• October 9, 2024

Jakarta Belum Siap Banjir, Ahok Minta Maaf

Ahok meminta maaf kepada warga Jakarta karena tampaknya pemerintah tidak mampu mengatasi banjir tersebut

JAKARTA, Indonesia – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku Jakarta belum siap menghadapi banjir dan meminta maaf kepada warga Jakarta.

Jadi harus kita akui, pertama-tama kita harus minta maaf kepada warga DKI, kita baru bisa menyelesaikan arus tengah dalam dua tahun terakhir, kata Basuki yang akrab disapa Ahok itu.

Menurut dia, Pemprov DKI sudah bekerja keras mengatasi banjir, namun ada beberapa permasalahan yang belum terselesaikan.

“Makanya kami minta maaf, kami sudah bekerja keras. “Bukan berarti ini lebih baik, tapi banyak daerah yang dilanda banjir kini sudah tenang,” katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, terdapat 49 titik banjir di seluruh Jakarta. Beberapa kunci telah dinyatakan waspada 1.

(BACA: Jakarta Darurat Banjir? Fasilitas Lumpuh dan Warga Mengungsi)

Menanggapi banyaknya protes masyarakat terkait banjir, Ahok menilai hal tersebut merupakan hal yang wajar.

“Kalau lebih pintar, nanti jadi calon gubernur 2017. Kalau saya maju lagi, saya akan ikuti program Anda. Kita lihat masyarakat lebih percaya pada omongan besar Anda atau saya, kata Ahok, seperti dikutip media.

Menurut Ahok, berikut tiga penyebab banjir yang masih terjadi di Jakarta:

1. Masalah pompa air

Ahok mengatakan terbatasnya jumlah pompa, banyaknya pompa yang rusak, dan terputusnya aliran listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengakibatkan pompa tidak berfungsi menjadi penyebab banjir tak kunjung surut.

Khusus terkait permasalahan terakhir, Ahok bertemu dengan Presiden Joko Widodo hari ini sehingga meminta presiden memerintahkan PLN untuk tidak memutus aliran listrik di wilayah utara Jakarta karena letaknya di bawah permukaan laut.

Saya mohon kepada Presiden, tolong bantu semaksimal mungkin, sampaikan kepada PLN bahwa pompa di utara harus ada listriknya, kata Ahok. “Presiden akan mengatakan bahwa PLN, khusus pompa di wilayah utara, tidak akan memberikan toleransi terhadap pemadaman listrik.”

Wilayah utara Jakarta mengalami banjir terparah dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter.

Sementara menurut dia, banyak pompa yang rusak karena dipaksa bekerja terus menerus.

“Sepertinya pompanya berderit dan macet. Kalau dipompa terus sampai malam panas, nanti tidak kuat lagi, kata Ahok seperti dikutip media. “Pompanya tidak cukup dan kapasitasnya rendah.”

Untuk wilayah Jakarta Barat yang juga banyak terdampak, Ahok berencana memasang pompa di samping Central Park.

2. Pembebasan lahan untuk waduk dan saluran air yang tersumbat

Ahok mengatakan, banyak upaya pengendalian banjir di Jakarta yang terhambat karena pembebasan lahan dan maraknya bangunan liar.

“Kami belum melakukan pendalaman waduk (Plut). Waduk tersebut harus mampu menampung 1,5 meter kubik air. Kami ingin menyerapnya, dalemin. Namun sayang sekali rumah-rumah tersebut roboh. Kami sedang mempersiapkan apartemen. “Tapi kita akan bersihkan secara bertahap,” kata Ahok di Istana.

Menurut dia, ada sekitar 5.000 rumah di sekitar Waduk Pluit.

Selain itu, Ahok juga mengeluhkan sulitnya pembebasan lahan.

“Terkadang orang egois dan tidak mau menawarkan akses ke dataran tinggi. Saya paham itu terkait dengan psikologi, sebelum Waduk Pluit (dinormalisasi), Anda (warga Plut) tidak rela mengeringkan daerah yang lebih tinggi karena Anda yakin ketika saluran itu selesai air akan kembali ke tempat Anda. Sekarang kami mencoba meyakinkan mereka lagi.”

3. Faktor alam yang tidak dapat dihindari

Ahok mengatakan, penyebab lain terjadinya banjir di Jakarta adalah faktor alam yakni pasang surut air laut yang menimbulkan gelombang pasang setinggi 2,1 meter dan hujan dengan intensitas tinggi.

Drainase kita bagus, itu karena perampokan, katanya, dikutip kemarin media. “Selama bank-bank tersebut tidak ada, keadaannya akan tetap sama.”

Bendung tersebut rencananya akan dibangun pada tahun ini.

Ahok juga mengatakan tingginya intensitas hujan membuat banjir tidak bisa dihindari.

“Kami tidak menyangka volume hujan akan sebesar itu,” kata Ahok. — Rappler.com

judi bola online