ELT Diduga Sudah Kedaluwarsa, Pesawat Aviastar Masih Sulit Ditemukan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Hari ini, operasional kembali berjalan setelah sebelumnya sempat terhambat cuaca buruk. Area pencarian juga diperluas menjadi enam sektor.
JAKARTA, Indonesia — (DIPERBARUI) Pencarian pesawat Aviastar yang hilang kontak pada Jumat, 2 Oktober masih rumit karena baterai Emergency Locator Transmitter (ELT) pada pesawat tersebut diduga sudah habis masa berlakunya.
Ternyata sulitnya menemukan lokasi pesawat juga disebabkan oleh baterai darurat locator yang sudah habis masa berlakunya. Ada kemungkinan baterai sudah tidak layak pakai, kata Rizal, koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) di Bandara Hasanuddin, Makassar. yang terlibat dalam penggeledahan, Minggu 4 Oktober saat dihubungi Rappler.
Hari ini, pencarian pesawat Aviastar kembali dilanjutkan setelah sebelumnya sempat terhambat cuaca jelek. Area pencarian juga diperluas dari empat sektor menjadi 6 sektor.
“Perluasan dari sebelumnya empat sektor menjadi enam sektor,” kata Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas Brigjen TNI Marinir Ivan, Minggu, seperti dikutip media.
Perkembangan terkini, tim Basarnas mendapat laporan ditemukannya serpihan pesawat di kawasan Desa Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
“Untuk memastikan informasi tersebut, kami mengirimkan enam staf untuk melakukan pengecekan langsung di Desa Maiwa. Tim kami juga dilengkapi peralatan evakuasi, kata Koordinator Basarnas Kabupaten Bone Andi Sulthan yang ikut dalam pencarian, Minggu.
Sementara itu, proses pencarian di pegunungan Bua, Basstem, dan Latimojong juga terus dilakukan.
Sebelumnya, menurut informasi, General Manager Angkasa Pura I Ahmad Munir, koordinat sementara lokasi pesawat ditemukan pada Sabtu, 3 Oktober, berasal dari sinyal ponsel pilot Aviastar.
Titik tersebut berjarak kurang lebih 60 mil laut dari titik hilang kontak dengan pesawat Aviastar. Letak tepatnya minus derajat 27 menit 32 titik 9 detik S 120 derajat 21 menit 40 titik 3 detik.
Namun baru-baru ini jJuru Bicara Kementerian Perhubungan JA Barata membenarkan upaya mencari lokasi pasti pesawat dengan melacak sinyal tidak berhasil.
“Kami masih mencari lokasi jalur penerbangan Aviastar, sinyalnya terdeteksi Basarnas, tapi tidak bisa,” kata BarataSabtu.
Pemerintah Luwu menyiapkan fasilitas kesehatan
Untuk mengantisipasi adanya penumpang Aviastar yang membutuhkan perawatan medis atau meninggal dunia saat ditemukan, Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan memiliki Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru di Luwu, termasuk kamar jenazah dan unit gawat darurat. diberitahukan.
““Kami juga menyediakan kamar jenazah, meski kami berharap pesawat Aviatar dan penumpangnya segera ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Direktur RSUD Batara, Guru Sukharkimin.
Kabupaten Luwu sendiri merupakan salah satu wilayah yang menjadi fokus tim Basarnas dalam pencarian pesawat Aviastar. — Rappler.com
Baca juga: