi pahlawan super seperti Hulk, Thor, Wolverine, dan Spiderman bersama-sama. Wolverine dibuat terlihat seperti sedang memata-matai monster hijau Hulk.
Diorama figur aksi Gaya humor inilah yang menjadi kekuatan foto-foto Edy. Ia mengambil inspirasinya dari kehidupan sehari-hari.
“Semuanya adalah ide saya sendiri, terkadang berdasarkan pengalaman sehari-hari, atau halaman di internet dan mendapat ide,” kata Edy saat berbincang dengan Rappler suatu sore.
Misalnya, foto Hulk yang sedang memotong rambut Thor muncul saat dia sedang memotong rambutnya sendiri. Dari situlah ia mempersiapkan ‘pertunjukan’, dimulai dengan persiapan figur aksilokasi, pencahayaan, waktu pengambilan gambar dan proses editing.
Setiap foto memiliki cerita dan interpretasinya masing-masing. Misalnya saja ada Hulk yang menempelkan telinganya ke perut Black Widow yang sedang hamil.
“Idenya adalah untuk menunjukkan bahwa Hulk, yang sedang marah, sebenarnya bisa bersikap lembut. Tapi orang punya tafsir berbeda, mereka mengira Hulk yang menghamili Black Widow, kata Edy sambil tertawa.
Hulk adalah salah satu karakter favorit Edy. Dia merasa bisa berkreasi lebih baik bersama Hulk. Sedangkan karakternya Super hero Favoritnya adalah Spiderman.
Rangkaian karya Edy yang menarik lainnya adalah Mr. Kacang. Rasanya konyol bagi Tuan. Bean merupakan salah satu karakter superhero paling berani, apalagi jika dibandingkan dengan karakter antagonis Joker dari serial Batman. Seperti yang terjadi figur aksi Edy’s adalah ‘barang bagus’ dengan ekspresi dan bentuk yang sangat bagus untuk dibuat.
Namun meskipun begitu figur aksiJika kurang mampu mengartikulasikannya, Edy akan menggunakan Photoshop. Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini punya banyak ide untuk mewujudkannya figur aksibertindak bodoh sealami mungkin. Lihat saja ekspresi Wolverine saat Black Widow mencium pipinya. Celana wolverine di sini juga dibuat khusus lho.
Di tangan Edy, figur aksi yang dibuat sangat lucu. “Biasanya untuk membuat sesuatu menarik, kita harus melakukan yang sebaliknya. Sebagai Super hero “Yang serius, kita buat lucu-lucuan,” aku Edy.
Tak heran dalam ciptaannya, par Super hero streaming untuk menggoda Black Widow, Spiderman menjadi tameng Captain America, atau Black Widow mencukur ketiak Hulk.
Saat ini jasa Edy banyak digunakan oleh para penjual figur aksi untuk mempromosikan barang-barang mereka. Edy diminta membuat diorama untuk keperluan pajangan atau penjualan on line. Ayah tiga anak ini juga memiliki toko mainan on line.
Ia terbuka terhadap tawaran dari pihak luar, namun ia cukup percaya diri dengan koleksinya sendiri. “Kita harus menentukan apakah kita menerima barang murni dari manusia atau tidak promosi dengan memiliki figur aksimiliknya. Selain itu, Anda juga harus memiliki perlengkapan fotografi. Sejujurnya, ini adalah hobi yang mahal. Satu figur aksi biayanya jutaan,” katanya.
Kalau koleksinya bagus, eksekusinya juga harus bagus. Untuk kameranya, Edy menggunakan Canon 5D dan tak segan-segan menghabiskan banyak waktunya mengoleksi aksesoris dan menempuh proses photoshop yang panjang.
“Kalau sekedar mau dipegang, orang yang melihatnya akan merasa, oh, gayanya standar banget. “Tapi kalau saya dapat yang bagus dan lancar banget, cuma ada satu waktu yang kurang sedikit, jadi itu jadi kritikan,” kata jebolan Teknik Kimia ini.
Saat ini Edy hanya fokus pada fotografi figur aksi. Ia mengaku kurang pandai mengarahkan orang, misalnya untuk iklan atau foto pernikahan. Foto produk adalah yang terbaik.
Keluarganya tidak tahu banyak tentang apa yang dilakukan Edy. Ia tidak menjelaskan secara gamblang kepada anak-anaknya tentang pekerjaan tersebut. Istrinya juga cukup berpengetahuan dan mendukung. “Tentu saja tidak ada figur aksi di dalam ruangan. “Istri saya bisa marah,” katanya sambil tertawa.
Mungkin ini bisa menjadi ide diorama berikutnya, Super hero Aku takut pada istriku, Ed. —Rappler.com