• November 25, 2024
Dua staf KBRI di Sanaa terluka akibat bom di Yaman

Dua staf KBRI di Sanaa terluka akibat bom di Yaman

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Bom yang meledak di dekat KBRI Sanaa dilaporkan menyebabkan kerusakan hingga 90 persen pada gedung dan melukai staf KBRI.

JAKARTA, Indonesia — Dua staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana’a, Yaman, terluka akibat ledakan bom di dekat kedutaan, Senin, 20 April 2015.

Bom tersebut mengakibatkan dua orang korban luka ringan, sedangkan beberapa personel KBRI lainnya menyelamatkan diri di kediaman Dubes RI di Sanaa, kata Kepala Subdirektorat Repatriasi dan Bantuan Sosial Kementerian Luar Negeri RI, Aji. dikatakan. Surya, seperti dikutip kantor berita tersebut. Di antara.

//

Kabar ini juga dibenarkan oleh sumber Rappler di pemerintahan. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, hanya gedung KBRI yang terkena dampak aksi bom tersebut. Sedangkan sasaran utama yang dibom adalah gudang senjata yang terletak di gunung Faj Attanyang letaknya sekitar 5 kilometer dari gedung KBRI.

Karena merupakan gudang senjata, maka ledakannya sangat besar dan mengguncang KBRI, kata dia

Disebut seorang mahasiswa di Yaman Muhammad Wazier Hidayat mengunggah foto di timeline-nya yang menunjukkan kerusakan pada KBRI. Menurutnya, ada serangan rudal di sisi kiri gedung.

Bom tersebut dilaporkan menghancurkan 90 persen kantor KBRI.

//

Menteri Luar Negeri mengutuk pemboman Sanaa

Setelah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendengar kabar pengeboman tersebut, ia mengutuk penyerangan tersebut.

“Saya ingin menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk keras peristiwa pengeboman yang terjadi pada tanggal 20 April 2015 pukul 10.45 waktu setempat di Kota Sana’a. Penyerangan ini mengakibatkan beberapa personel diplomatik Indonesia terluka dan kerusakan pada gedung KBRI serta seluruh kendaraan milik KBRI di wilayah tersebut, kata Retno dalam konferensi pers, Senin.

penutupan acara makan malam usai rapat konsolidasi dengan TIM PERCEPATAN EVAKUASI PPI Sana’a Yaman Kementerian Luar Negeri di Duta Besar RI di kota Sanaa Yaman. 18 April 2015

Diposting oleh Ppi Sana’a Yaman pada Sabtu, 18 April 2015

Menurut Retno, ada 17 WNI yang berada di dalam gedung saat kejadian. terdiri dari 4 tim evakuasi yang berasal dari Jakarta, 1 staf rumah5 staf lokal, 5 pekerja migran dan 2 pelajar Indonesia.

Seluruh personel kini telah dievakuasi ke Wisma Duta di Sanaa dan akan segera dievakuasi ke Al Hudaida, lanjut Retno.

Pemerintah Indonesia telah memulangkan 1.981 WNI dari Yaman melalui berbagai tahap evakuasi sejak Desember 2014 setelah kondisi memburuk. — Rappler.com


situs judi bola