Indonesia bungkus: 27 Mei 2015
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadilan Hadi Poernomo, Polri mengumumkan hasil lab beras plastik, dan Menristek melaporkan kampus Berkley ke Bareskrim.
JAKARTA, Indonesia — Anehnya, hasil uji lab beras plastik terbaru berbeda dengan hasil minggu lalu; KPK kembali kalah dalam gugatan praperadilan terhadap tersangka korupsi; dan semua yang perlu Anda ketahui tentang Universitas Berkley yang sedang tren di media sosial.
Kapolri: Hasil lab beras plastik tidak terbukti
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengumumkan hasil uji laboratorium terhadap sampel beras plastik yang ditemukan di Bekasi, Jawa Barat tidak terbukti. Kesimpulan itu diambil dari hasil uji laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Perdagangan, dan Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Hasil ini bertolak belakang dengan hasil uji coba yang dilakukan PT Sucofindo pada pekan lalu, meski keempatnya menggunakan sampel beras yang sama. Baca selengkapnya di Tempo.co.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadilan Hadi Poernomo
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan menerima sebagian tuntutan praperadilan tersangka kasus penggelapan pajak, Hadi Poernomo. Dari hasil musyawarah diketahui bahwa yang dilakukan Hadi bukanlah tindak pidana korupsi, melainkan tindak pidana administratif. “Jadi karena pasti tidak bisa diterima, maka permohonan dikabulkan sebagian,” kata hakim tunggal Haswandi. Baca lebih lanjut di Rappler.com.
Menristek melaporkan Kampus Berkley ke Bareskrim
Pejabat Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek) M. Nasir melaporkan kasus ijazah palsu oleh University of Berkley yang berlokasi di Jalan Proklik, Jakarta, kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Menurut Nasir, selain menerbitkan ijazah palsu, universitas tersebut juga beroperasi tanpa izin. “Kami sudah memiliki bukti awal adanya pelanggaran hukum yang dilakukan pihak universitas,” kata Nasir. Baca lebih lanjut di Rappler.com.
Persipura batal bertanding di Piala AFC, warga turun ke jalan
Satukan tekadmu Persipuramania #SelamatkanPersipura pic.twitter.com/qeWrqQAZ2N
— Persipuramania.com (@Persipuramania_) 26 Mei 2015
Imbas Klub Sepak Bola Persipura Jayapura Batal Laga Melawan Pahang FA di Babak 16 Besar Piala AFC, Warga Papua Demo dan Lakukan Gerakan Daring #SelamatkanPersipura. Pertandingan dibatalkan karena Pahang FA, tim asal Malaysia, setelah tiga pemain asing tidak mendapatkannya visa pada saat kedatangan (VOA) dari pemerintah Indonesia. Mereka pun mengecam Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Kata salah satu Persipura Mania yang ikut dalam aksi tersebut sangat kecewa dengan Menpora yang dinilainya sengaja menghancurkan prestasi Persipura di tingkat internasional. Sangat kecewa, menteri tidak melindungi dan mengembangkan olahraga, sepak bola adalah kebanggaan masyarakat Papua, menteri pemuda dan olahraga menginjak-injaknya, katanya.
Bank DKI rugi Rp 1 triliun, Ahok ganti direksi dan komisaris
Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menilai jajaran direksi Bank DKI akibat menurunnya kinerja bank yang mengalami kerugian lebih dari Rp 1 triliun. terutama tingkat kredit bermasalah/non-performing loan (NPL) di atas 4 persen. Menurut Ahok, kerugian sebesar itu terjadi karena manajemen Bank DKI mengarahkan kredit korporasi tidak sejalan dengan fokus yang diarahkan Pemprov, seperti sektor usaha kecil menengah, pedagang kaki lima, dan pembangunan apartemen. Baca selengkapnya di Tempo.co.