• October 5, 2024
Final Piala Presiden 2015 tetap di Gelora Bung Karno

Final Piala Presiden 2015 tetap di Gelora Bung Karno

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Final Piala Presiden dipastikan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sebelumnya, Persib Bandung keberatan karena dihantui potensi konflik antara Bolatoh dan The Jakmania

JAKARTA, Indonesia — (UPDATED) Maruarar “Ara” Sirait, Ketua Panitia Pengawas Piala Presiden 2015 memastikan partai final tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

“Luntuk final di SUGBK, setelah kami berkomunikasi dengan kedua finalis. Sejak empat terakhir kami juga sudah berkomunikasi dengan polisi. “Setelah melalui berbagai pertimbangan, kami mengambil keputusan akhir untuk tetap bersama SUGBK,” kata Ara, Rabu 14 Oktober.

Pihak penyelenggara turnamen Piala Presiden sejak awal mempersiapkan SUGBK sebagai lokasi untuk partai puncak. Namun seiring melajunya Persib Bandung ke final melawan Sriwijaya FC, mulai muncul pembicaraan untuk memindahkan lokasi pertandingan.

Kehadiran BOTOTOH -sebutan suporter Persib- di Ibu Kota dikhawatirkan akan menimbulkan konflik antara The Jakmania -sebutan suporter Persija Jakarta- dan Bobotoh. Sudah menjadi rahasia umum jika persaingan sengit antara Persib dan Persija juga semakin mereda di kalangan suporter mereka.

Meski demikian, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Badrodin Haiti, menyatakan pertandingan tetap digelar di Jakarta. Pernyataan itu disampaikan Badrodin usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 12 Oktober.

“Final tetap di SUGBK, karena ini momen kebangkitan sepakbola nasional. Saya harap Jakmania tidak bertindak. Karena itu sebagai upaya membangkitkan semangat sepak bola, kata Badrodin.

Badrodin berharap seluruh warga Jakarta, khususnya Jakmania, menghormati keputusan tersebut.

“Upaya membangun semangat sepak bola kita tidak boleh diremehkan. Jakmania patut mendukungnya. “Jakmania harus bisa menggairahkan dunia sepak bola dan semua pihak,” ujarnya lagi.

Promotor ingin memindahkan tempat tersebut

Promotor Piala Presiden, Mahaka Sports and Entertainment mengaku cukup dilematis dan ingin memindahkan venue final. Namun, berdasarkan pernyataan Kapolri, Mahaka siap menggelar final Piala Presiden di SUGBK.

Kapolri sudah putuskan, ya, kami setujui, kata Kapolri HASAN Abdulgani.

Hasani meyakinkan pihaknya mendengarkan masukan dari Persib Bandung dan Sriwijaya FC sebelum mengambil keputusan tersebut.

Persib awalnya meminta pertandingan tidak digelar di SUGBK karena mengkhawatirkan keselamatan Bobotoh. Sementara itu, Sriwijaya FC berharap final tetap bisa digelar di Jakarta. Pasalnya, jarak Palembang-Jakarta masih mudah dijangkau baik melalui jalur darat maupun udara bagi para pendukungnya.

Sejarah kelam konflik Bobotoh dan The Jakmania

Meski Kapolri sudah mengeluarkan pernyataan tegas, namun semua pihak wajib tetap waspada dan menahan diri. Sejarah menunjukkan laga tandang Persib ke Jakarta beberapa kali diwarnai kericuhan. Bahkan pada tahun 2012, Rangga Cipta Nugraha kehilangan nyawanya. Ia diserang suporter Persija di kompleks SUGBK usai pertandingan.

Kisah kelam ini kembali diungkit oleh sejumlah oknum The Jakmania. Secara halus mereka mengancam jika Bobotoh tetap berangkat ke Jakarta, keselamatannya tidak akan terjamin.

Rappler.com

Baca juga:


casinos online