• September 16, 2024
Goliat Tabuni tidak menyerah

Goliat Tabuni tidak menyerah

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pangdam Cendrawasih Papua telah mengoreksi informasi penangkapan Komandan OPM Goliat Tabuni. Menurutnya, Goliat belum turun dari gunung.

JAYAPURA, Indonesia – Kebingungan seputar menyerahnya Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Goliat Tabuni akhirnya terselesaikan. Goliat tidak menyerah.

“Memang benar ada 23 orang anggota OPM yang menyerah dan kembali bergabung dengan NKRI, namun mereka hanya pengikut Goliath Tabuni, sedangkan Goliath belum turun gunung,” kata Panglima TNI Mayor Angkatan Darat ke-17 Cendrawasih. dikatakan. Jenderal Fransen G. Siahaan, Rabu 25 Maret 2015.

Kabar salah dari Kasdam

Dalam keterangan pers, Senin, 23 Maret, Kepala Staf Kodam XVII Cendrawasih Brigjen Tatang Sulaiman menyatakan Goliat dan 23 anak buahnya menyerah dan ingin bergabung kembali dengan Indonesia.

“Mereka ingin hidup layak seperti masyarakat Indonesia lainnya, sehingga mereka menyerahkan diri pada Minggu lalu,” kata Tatang. “Mereka minta dibangunkan tempat tinggal, dan juga minta dibangunkan markas Kormali di Tingginambut.”

(BACA: TNI: Panglima OPM Menyerah)

Tatang mengaku sempat berdialog langsung dengan Goliath Tabuni di Tingganambut. Namun pernyataan Tatang dibantah Fransen.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Menurut Fransen, hanya 23 anak buah Goliat yang turun gunung dan menyerah.

Kami akui ada kesimpangsiuran pemberitaan, seolah-olah Goliath Tabuni sudah tumbang, menyerah, padahal pendukungnya yang menyerah adalah 23 orang, kata Fransen.

Menurut Fransen, 23 pengikut Goliath yang berasal dari basisnya kini tinggal bersama komunitas tersebut. Namun karena tidak ada tempat tinggal (rumah), untuk sementara kami mendirikan tenda plastik sebagai tempat berkumpulnya mereka, ujarnya.

Seperti yang disampaikan Kasdam sebelumnya, 23 pengikut ini meminta dibangunkan Honai, rumah adat Papua.

Mereka disebut pengikut Goliat hanya karena kesaksiannya

Tak hanya tidak jelas keberadaan Goliat, status 23 orang yang turun gunung tersebut juga tidak jelas. TNI berasumsi bahwa mereka adalah pengikut Goliat, hanya berdasarkan kesaksian.

Soal legalitasnya, 23 orang itu merupakan pengikut Goliath Tabuni, menurut informasi masyarakat, Bupati setempat, dan Bupati Puncak Jaya, jelas Fransen.

Mereka tidak membawa senjata saat menyerah.

“Menyerah saja merupakan langkah yang baik dibandingkan sebelumnya ketika semua orang tidak diterima di sana. Namun kami minta mereka juga menyerahkan senjata api, agar dapat dibuktikan bahwa mereka ikhlas menyerahkan diri, sehingga bisa mendapat kesempatan kerja.”

Jika benar mereka adalah pengikut Goliat, maka mereka pernah terlibat dalam serangkaian penembakan dan perampasan senjata di masa lalu. Namun masih belum jelas apakah mereka akan menjalani jalur hukum.

Kalau hukumnya tergantung presiden. Kalau ada grasi, yang jelas kita lihat niat baik mereka, kata Fransen. — Rappler.com

Data Pengeluaran SDY hari Ini