• October 7, 2024

Indonesia bungkus: 30 Juli 2015

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Upaya untuk membatalkan pembebasan bersyarat yang diberikan kepada Pollycarpus, pembunuh pejuang hak asasi manusia Munir, telah gagal. PTUN Jakarta Timur menolak gugatan yang diajukan Imparsial

JAKARTA, Indonesia – Pasca penundaan eksekusi Mary Jane Veloso, pengacara berencana kembali mengajukan grasi atau peninjauan kembali. Meinar Louis, pencipta lagu “Bintang Kecil” meninggal dunia pada usia 85 tahun.

Ahok berencana memberikan dana hibah sebesar Rp500 miliar pada tahun 2016 untuk Polda Metro Jaya dalam rangka kerja sama menjaga ketertiban di Jakarta. Kerap diminta jumlah yang terlalu besar, pemerintah Indonesia akhirnya membatasi diat yang diberikan kepada keluarga korban pembunuhan yang dilakukan oleh pekerja migran, maksimal Rp700 juta untuk perempuan dan maksimal Rp1,4 miliar untuk laki-laki.

1. PTUN menolak permohonan pembebasan bersyarat Pollycarpus

PTUN Jakarta Timur menolak gugatan Lembaga Imparsial Hak Asasi Manusia atas pembebasan bersyarat Pollycarpus Budihari Prijanto, pembunuh tokoh HAM Munir Said Thalib.

Menimbang bahwa terdakwa mendalilkan objek sengketa tersebut bukan merupakan kewenangan PTUN, karena dikeluarkan berdasarkan kebutuhan KUHP atau KUHAP, atau berkaitan dengan perkara pidana. Oleh karena itu, hal ini tidak lagi menjadi pertimbangan,” Ketua Hakim Ujang Abdullah mengatakan, Rabu, 29 Juli.

Tidak memihak akan mengajukan banding. Alasannya bisa dibaca di Rappler.com.

2. Pengacara Mary Jane berencana mengajukan kembali grasi dan PK

Agus Salim, pengacara Mary Jane Veloso – terpidana kasus narkoba asal Filipina yang divonis hukuman mati – mengaku masih menunggu keputusan pengadilan di Filipina untuk mengajukan grasi dan peninjauan kembali.

Meski Mary Jane sulit lolos dari hukuman, Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, putusan pengadilan Filipina nantinya bisa dijadikan bukti untuk mengajukan grasi dan PK kembali. Tapi keputusannya bisa kalau mau bikin novum bisa mengajukan permohonan ampun lagi atau mungkin PK, kata Prasetyo.

Terkait proses hukum di Filipina, delegasi Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri Filipina bertemu dengan Kejaksaan Agung pada Rabu, 29 Juli. Baca kisah kunjungan mereka di Rappler.com

3. Ny. Meinar, pencipta lagu “Bintang Kecil” meninggal dunia

Meinar Louis, penulis lagu dan pianis beberapa program TVRI, memainkan lagu terakhirnya. Pencipta lagu anak-anak “Bintang Kecil” ini meninggal dunia karena penyakit paru-paru pada Selasa 28 Juli di usia 85 tahun.

Salah satu peristiwa yang terkenal pada tahun 1980an adalah Mari bernyanyi, acara TVRI yang dibawakan oleh Ny. Gemuk. Meinar masih aktif sebagai guru piano selama beberapa waktu menjelang akhir hayatnya. Detail lebih lanjut di Rappler.com

4. Ahok menyiapkan Rp500 miliar untuk Polda dalam program Jakarta Tertib 5

Basuki, Gubernur Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama berencana memberikan dana Rp 500 miliar kepada Polda Metro Jaya untuk membantu pemerintah melaksanakan program 5 Jakarta Tertib.

“Sebelumnya kami memberikan bantuan sebesar Rp35 miliar kepada Polda Metro Jaya. Tahun depan saya berencana memberikan Rp 500 miliar. “Masih kecil dibandingkan UPS,” kata Ahok.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, sesuai permintaan Ahok, Polda akan membantu pengaturan ketertiban lalu lintas, aksi unjuk rasa, pedagang kaki lima, dan mafia perumahan. Berita kerja sama Ahok dengan Polda bisa dibaca di Rappler.com

5. Pemerintah membatasi diat yang diberikan untuk menyelamatkan pekerja migran dari hukuman mati

PROTES.  Aktivis yang prihatin terhadap TKI di luar negeri memasang spanduk foto Ceriyati Dapin.  Ia merupakan seorang pekerja migran yang berhasil melarikan diri setelah disiksa oleh majikannya yang berkewarganegaraan Malaysia.  Foto oleh EPA

Pemerintah Indonesia akan membatasi besaran layanan pemakaman bagi keluarga korban pembunuhan yang dilakukan oleh TKI di Arab Saudi sebesar Rp700 juta untuk perempuan dan Rp1,4 miliar untuk laki-laki.

“Ini dilakukan agar pemerintah tidakmenggertak oleh keluarga korban,” kata Lalu M. Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri.

Berita selengkapnya dapat dibaca di Rappler.com

Dapatkan bungkus di email Anda

pragmatic play