• October 5, 2024

‘Golden Stick Warrior’: Mega proyek bertabur bintang

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Sudah lama sekali Indonesia tidak memproduksi film pertarungan yang berlatar belakang nusantara kuno. ‘Golden Stick Warrior’ memberi warna baru bagi perfilman Indonesia

Duo produser Mira Lesmana dan Riri Riza tak segan merogoh kocek Rp 25 miliar untuk membiayai film terbarunya bertajuk Prajurit Tongkat Emas.

“Film biaya produksinya cukup mahal, mencapai Rp 25 miliar,” kata Mira kepada wartawan beberapa waktu lalu. Biaya-biaya tersebut digunakan untuk penelitian, pra produksi, produksi dan pasca produksi.

Mira pun menggandeng aktor dan aktris ternama untuk berakting di film ini. Mereka antara lain aktris senior Christine Hakim, aktor kawakan Slamet Rahardjo, Reza Rahardian, Nicholas Saputra, Eva Celia, dan Tara Barso. Penyanyi Indonesia yang punya go internasionalAnggun C. Sasmi, juga dipercaya menyanyi Terbang Elangku, lagu tema dari film ini.

Prajurit Tongkat Emas sendiri berkisah tentang Cempaka (Christine Hakim), seorang guru ilmu bela diri sakti yang memiliki beberapa murid. Ia melatih murid-muridnya untuk menggunakan silat bukan hanya sebagai alat membunuh, melainkan alat untuk mencapai tujuan mulia.

Suatu ketika, murid-murid Cempaka harus berlomba-lomba untuk mendapatkan tongkat emas yang dimilikinya. Dalam kompetisi, mereka akan mencoba menunjukkan berbagai hal yang telah mereka pelajari selama ini.

Cerita dalam film ini bersifat fiksi. Namun konflik yang ada di dalamnya berkaitan dengan permasalahan kekinian yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Di dalamnya terdapat cerita tentang dosa tersembunyi, keserakahan, nafsu kekuasaan, pengkhianatan dan balas dendam.

Film Prajurit Tongkat Emas disutradarai oleh sutradara muda Ifa Isfansyah. Ia mengaku bertemu dengan ‘sahabatnya’, Mira Lesmana yang juga menyukai komik pencak silat.

“Kami sama-sama pengagum sekaligus pembaca komik silat. Dan rasanya sudah lama sekali tidak ada filmnya genre Silat klasik di layar lebar Indonesia ibarat cerita di komik silat. “Apalagi filosofi silat sangat menarik untuk dijadikan penutup cerita film,” kata Ifa.

Mira pun mencari lokasi syuting yang sesuai dengan impian mereka. Pilihannya jatuh di Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur. Di dalam akun Instagram-nyaMira kerap menjadikan pulau ini sebagai subjek fotonya.

“Semua keunikan alam terdapat di Sumba, mulai dari bentang alam, tekstur tanah, danau, lautan, terumbu karang, perbukitan, dan pegunungan. “Makanya kami sangat ingin memanfaatkan keindahan alam Sumba semaksimal mungkin,” kata Mira.

Dengan cerita yang kuat dan lokasi yang menawan, Mira dan Riri tinggal melatih aktornya agar sesuai dengan karakter yang mereka perankan. Nicholas Saputra dan kawan-kawan diajak latihan bela diri hingga “babak belur”.

Sedangkan untuk koreografi pertarungan yang rumit, Mira Lesmana mendatangkan XinXin Xiong. Dia adalah tubuh ganda aktor kung fu legendaris Jet Lee dalam film tersebut Suatu ketika di Tiongkok dan koreografer aksi dalam film sutradara pemenang penghargaan Tsui Hark. XinXin juga mengajarkan koreografi seni bela diri kepada para aktor Prajurit Tongkat Emas.

Duo Mira dan Riri yang populer di kalangan film Ada apa dengan cinta? (AADC) pada tahun 2002, berjanji akan membuat sekuel film remaja tersebut sebagai Prajurit Tongkat Emas meledak di pasaran. Baru-baru ini AADC aplikasi membuat mini-drama mengobrol GARIS. (BACA: Reuni, ‘Apa Salahnya Cinta?’ menunjukkan Youtube).

Prajurit Tongkat Emas akan segera tayang di bioskop Indonesia mulai 18 Desember 2014. Catat tanggal tayangnya dan dukung terus film Indonesia. —Rappler.com


Togel SDY