Evan Dimas pindah ke Spanyol untuk mencari nafkah bagi orang tuanya
- keren989
- 0
Evan Dimas Darmono akhirnya memulai uji coba dengan klub Divisi Segunda Liga Spanyol UE Llagostera. Apa yang dia lakukan di sana?
Tanpa banyak keriuhan mengumumkan keberangkatan, tanpa menggelar konferensi pers, dan minim informasi, Evan Dimas tiba-tiba mengunggah foto perpisahan di Bandara Juanda, Surabaya, Jumat, 7 Agustus lalu, di akun Instagram miliknya.
Evan sengaja tak mau terlalu ribut soal kepergiannya ke Spanyol. Ia beberapa kali dihubungi wartawan, ia juga kerap menghindarinya.
“Betul (ingin ke Spanyol). Tapi mari kita komentar nanti, Pak. “Tanyakan saja pada Tuan. Gede (Widiade),” kata Evan merujuk pada Gede Widiade, CEO Persebaya, mantan klubnya.
Menurut Gede, pihaknya sengaja tidak membesar-besarkan kepergian Evan. Ia tak ingin pemain berusia 20 tahun itu terbebani dengan pemberitaan di Indonesia.
Pernyataan Gede diamini Evan. Ia tak ingin kepergiannya ke Spanyol menjadi berita besar. Sebab, dia masih harus hidup uji coba alias serangkaian tes untuk menguji kemampuannya. Evan bisa diterima atau ditolak. Jika publisitasnya terlalu banyak sekarang, dia khawatir akan dipermalukan.
Evan berjanji akan lebih nyaman berkomunikasi ketika kepastian nasibnya di klub UE Llagostera sudah diketahui. “Tidak apa-apa untuk diam (dalam pemberitaan). “Kalau sudah ada kepastian pasti akan kami kabari,” kata Evan.
UE Llagostera merupakan klub yang tampil di kasta kedua Liga Spanyol atau dikenal dengan Divisi Segunda. Llagostera berbasis di Kotamadya Llagostera, Provinsi Girona, di wilayah otonomi khusus Catalonia. Daerah yang sama dengan klub raksasa Barcelona.
Berdasarkan laman klub UE Llagostera dan Twitter resminya, Evan menjalani tes pada Senin 10 Agustus siang waktu setempat. Evan menjalani pelatihan dan memulai diluncurkan di situs resmi mereka.
Evan Dimas, dari Indonesia, akan diuji minggu ini Selamat datang di Llagostera Dimas http://t.co/yLCSoWHTrH pic.twitter.com/25DwCQY0vn
— UE Llagostera (@uellagostera) 10 Agustus 2015
Evan Dimas sedang menonton pertandingannya!! | Evan Dimas menyaksikan pertandingan tersebut @palamoscf melawan @uellagostera pic.twitter.com/mNa0VV5EWn
— UE Llagostera (@uellagostera) 10 Agustus 2015
Sementara situs resmi klub mengumumkan kedatangan Evan dalam bahasa Spanyol, akun Twitter resmi klub men-tweet pengumuman tersebut dalam campuran bahasa Inggris dan Indonesia. Selain mengumumkan jadwal dimulainya sesi tes, juga terdapat pesan selamat datang.
Hari pertama, adaptasi dan uji lapangan
Evan yang tiba di Spanyol sejak Sabtu 8 Agustus malam waktu Indonesia langsung beristirahat total. Menghapus kemampuan terbang pada suatu waktu memperbaiki menjadi pilihannya. Intinya, Anda bisa segar pada hari Senin tanggal 10 Agustus atau hari pertama pengujian.
Setelah latihan, Evanpenempatan foto. Ia terlihat mengenakan pakaian latihan Llagostera berwarna merah, dengan sepatu barunya yang berwarna kuning. Wajahnya tampak bahagia.
pelatihan dengan @uellagostera. Foto bersama Oriol Alsina, sang pelatih pic.twitter.com/TUDNO5HBu4
—Evan Dimas Darmono (@Evan_DD) 10 Agustus 2015
Manajer Persebaya Sulaiman “Gendhar” Ruswanto mengatakan, di hari pertama latihan Evan hanya fokus memperbaikiadaptasi lapangan dan adaptasi cuaca di Spanyol.
“Evan bilang latihannya ringan. Dia langsung diperkenalkan dan berbaur. Dia diminta berlatih normal saja. Katanya, adaptasi dulu dengan lapangan dan cuaca di sana. Sekarang cerah di atas sana. Suhunya cukup sejuk. “Hampir sama dengan Indonesia,” kata Gendhar melanjutkan informasi dari Evan.
Tak hanya berlatih, pemain berposisi gelandang itu juga mendapat kesempatan menyaksikan pertandingan melawan Palamos FC di hari yang sama. Ia pun mengunggahnya melalui akun Twitter miliknya.
Rencananya, Evan sedianya akan menjalani uji coba di UE Llagostera selama sepekan ke depan. Jika tak ada perubahan, pemain berusia 20 tahun itu akan mengumumkan hasil uji cobanya awal pekan depan.
Apakah kamu ingin mencari nafkah untuk orang tuamu
Gendhar menjelaskan, Evan pergi ke Spanyol bukan hanya untuk mengejar karir. Namun juga untuk menjaga tabungannya agar tidak terkuras habis.
Selama kompetisi di Indonesia belum berlangsung, Evan bisa dibilang tidak punya penghasilan. Padahal, dialah tulang punggung keluarganya saat ini. Karena itu, Gendhar yakin Evan akan berusaha sekuat tenaga untuk mensukseskan seleksi bersama klub yang finis di peringkat 9 divisi Segunda musim lalu itu.
“Beliau sudah meniti karir di luar negeri,” kata Gendhar.
Pernyataan tersebut dilatarbelakangi oleh fakta bahwa sesaat sebelum berangkat, Evan curhat kepada Gendhar tentang niatnya mengadu nasib di liga di luar Indonesia. Evan ingin mendapat penghasilan agar tabungannya tidak habis lagi. Sebab tabungan yang dimiliki Evan saat ini bukan untuk dirinya sendiri.
“Apa yang dia hasilkan sekarang semua untuk orang tuanya. Keinginan Evan musim ini adalah mengantarkan orangtuanya menunaikan ibadah haji. Namun sayangnya persaingan harus terhenti. “Jadi agak molor,” kata Gendhar.
“Dia bertekad keluar untuk memenuhi keinginan mulianya. Bukan sekedar melanjutkan karir atau mendapatkan klub, kata Gendhar. —Rappler.com