• October 7, 2024

Indonesia bungkus: 19 Agustus 2015

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Seluruh korban jatuhnya Trigana Air sudah ditemukan tim SAR, namun evakuasi baru dilakukan hingga hari ini.

JAKARTA, Indonesia – Satu warga negara Indonesia tewas dan satu lainnya luka-luka dalam ledakan bom di Bangkok. BI mempertahankan suku bunga acuan sebesar 7,5% untuk menjaga inflasi pada kisaran plus minus 4%.

ICW telah merilis data kajian kasus korupsi di Indonesia. Kontennya? Kalimat korupsi rata-rata rendah. Maria Felicia Gunawan mengaku kepada Jokowi, dirinya tidak mengetahui alasan dirinya terpilih menjadi pembawa bendera.

Seluruh korban jatuhnya pesawat Trigana Air telah ditemukan tewas

Petugas menemukan seluruh korban jatuhnya pesawat Trigana Air dalam penggeledahan yang dilakukan pada Selasa, 18 Agustus. Namun evakuasi baru akan dilakukan pada Rabu, 19 Agustus.

Data terakhir yang kami terima pada pukul 12.15 WIB, Basarnas dan tim SAR Timika serta masyarakat sekitar lokasi berhasil mengumpulkan 54 jenazah yang siap dibawa, kata Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru.

Baca lebih lanjut di Rappler.com

Dua WNI menjadi korban bom Bangkok, satu diantaranya meninggal dunia

Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi tewasnya satu WNI dalam serangan bom di Bangkok. “Satu orang tewas,” kata Arrmanatha Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Selasa 18 Agustus. “Satu lagi (sekarang) ditemukan di ICU Rumah Sakit Polisi Huai Chiew.”

Korban meninggal bernama Lioe Lie Tjing, sedangkan suaminya bernama Hermawan Indradjaja. Beritanya bisa dibaca di Rappler.com

BI mempertahankan suku bunga acuan

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan di angka 7,5%. Suku bunga acuan BI belum bergerak sejak Februari 2015.

Keputusan ini sejalan dengan upaya menjaga inflasi tetap berada pada kisaran sasaran inflasi plus minus 4 persen pada tahun 2015 dan 2016, kata Gubernur BI Agus Martowardojo. Analisis keputusan BI ini ada di Rappler.com

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter Kaban saat memaparkan tren putusan korupsi di kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2015.  Foto oleh Febriana Firdaus/Rappler Hukuman yang dijatuhkan pengadilan terhadap koruptor sejak awal hingga pertengahan tahun 2015 menjadi lebih ringan. Tren ini tidak hanya dipengaruhi oleh hakim saja, namun karena tuntutan jaksa juga semakin ringan.

“Rata-rata hukuman penjara bagi koruptor pada semester I tahun 2015 adalah 2 tahun 1 bulan penjara. Rata-rata ini mengalami penurunan dibandingkan semester I tahun 2014 yang mencapai 2 tahun 9 bulan dan semester I tahun 2013 yang mencapai 2 tahun 6 bulan, kata peneliti ICW Lalola Easter Kaban, Selasa 18 Agustus.

Data selengkapnya dapat dilihat di Rappler.com

Maria Felicia: Saya tidak tahu mengapa dipilih

Maria Felicia Gunawan membawa nampan bendera saat upacara peringatan HUT RI ke-70 di Istana, 17 Agustus 2015. Foto oleh Gatta Dewabrata/Rappler

Saat ditanya Presiden Joko “Jokowi” Widodo alasan terpilih menjadi pembawa bendera pada upacara peringatan HUT RI ke-70 di Istana, Maria Felicia Gunawan mengaku tak mengetahuinya. Menurutnya, rekan-rekan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) lainnya juga layak mengemban amanah tersebut.

Saya kira para pelatih sudah mempertimbangkan kriteria layak menjadi pembawa nampan, kata Maria saat bertemu Paskibraka dengan Jokowi, Selasa, 18 Agustus. Siapa Maria? Baca tentang dia di Rappler.com

Dapatkan bungkus di email Anda

slot demo pragmatic