• November 24, 2024

Jokowi dan Kalla menyerukan Indonesia bersatu

JAKARTA, Indonesia – Presiden terpilih Joko “Jokowi” Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla menyerukan Indonesia bersatu dalam pidato kemenangan yang disampaikan 2 jam setelah diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden paling memecah belah yang pernah ada di negara ini.

Mari kita lupakan nomor 1, lupakan nomor 2. Mari kita kembali ke Indonesia yang bersatu, kata Jokowi saat menyampaikan pidato di atas kapal. pinisikapal layar tradisional Indonesia bertiang dua – berlabuh di Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta Utara.

Nomor 1 adalah nomor pemilu rivalnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, sedangkan nomor 2 adalah nomor mereka. Sepanjang kampanye, para pendukung mengidentifikasi diri mereka dengan nomor tiket masing-masing, dan hormat 2 jari, yang dikenal sebagai salam 2 jari dalam Bahasa Indonesia, banyak digunakan oleh kubu Jokowi.

“Kita kuat karena kita bersatu, kita bersatu karena kita kuat,” lanjutnya.

Melambangkan seruannya untuk Indonesia bersatu, presiden terpilih kemudian melakukan salut 3 jari: “Salut 3 jari, salut 3 jari, persatuan indonesia.” (Teks lengkap pidatonya dalam Bahasa Indonesia tersedia di bawah)

Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo dan Hatta yang disebut-sebut menjadi sahabat dalam persaingan memperebutkan amanah rakyat. Kubu Prabowo menolak hasil pemilu tersebut, dengan mengatakan bahwa prosesnya dirusak oleh kecurangan yang masif dan sistematis.

Pesan ucapan selamat

Wakil Presiden Boediono mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia menelepon Jokowi dan Kalla untuk mengucapkan selamat. Ia juga mengatakan pemilu yang aman, damai, dan tertib merupakan kemenangan bagi bangsa Indonesia. Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai kekerasan, proses pemilihan dan penghitungan ulang semuanya dilakukan tanpa insiden.

Tidak ada pernyataan yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, namun ia melakukannya percaya pasangan itu menelepon untuk mengucapkan selamat kepada mereka.

Pemimpin asing pertama yang mengucapkan selamat kepada Jokowi adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang mengirimkan pesan di Twitter.

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, menyusul pada malam harinya.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott juga mengucapkan selamat kepada Jokowi, dengan mengatakan “pemerintah Australia berharap dapat bekerja sama secara erat dengannya.”

Abbott mengatakan hubungan dengan Indonesia, yang hubungannya tegang tahun lalu karena tuduhan mata-mata, “sangat penting” bagi kami.

Perdana Menteri Australia memuji terpilihnya Indonesia sebagai tonggak penting bagi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan ia memuji pemimpin yang akan keluar, Yudhoyono, atas “kontribusinya yang besar”.

“Indonesia patut diberi ucapan selamat atas transisi luar biasa menuju demokrasi dan penyelenggaraan pemilu,” kata Abbott.

Amerika Serikat pun mengakui kemenangan Jokowi melalui pesan dari John Kerry, Menteri Luar Negeri.

“Rakyat Indonesia kembali bersatu untuk menunjukkan komitmennya terhadap demokrasi melalui pemilu yang bebas dan adil,” bunyi pernyataan tersebut. – dengan laporan dari Agence-France Presse/Rappler.com

TEKS LENGKAP PIDATO KEMENANGAN JOKO WIDODO DAN JUSUF KALLA BAHASA INDONESIA:

“Saatnya BERGERAK BERSAMA”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Damai dan sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia telah menetapkan kami berdua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih untuk periode 2014 – 2019.

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Bapak. Prabu Subianto dan Bpk. Hatta Rajasa yang menjadi sahabat dalam persaingan politik untuk mendapatkan amanah rakyat untuk memimpin negara ini selama lima tahun ke depan.

Rekan senegaranya dan rekan senegaranya,

Kemenangan ini merupakan kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya berharap kemenangan rakyat ini dapat membuka jalan untuk mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berbudaya.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir tampaknya perbedaan pilihan politik menjadi alasan untuk memisahkan kami. Padahal, kita semua paham bahwa bukan hanya keberagaman dan perbedaan saja yang harus ada dalam demokrasi, namun hubungan di tingkat komunitas juga tetap menjadi fondasi Indonesia yang bersatu.

Dengan kerendahan hati kita semua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, mengimbau saudara sebangsa dan setanah air untuk kembali pada takdir sejarahnya sebagai bangsa yang bersatu; satu bangsa, bangsa Indonesia. Memperbaiki hubungan antara keluarga dengan keluarga, tetangga dengan tetangga, serta sahabat dan sahabat yang sempat berantakan.

Kita bersama-sama bertanggung jawab untuk membuktikan kembali kepada diri kita sendiri, kepada bangsa lain, dan terutama kepada anak cucu kita bahwa politik itu penuh dengan kebahagiaan; politik mempunyai kesenangan di dalamnya; politik mempunyai keutamaan; politik adalah sebuah pembebasan.

Rekan senegaranya dan rekan senegaranya,

Pemilihan umum presiden ini telah memunculkan optimisme baru bagi kita, bagi bangsa ini. Semangat kemandirian dan tanggung jawab politik tumbuh subur dalam jiwa generasi baru. Kerelawanan yang sempat sempat terbengkalai, kini hadir kembali dengan semangat baru. Pemilihan Umum Presiden telah membawa politik ke babak baru, bukan lagi sekedar peristiwa politik semata, melainkan peristiwa budaya. Apa yang ditunjukkan para relawan, mulai dari pekerja budaya, seniman, hingga tukang becak, memberikan harapan akan adanya semangat gotong royong yang tidak akan pernah mati.

Semangat gotong royong inilah yang akan menjadikan bangsa Indonesia tidak hanya mampu bertahan menghadapi tantangan, namun juga berkembang menjadi poros maritim dunia, tempat kedudukan peradaban politik besar masa depan.

Saya Hakkul yakin perjuangan mewujudkan Indonesia berdaulat, Indonesia merdeka, dan Indonesia berkepribadian hanya akan tercapai dan terwujud jika kita bergerak bersama.

SAATNYA UNTUK BERGERAK BERSAMA!

Mulai sekarang para petani kembali ke ladang.

Nelayan kembali ke laut
Anak kembali ke sekolah.
Pedagang kembali ke pasar.
Pekerja kembali ke pabrik.
Karyawan kembali bekerja di kantor.

Lupakan nomor 1 dan lupakan nomor 2, ayo kembali ke Indonesia Raya.

Kita kuat karena kita bersatu, kita bersatu karena kita kuat!

Salut 3 Jari, Salut 3 Jari, Persatuan Indonesia!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya

Kebebasan!!! Kebebasan!!! Kebebasan!!!

Joko Widodo – Jusuf Kalla
22 Juli 2014

uni togel