• November 22, 2024

Indonesia bungkus: 4 September 2015

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Bareskrim tetapkan Nina Pramono sebagai tersangka, PAN mendukung pemerintah, dan Tyas Mirasih angkat bicara karena terlibat kasus prostitusi online

JAKARTA, Indonesia — Bareskrim tetapkan Nina Pramono sebagai tersangka, PAN mendukung pemerintah, dan Tyas Mirasih ramai diperbincangkan karena keterlibatannya dalam kasus prostitusi online

Kabareskrim Budi Waseso dimutasi menjadi Kepala BNN

Misteri nasib Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso terkuak. Pada Kamis malam, 3 September, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan Budi Waseso bertukar posisi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar.

“Iya betul, Pak Anang (Kepala) BNN sudah bertukar posisi dengan Kabareskrim,” ujar Badrodin. Lebih lanjut di sini.

Nina Pramono, mantan Direktur Pertamina Foundation, menjadi tersangka

Mantan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nina Nurlina ditetapkan sebagai tersangka korupsi program 100 juta pohon Pertamina Foundation oleh penyidik ​​Badan Reserse Kriminal Polri. Iya, dia (Nina) yang (tersangka), kata Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso, Kamis 3 September.

Direktur Tindak Pidana Khusus Kombes Victor Simanjuntak mengatakan, relawan yang terdaftar dalam program 100 juta pohon yang diselenggarakan Pertamina Foundation diyakini fiktif. Proyek tersebut dilakukan saat Nina menjabat sebagai direktur eksekutif. Lebih lanjut di Rappler.com.

PAN mendukung pemerintah, tidak bergabung dengan koalisi Indonesia Raya

Partai Amanat Nasional (PAN) mengoreksi pemberitaan yang menyebut partai tersebut bermarkas di koalisi partai pendukung pemerintah, Koalisi Indonesia Raya (KIH). “PAN memutuskan untuk mendukung pemerintah dan tidak bergabung dalam koalisi Indonesia Raya,” kata Tengku Rizki Aljupri, Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Menurut dia, alasan utama PAN mendukung pemerintah adalah kondisi perekonomian negara yang saat ini sedang terpuruk. Lebih lanjut di Rappler.com.

Kapal yang membawa 70 WNI itu tenggelam di Selat Malaka, 14 orang tewas

Sedikitnya 14 orang tewas ketika perahu kayu bobrok yang membawa 70 WNI tenggelam di Selat Malaka pada Kamis pagi. Menurut Kepala Badan Penegakan Maritim Malaysia, Mohamad Aliyas Hamdan, kapal tersebut tenggelam di perairan kasar di lepas pantai barat Malaysia. Selengkapnya dapat dibaca di sini.

Dalam kasus prostitusi online, Tyas Mirasih dan 2 artis lainnya akan dipanggil paksa

Tangkapan layar instagram @tyasmirasih

Nama aktris Tyas Mirasih ramai diberitakan di berbagai media hingga Kamis. Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terungkap dugaan keterlibatannya dalam jaringan prostitusi kelas atas yang dikelola tersangka muncikari Robby Abbas.

Namanya tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan (IRP) yang ditunjukkan kuasa hukum Robby. Menurut JPU, Tyas bersama 2 artis lainnya segera dipanggil oleh kejaksaan. Jika menolak, mereka akan dipanggil secara paksa. Dua artis lain yang diduga terlibat kasus prostitusi online adalah Shinta Bahar dan Amel Alvi. Lihat foto-foto menarik Tyas Mirasih di sini. —Rappler.com

Result SGP