• November 25, 2024

INSW, strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri




INSW, strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri



















Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Biaya logistik yang tinggi membuat proses produksi menjadi tidak efisien sehingga berdampak negatif terhadap daya saing produk Indonesia di pasar dunia.

JAKARTA, Indonesia – Pemerintah baru saja meluncurkan portal Indonesia National Single Window (INSW) sebagai bagian dari upaya menekan biaya logistik nasional yang selama ini relatif tinggi. Keberadaan INSW diharapkan dapat meningkatkan kecepatan proses administrasi dan pergerakan fisik barang, dua faktor penting pembentuk biaya logistik.

Seperti yang ditulis oleh Situs web resmi INSWtingginya biaya logistik membuat proses produksi menjadi tidak efisien sehingga berdampak negatif terhadap daya saing produk Indonesia di pasar global.

Sebenarnya berapa biaya logistik kita?

Biaya logistik di Indonesia sendiri mencapai 24% dari Produk Domestik Brutonya, menempatkan Indonesia pada peringkat ke-56 dalam survei Logistic Performance Index (LPI) tahun 2014 yang dilakukan oleh Bank Dunia. Kinerja tersebut lebih rendah dibandingkan sejumlah negara ASEAN lainnya seperti Vietnam yang berada di peringkat 51, disusul Thailand (38), Malaysia (28), dan Singapura (8).

Untuk memahami lebih dalam mengenai survei LPI Bank Dunia yang mengukur kinerja proses logistik di suatu negara, Anda dapat menyaksikan video berikut:

Rappler.com

Membaca:

Bagaimana perasaanmu?

Sedang memuat








Data SGP