First Pacific mengakuisisi kendali mayoritas atas Roxas Holdings
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
First Pacific membeli saham tambahan senilai P1,7 miliar untuk mendapatkan kendali dengan 50,9% saham.
MANILA, Filipina – Konglomerat First Pacific Corporation Limited yang berbasis di Hong Kong dipimpin oleh Manuel V. Pangilinan (MVP), telah mengambil kendali mayoritas atas Roxas Holdings Incorporated, perusahaan penyulingan gula terbesar ke-3 di negara tersebut.
Kepemilikan First Pacific di Roxas Holdings kini berjumlah 50,9%, dibandingkan sebelumnya 34%, melengkapi rencana yang dibuat tahun lalu.
Roxas Holdings mengatakan dalam keterbukaan informasi kepada bursa bahwa dewan direksi setuju untuk menjual total 241,78 juta saham treasury kepada anak perusahaan First Pacific, First Agri Holdings Incorporated, dengan harga P7 ($0,016) per saham dengan harga total P1,7 miliar ($38,5 juta). ).
Investasi tambahan First Pacific meningkatkan total ekuitas Roxas Holdings menjadi P8,63 miliar ($195,6 juta) dari P6,93 miliar ($157,1 juta).
Kepemilikan Roxas & Company Incorporated (RCI) di Roxas Holdings kini sebesar 30% setelah membeli 33,1 juta saham seharga P232 juta ($5,26 juta) dari pasar. RHI adalah perusahaan induk pendiri keluarga Roxas.
Ketua Roxas Holdings Pedro Roxas mengatakan hasil penjualan akan digunakan untuk peningkatan pabrik, kemungkinan akuisisi dan diversifikasi pendapatan dan basis pendapatan dengan memperluas bisnis etanol dan mengembangkan kogenerasi listrik.
Perusahaan berencana untuk membangun pabrik biomassa di fasilitas di Negros Occidental dan Batangas.
Lebih banyak peluang
Perusahaan juga menjajaki peluang investasi di Indonesia, termasuk kemungkinan membangun fasilitas penggilingan gula di sana.
“FP dan RHI akan terus mengupayakan konsolidasi industri agar bisa bertahan. Kita harus segera meningkatkan utilisasi dan efisiensi pabrik,” kata Roxas.
Pasifik Pertama katakan sebelumnya mereka sedang mencari lebih banyak peluang investasi di industri gula Filipina. Grup ini berinvestasi di bidang pertanian Filipina untuk memenuhi kebutuhan bahan baku anak perusahaannya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia.
Konglomerat ini juga memiliki saham signifikan di Perusahaan Telepon Jarak Jauh Filipina (PLDT) dan Metro Pacific Investments (MPIC). – Rappler.com
US$1 = Rp44,09