• November 23, 2024
Jokowi menganggap Esemka sebagai mobil dinas menteri

Jokowi menganggap Esemka sebagai mobil dinas menteri

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Nama Esemka dimunculkan Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo, di mana ia pernah mengusulkan agar produksi dalam negeri menjadi mobil nasional

JAKARTA, Indonesia – Presiden terpilih Joko “Jokowi” Widodo tak menutup kemungkinan mobil Esemka produksi dalam negeri akan digunakan sebagai kendaraan dinas para menteri dan pejabat setingkat menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Hal itu diungkapkannya di tengah kontroversi dan kritik keras terkait rencana pembelian mobil merek Mercedes-Benz sebagai kendaraan dinas dengan total anggaran Rp 91.944.000.000.

“Mobil Esemka nantinya bisa menjadi mobil dinas menteri. “Setelah (pelantikan) tanggal 20 Oktober nanti saya akan bicara lagi,” kata Jokowi, Kamis (10/9) di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Sekretariat Negara (Setneg) memutuskan membatalkan pembelian mobil Mercedes Benz, pada Rabu (10/9), yang sebelumnya dipilih sebagai kendaraan dinas, karena ada jaminan perawatan dari pemenang tender pengadaan tersebut. mobilnya, PT Mercedes-Benz Indonesia, dan juga harganya lebih murah dibandingkan kendaraan dinas yang digunakan anggota kabinet saat ini, Toyota Crown Royal Saloon.

“Pemilihan kendaraan dinas bagi para menteri dan pejabat setingkat menteri, terutama dari segi jenis, harga, dan spesifikasinya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah yang akan datang,” demikian bunyi siaran pers seperti dilansir situs tersebut. Setneg.go.id.

Menurut Jokowi, meski mobil Esemka merupakan merek rumah tangga, namun mobil ini cukup layak digunakan sebagai kendaraan dinas para menteri.

Buktinya mobil (Esemka) saya pakai sepuluh tahun masih bagus, katanya.

Esemka merupakan produk otomotif yang dirakit oleh siswa SMK di Solo, Jawa Tengah, bekerja sama dengan institusi lokal dan perusahaan lokal.

Seperti diketahui, Jokowi tercatat juga pernah membesarkan nama Esemka saat masih menjabat Wali Kota Solo, di mana ia pernah mengusulkan mobil Esemka sebagai mobil nasional.

Namun nama mobil tersebut seakan tenggelam karena kurang promosi sehingga produsen mobil Esemka, PT Solo Manufaktur Kreasi, hanya mampu menjual mobil tersebut sebanyak 50 unit pada tahun 2013.

Dulunya mobil Esemka uji emisi gagal pada tahun 2012 sebelumnya dinyatakan lulus beberapa bulan kemudian.

Varian terbaru mobil Esemka dibanderol Rp 180 jutaan, naik dari Rp 170 jutaan. Varian baru ini merupakan hasil penyempurnaan dari varian sebelumnya, baik pada mesin, interior, maupun eksterior. —Rappler.com

lagu togel