Ibu PH Earth Mariveles, Bataan: Jenn Gonzales
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Temui aku. PH Bumi Mariveles, Bataan
NAMA: Jenn Kristel C. Gonzales
KOTA ATAU KOTA: Mariveles, Bataan
Bagaimana dia menggambarkan masa kecilnya: Masa kecilku dipenuhi dengan begitu banyak kenangan indah. Tidak pernah saya merasa sendirian karena orang tua saya begitu perhatian dan penuh kasih sayang. Kasih sayang dan dukungan mereka yang lembut tetap ada dalam pikiran saya dan bergema di hati saya. Nilai-nilai inti yang saya pelajari dari mereka seiring bertambahnya usia membekali saya untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat, dan menghilangkan ketakutan dan rasa tidak aman yang dihadapi sepanjang masa remaja.
Kakak-kakak saya juga sangat mendukung semua kegiatan yang saya ikuti. Kehadiran mereka meyakinkan saya untuk terus maju dan tidak pernah lelah untuk terus maju. Kasih sayang yang aku rasakan dari mereka hingga saat ini telah mengajarkanku untuk mencintai sesamaku dan juga merupakan wujud rasa cintaku kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menopangku sepanjang perjalanan hidupku.
Tumbuh di komunitas kecil Barangay San Carlos, saya belajar betapa beratnya kewajiban warga negara biasa terhadap komunitas tempat seseorang tinggal. Mata masa kecil saya melihat kerja sama dan persatuan warga kota saya, yang merupakan pencapaian nyata dari upaya mulia mereka.
Pelajaran yang didapat sejak kecil: Saya belajar nilai-nilai kesetiaan, kepercayaan dan rasa hormat dari hubungan perkawinan orang tua saya. Orang tuaku juga mengajariku pentingnya ketaatan dan kebijaksanaan, pentingnya ikatan kekeluargaan yang erat, dan khususnya iman dan takut akan Tuhan. Komunitas tempat saya dibesarkan mengajari saya bagaimana menjadi warga negara yang bertanggung jawab dengan terlibat dalam urusan sipil dan menjadi sukarelawan dalam kegiatan komunitas.
Momen yang paling berkesan: Momen paling berkesan dalam hidup saya adalah ketika saya dikirim ke Amerika Serikat sebagai siswa pertukaran budaya di mana saya menghabiskan tiga bulan hidup saya bekerja sebagai trainee. Di sana saya mempelajari budaya dan tradisi negara paling kuat di dunia, dan melihat di dalamnya nilai dan kepentingan yang mereka tetapkan seolah-olah itu adalah emas. Saya bisa berbagi kekayaan warisan Filipina dengan lingkungan sekitar saya. Saya membuktikan kepada atasan saya semangat orang Filipina yang tidak perlu dipertanyakan lagi dan gigih.
Advokasi Lingkungan: Advokasi lingkungan hidup saya adalah untuk mengentaskan kemiskinan melalui ekowisata yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Milenium yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa di mana Filipina menjadi bagiannya.
Faktanya, Filipina kaya akan sumber daya alam. Apa yang perlu kita lakukan adalah memaksimalkan penggunaan cadangan lingkungan hidup dan membagi keuntungan secara merata untuk mengentaskan kemiskinan. Pemanfaatan dan pemaksimalan sumber daya alam kita harus dilakukan dengan menghormati generasi mendatang. Pendidikan sangatlah penting agar kita dapat menahan diri dari melakukan hal-hal yang berdampak buruk pada ekosistem kita. Dengan pendidikan seperti ini kita dapat menanamkan kesadaran warga kita akan perlunya menjaga lingkungan agar kita semua dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik. – Rappler.com