Indonesia bungkus: 3 Agustus 2015
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Sopir ojek yang salah ditangkap dibebaskan, seorang siswa meninggal setelah berjalan saat orientasi sekolah, Kongres NU dan Kongres Muhammadiyah sedang mencari pemimpin baru.
JAKARTA, Indonesia — Musyawarah NU dan Muhammadiyah masih berlangsung, hari terakhir pendaftaran calon kepala daerah, dan sejumlah berita akhir pekan lainnya yang sayang untuk dilewatkan.
Kongres NU Ditandai dengan Penyusup Parpol?
Foto Presiden Jokowi yang Ny. Sinta bertemu Nuriyah di acara tersebut #MuktamarNU tadi malam di Jombang, Jawa Timur. pic.twitter.com/iEeMh0Fnkc
— Sekretariat Kabinet (@setkabgoid) 2 Agustus 2015
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendapat kecaman karena muktamar NU tahun ini dianggap paling ricuh karena diduga dihadiri ratusan orang. penyusup delegasi partai politik — khususnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) — menyamar sebagai pengulas. “Apakah KTT NU atau KTT PKB? NU adalah organisasi yang tidak bisa disamakan dengan partai. Pelan-pelan kini NU mulai kehilangan semangat jihadnya, dan memasuki nilai pragmatismenya,” kata tokoh NU Salahuddin Wahid di Jombang, Jawa Timur, Minggu, 2 Agustus.
Disebutkan, ada pihak tertentu yang menawarkan imbalan untuk memilih kandidat tertentu menjadi ketua umum NU. Tentu banyak kepentingan parpol yang bermain-main di NU dan mencari keuntungan, kata Gus Solah lagi.
Presiden Jokowi akan membuka Muktamar Muhammadiyah
Usai pembukaan Muktamar NU akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan memimpin Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin, 3 Agustus. “Alhamdulillah Bapak Presiden dan Ibu Negara hadir. “Saya konfirmasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Presiden Luhut Panjaitan,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu. Din Syamsuddin kepada mediaMinggu.
Presiden Jokowi saat pembukaan #MuktamarNU di Jombang, Jawa Timur tadi malam (1/8) pic.twitter.com/b5XBEbeQgX
— Sekretariat Kabinet (@setkabgoid) 1 Agustus 2015
Media dan publik pun berspekulasi mengenai pakaian apa yang akan dikenakan Jokowi hari ini, mengingat ia mengenakan sarung saat menghadiri Muktamar NU, dan mengenakan seragam militer saat bertemu Din dan rombongan Muhammadiyah saat mendapat jamuan di Istana Negara.
Di hari terakhir pendaftaran pilkada, Surabaya, Pacitan, dan Banyuwangi masih punya calon tunggal
Hari ini, Senin 3 Agustus, menjadi hari terakhir pendaftaran calon peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) setelah melalui masa perpanjangan sejak 28 Juli lalu. Namun pada hari Minggu, sejumlah daerah masih mempunyai calon tunggal. Sejauh ini, Surabaya, Pacitan, dan Banyuwangi di Jawa Timur baru punya satu calon kepala daerah. Apabila masih terdapat daerah yang calon tunggalnya, maka pemilihan kepala daerah di daerah tersebut ditunda hingga tahun 2017.
Sopir ojek yang salah ditangkap telah dibebaskan
Dedi, 33 tahun, tukang ojek di Cililitan, Jakarta Timur, yang menjadi korban penangkapan ilegal Polres Jakarta Timur dibebaskan, Jumat, 31 Juli. Dedi sebelumnya didakwa melakukan pengeroyokan hingga menewaskan seorang warga pada 18 September 2014. Ia ditangkap pada 25 September dan dipenjara hampir setahun sebelum putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tertanggal 6 Juli menyatakan ia tidak bersalah.
Hingga saat ini, kuasa hukum Dedi melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta masih mempertimbangkan apakah akan menggugatnya atau tidak. Lebih lanjut di Metrotvnews.com.
Siswa meninggal setelah berjalan saat orientasi sekolah
Evan Sitomurang, 12 tahun, meninggal setelah berjalan sejauh 4 kilometer atas instruksi seniornya di SMP Flora, Pondok Ungu Permai. Peristiwa ini terjadi saat masa orientasi mahasiswa (MOS). “Pada tanggal 9 Juli, dia menjalani MOS terakhirnya di SMP Flora. Ia bercerita, ia disuruh berjalan kaki dari sekolahnya di Pondok Ungu Blok A menuju Perumahan Puri. Kemudian jalan kaki dari sana menuju SPBU Pondok Ungu dan jalan kaki lagi ke sekolah. “Jalurnya memutar-mutar dan jaraknya sekitar 4 kilometer,” kata ibu Evan, Ratna Dumiarti, kepada media, Sabtu, 1 Agustus.
Setelah berjalan, ia mengeluh sakit pada kakinya dan kondisinya semakin memburuk hingga ia terjatuh di kamar mandi dua minggu kemudian. Evan meninggal dunia pada Kamis, 30 Juli saat dalam perjalanan menuju Puskesmas. Lebih lanjut di Kompas.com.