Indonesia 2-0 Filipina: Berikutnya giliran Singapura
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Indonesia mengalahkan Filipina dengan dua gol tanpa balas. Namun musuh sebenarnya adalah Singapura pada laga final Grup A SEA Games 2015.
Indonesia memang mengalahkan Filipina dengan dua gol tanpa balas. Namun musuh sebenarnya adalah Singapura pada laga final Grup A SEA Games 2015.
Evan Dimas mencetak dua gol grup Garuda Muda pada menit ke 3 dan 13. Gol pertama tercipta melalui skema serangan balik cepat. Evan yang berada di area pertahanan Filipina menerima umpan dari lini belakang Indonesia. Salah satu bek Filipina tidak bisa menghentikan kemajuannya. Kiper Florencio Badelic dengan mudah dikalahkan oleh Evan.
Tak butuh waktu lama bagi Merah Putih untuk memperbesar keunggulan. Paulo Sitanggang bergerak dari sayap kiri ke kotak penalti Filipina. Ia kemudian mengirimkan umpan kepada Evan yang berdiri bebas di depan gawang. Satu sentuhan saja dari Evan langsung membuat Garuda Muda terbang tinggi.
Dominasi Indonesia berlanjut di babak pertama. Filipina hampir tidak pernah menekan pemain Indonesia. Di sisi lain, pasukan Aji Santoso sangat efektif dalam menekan gelandang lawan. Alhasil, Filipina hanya bisa mengandalkan serangan dari belakang langsung ke depan. “Kami bersyukur bisa meraih kemenangan. Target kami meraih tiga poin, kata asisten pelatih Mustaqim.
Indonesia mendapat gol pertama di pertandingan ini! #Permainan Laut BLOG LANGSUNG: http://t.co/p8OYNcG4vL pic.twitter.com/maUzpwWQcB
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 9 Juni 2015
Hasil tersebut membuat Indonesia kokoh di peringkat kedua di belakang Myanmar. Myanmar mengumpulkan poin sempurna (9) setelah menang dalam tiga pertandingan. Sedangkan Indonesia berada di peringkat kedua dengan 6 poin setelah memenangkan dua pertandingan. Koleksi nomor Indonesia dan tuan rumah Singapura sama. Namun karena Indonesia surplus lima, Singapura yang baru tiga gol harus puas di peringkat ketiga.
Oleh karena itu, laga final Grup A melawan Singapura akan menjadi laga hidup mati kedua tim. Indonesia yang unggul jumlah gol hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak selanjutnya. Namun skenario seri tersebut cukup mengkhawatirkan. Apalagi, bek-bek Indonesia kerap melakukan blunder. Satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan adalah terus mengejar kemenangan.
Masalahnya, kebugaran menjadi isu utama. Pasalnya pertandingan melawan Singapura akan dilangsungkan pada tanggal 9 Juni 2015 atau kurang dari 2 x 24 jam setelah pertandingan melawan Filipina. Oleh karena itu, pada laga melawan Filipina, Garuda Muda menurunkan tempo permainan di babak kedua.
“Kami tidak ingin memaksa pemain. Karena selisih gol kami lebih baik. “Di babak kedua kami menurunkan tempo dan Filipina akhirnya bermain lebih bertahan,” jelas Mustaqim.
Pada laga melawan Filipina, Aji masih mempertahankan hampir seluruh pemain yang membawa Indonesia menang besar atas Kamboja pada Sabtu 6 Juni 2015. Hanya Manahati Lestusen dan Saiful Indra yang diistirahatkan. Manahati digantikan oleh Hansamu Yama yang berduet dengan Agung Prasetyo. Sedangkan Saiful digantikan Vava Mario.
Trio lini tengah dalam formasi 4-2-3-1 masih dipercayakan kepada Ahmad Nuviandani, Evan Dimas, dan Paulo Sitanggang. Sedangkan posisi dua gelandang bertahan diisi oleh Adam Alis dan Zulfiandi. Formasi yang hampir sama seperti saat menghadapi Kamboja, sukses di babak pertama.
Di babak kedua, Aji mulai menarik pemain inti. Evan, Adam, Nuviandani keluar digantikan Wawan Febriyanto, Ilham Udin, dan Muhammad Hargianto. Serangan indah di babak pertama yang penuh variasi umpan satu-dua menghilang digantikan serangan individu.
Menurut Mustaqim, pihaknya masih perlu membenahi sentuhan akhir para pemainnya. Striker Muchlis Hadi dan Nuviandani beberapa kali gagal menambah gol. Padahal, mereka sudah berhadapan dengan kiper. “Kami akan mengevaluasi. “Pemain harus belajar dari kesalahan,” kata Mustaqim. —Rappler.com