Indonesia bungkus: 15 Mei 2015
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Tes keperawanan TNI dikritik sejumlah organisasi, jenazah istri Dubes RI untuk Pakistan dimakamkan di Yogyakarta, dan bupati di Papua diduga merusak pagar rumah dinas senilai Rp 4,5 miliar.
JAKARTA, Indonesia – Tes keperawanan TNI dikecam sejumlah organisasi, jenazah istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan dimakamkan di Yogyakarta, dan Susi Pudjiastuti ditawari Rp5 triliun untuk mundur dari jabatan menteri.
Tes keperawanan TNI ditentang sejumlah lembaga internasional
Hingga saat ini, perempuan yang ingin menjadi anggota TNI dan Kepolisian Nasional harus menjalani tes keperawanan. Faktanya, menurut penyelenggara kongres Dewan Internasional untuk Rehabilitasi Korban Penyiksaan (ICRT), para ahli telah menganalisis bahwa praktik ini tidak memiliki manfaat ilmiah atau medis.
Badan pemantau hak asasi manusia Human Rights Watch juga mengecam praktik ini.
“TNI harus menyadari bahwa tes keperawanan yang sangat menyakitkan dan memalukan terhadap calon perempuan sama sekali tidak ada hubungannya dengan upaya memperkuat keamanan nasional,” kata Nisha Varia, Direktur Advokasi Hak Perempuan di Human Rights Watch (HRW). Lebih lanjut di Rappler.com.
Istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan dimakamkan di Yogyakarta
Jenazah istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan yang tewas dalam kecelakaan helikopter pekan lalu, tiba di Yogyakarta pada Kamis, 14 Mei, untuk dimakamkan. Jenazah Hery Listyawati diserahkan pemerintah Pakistan ke Indonesia di Pangkalan Udara Adisutjipto, Yogyakarta. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mewakili Indonesia, sedangkan Pakistan diwakili oleh Menteri Pertahanan dan Produksi Rana Tanveer Hussain. Lebih lanjut di CNN Indonesia.
Menteri Puan dan Tjahjo masih terdaftar sebagai anggota DPR
Hampir 7 bulan menjabat, Menko PMK Puan Maharani dan Mendagri masih tercatat sebagai anggota DPR RI dari PDI-P. Hal ini juga menuai kritik. “Kalau terlalu lama, saya kira akan sangat merugikan pemilih di daerah pemilihan Puan dan Tjahjo karena tidak bisa menyampaikan aspirasinya. “Jika PDI-P berkomitmen menyalurkan aspirasi masyarakat di Senayan, saya kira sebaiknya segera menunjuk pengganti Puan dan Tjahjo,” kata peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, seperti dikutip. Kompas.com.
Menteri Susi ditawari Rp5 triliun untuk mundur
Beberapa hari terakhir, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi sorotan. Ia memercayai tawaran Rp5 triliun agar bersedia mundur dari jabatannya. Bahkan, menurut survei, Susi mendapat tingkat kepuasan publik tertinggi di antara menteri-menteri lainnya yakni sebesar 24,1%. Lebih lanjut di Rappler.com.
Bupati Sarmi diduga melakukan korupsi sebesar Rp4,5 miliar untuk pagar rumah
Mesak Manibor, Bupati Kota Sarmi, Provinsi Papua, dijemput petugas Kejaksaan Agung Kamis dini hari, 14 Mei. Ia diduga melakukan tindak pidana korupsi penggelapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012-2013 sebesar Rp4,5 miliar. Bahkan, dana tersebut digunakan untuk membangun pagar rumah dinas bupati. Namun kenyataannya, dana tersebut malah digunakan untuk merenovasi rumah pribadinya. Lebih lanjut di Rappler.com.