• September 21, 2024
Divine Production telah mengadakan ‘pesta bikini’ sebanyak 4 kali

Divine Production telah mengadakan ‘pesta bikini’ sebanyak 4 kali

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pihak penyelenggara pesta bikini tersebut mengatakan, acara yang digelarnya tidak melanggar hukum karena diperuntukkan bagi pelajar berusia 18 tahun ke atas.

Jakarta, Indonesia – Pesta bikini bukanlah hal baru di ibu kota. Hal inilah yang diungkapkan oleh Divine Production, penyelenggara pesta bikini untuk siswa SMA yang baru saja menyelesaikan Ujian Nasional. Mereka mengaku sudah mengadakan pesta serupa sebanyak 4 kali, bersamaan dengan pool party gaun musim panas sebagaiaturan berbusanadia.

Menurut Finance and Talent Manager Divine Production, Debby Carolina, acara yang sama sebelumnya digelar di dua hotel berbeda. “Tiga peristiwa sejak 2014 di The Media Hotel & Towers dan satu di tempat lain,” ujarnya kepada Rappler, Jumat, 24 April.

Empat kesempatan lainnya, kata Debby, tidak pernah menjadi masalah. Ia bahkan mendapat izin dari Polres Jakarta Pusat.

Pihak penyelenggara juga menjelaskan bahwa acara yang digelar bukanlah pesta bikini, melainkan pesta biliar dengan konsep busana musim panas, misalnya pakaian kasual seperti kaos dan celana pendek. (BACA: Penyelenggara pesta bikini bisa ditangkap)

Produksi Ilahi diawasi

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam memprotes pesta bikini yang digelar 25 April bagi siswa SMA seusai UN. “Mereka menghancurkan generasi.”

KPAI juga melaporkan penyelenggaranya ke Mabes Polri. Menurut KPAI, penyelenggara bisa dikenakan pasal 281 dan 282 KUHP tentang kesusilaan. Jika terbukti bersalah, mereka bisa terancam hukuman maksimal dua tahun delapan bulan penjara.

Tak hanya KPAI, pihak penyelenggara juga rencananya akan dilaporkan oleh SMAN 31.

“Kami di sekolah akan meningkatkan citra eksternal yang terkait dengan nama sekolah ini. Apalagi melaporkannya ke polisi untuk mendalami penyelenggara acara, kata guru Keamanan dan Ketertiban Sekolah (PKS) SMAN 31 Jakarta, Marolop Manik, seperti dikutip. media.

Muhammadiyah, organisasi induk SMA Muhammadiyah Rawamangun, juga berencana melaporkan Produksi Ilahi karena mencantumkan nama sekolah.

“Terkait undangan pesta bikini yang mengatasnamakan SMA Muhammadiyah Rawamangun, kami akan meminta pihak sekolah melaporkan penyelenggaranya ke polisi, dan meminta polisi untuk mempublikasikan hal tersebut. “Karena ini masalah pencemaran nama baik,” kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Undangan salah cetak

Terkait rencana pendaftaran sekolah, Debby mengatakan ada kesalahan yang dilakukan pihak kreatif. “Tapi saya tidak tahu di mana orang-orang kreatif kita berada. Mereka tidak bisa dihubungi,” katanya.

Hingga saat ini, kata Debby, pihaknya masih berupaya menghubungi petugas desain tersebut. Sebab, selain diduga mengubah tema, ia juga diduga mengubah konsep dengan memanfaatkan beberapa SMA di Jakarta.

Sekolah yang terdaftar antara lain SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14 Jakarta, SMA 38 Jakarta, SMA 50 Jakarta, SMA 24 Jakarta, SMK Musik BSD, SMA 109 Jakarta, SMA 53 Jakarta, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 44 Jakarta, , SMA 29 Jakarta, SMA 26 Jakarta dan SMA 31 Jakarta.

Untuk saat ini, kata Debby, pihak penyelenggara akan mendatangi masing-masing sekolah dan meminta maaf.

Pemilik Divine Production, Immanuel Siregar mengatakan, sebenarnya tidak ada dasar untuk menggugat peristiwapenyelenggara miliknya. Sebab, acara tersebut bukan untuk anak di bawah umur.

“Program Percikan setelah kelas itu untuk siswa sekolah menengah. Tapi 18 tahun ke atas,” ujarnya. Namun dia mengaku siap jika pihaknya dilaporkan ke polisi.—Rappler.com

situs judi bola online