• October 9, 2024

Jokowi: Mobil nasional tetap Esemka

(DIPERBARUI) Jokowi membantah bekerja sama dengan Proton dan mengatakan Esemka akan tetap menjadi mobil nasional

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Presiden Joko “Jokowi” Widodo kembali menegaskan Esemka akan menjadi mobil nasional, namun membantah pemerintah bermitra dengan produsen mobil Malaysia Proton untuk memproduksi mobil nasional.

“Kalau saya bicara mobil nasional tentu saya bicara Esemka, kalau mau bicara mobil nasional,” kata Jokowi saat tiba di Tanah Air, Selasa, 10 Februari, dari kunjungan kerja ke beberapa negara di Tenggara. Asia wilayah. 2015.

Menurutnya, kerja sama antara Proton dan Adiperkasa Citra Lestari merupakan kerja sama dua perusahaan, bukan antar pemerintah.

“Ini B ke B, bisnis ke bisnis,” kata Jokowi. “Dan juga hanya pada tahap yang sangat awal. Berkaitan dengan studi visibilitasBelum. Jadi tidak perlu rumit.”

Menurutnya, sangat wajar jika dirinya mengunjungi industri manufaktur di negara lain.

“Memang kami, saya diundang untuk datang ke Proton, dan yang hadir ada di sana ketua-miliknya. Dr Mahathir mengundang secara khusus dan juga Perdana Menteri Najib. Jadi saya dalam posisi diundang, datang, kata Jokowi.

Mengapa kerjasama antara dua perusahaan menjadi masalah?

Kerja sama lintas batas antara dua perusahaan swasta adalah hal biasa. Permasalahan muncul ketika kolaborasi tersebut disinyalir dilakukan untuk memproduksi mobil nasional Indonesia.

“Tidak ada negara lain di kawasan ini yang memiliki proyek otomotif nasional selain hanya jasa manufaktur dan perakitan. “Oleh karena itu, kami senang MoU ini menghasilkan peluang kolaborasi yang memungkinkan kedua negara dan perusahaan saling mentransfer pengetahuan dan berbagi keahlian di bidang otomotif, sekaligus mempererat hubungan bilateral antar negara,” ujar Abdul Harith Abdullah, CEO Proton, selaku dikutip dalam situs web Proton.

Kabar tersebut semakin santer ketika diketahui Adiperkasa Citra Lestari merupakan perusahaan milik AM Hendropriyono yang merupakan salah satu penasihat tim sukses Jokowi.

Perusahaan Adiperkasa Citra Lestari itu bukan perusahaan terkenal. Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia belum pernah mendengar tentang perusahaan ini. Pengamat otomotif Suhari Sargo pun mengaku belum pernah mendengar nama perusahaan tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Adiperkasa Citra Lestari berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan. Namun di alamat itu hanya ada kantor notaris.

Apa kriteria mobil nasional?

Senada dengan bantahan terkait mobil nasional besutan Proton, Jokowi menyebut syarat mobil nasional adalah merek lokal dan produksi lokal.

“Tapi yang jelas kalau disebut mobil nasional ya merek Dan kepala sekolah“Ini Indonesia,” kata Jokowi.

Mantan Menteri Perindustrian MS Hidayat sebelumnya mengatakan konsep mobil nasional berarti kandungan lokal yang sangat besar.

“Kalau kriteria mobil nasional bisa menggunakan komponen lokal maksimal 85%, sisanya kecil, yakni. mesinMasih diimpor, bisa dimulai, kata Hidayat seperti dikutip media.

Hidayat mengatakan mobil yang sebagian besar komponennya diimpor tidak pantas disebut mobil nasional.

“Merek Indonesia, atau kombinasi keduanya. Idealnya merek Indonesia, tapi butuh waktu lama untuk menjadi populer.”

Impian mobil nasional tak kunjung terwujud

Upaya untuk membuat mobil nasional telah dilakukan beberapa kali, namun proyek tersebut tidak berhasil atau tidak bertahan lama.

  • Mobil nasional pertama yang dikembangkan adalah Maleo pada tahun 1993 oleh Industri Pesawat Terbang Indonesia (IPTN) bekerja sama dengan perusahaan Inggris Rover dan Millar Design Australia. Lebih dari 10 desain mobil dibuat, namun tidak dilanjutkan setelah krisis keuangan.
  • Pada tahun 1994, Grup Bakrie mencoba membuat proyek yang sama dengan mobil pertamanya bernama MPV Beta 97 bekerja sama dengan rumah desain Shado. Prototipe mobil tersebut selesai dibangun pada tahun 1997, namun proyek tersebut terhenti karena krisis keuangan.
  • Pada tahun 1996 Timor Putra Nasional milik Tommy Soeharto mulai memproduksi mobil Timor, kepanjangan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Mobil ini dibebaskan dari pajak dan bea lainnya sehingga bisa dijual murah. Proyek ini dihentikan pada tahun 1998 setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memutuskan bahwa pemerintah Indonesia melakukan diskriminasi dengan memberikan perlakuan khusus kepada Timor.

Bersamaan dengan Timor, Bambang Triatmojo bersama perusahaan mobil Bimantara menciptakan Bimantara Cakra bekerja sama dengan Hyundai. Proyek mobil nasional ini juga muncul bersamaan dengan krisis keuangan.

Bagaimana kabar Esemka?

Pasca reformasi, proyek mobil nasional tak terdengar lagi hingga Jokowi yang kala itu menjabat Wali Kota Solo tertarik dengan mobil Esemka hasil kreasi sejumlah siswa SMK. Berbagai jenis mobil diproduksi, seperti Esemka Rajawali dan Esemka Digdaya, dengan komponen lokal sekitar 80%.

Prototipe mobil Esemka yang digunakan Jokowi kini berdiri di gedung Solo Technopark, Surakarta. Portal berita tempo.co Diberitakan bahwa para siswa yang sebelumnya merakit Esemka tidak lagi aktif merakit mobil, melainkan belajar mengoperasikan mesin bubut dan pengelasan bawah air.

Sabar Budi, Humas PT Solo Manufaktur Kreasi yang memproduksi Esemka, mengatakan sekitar 500 unit Esemka telah terjual ke berbagai daerah di Indonesia.

“Selama 2015, kami targetkan minimal 1.000 unit Esemka bisa dilepas ke pasaran,” ujarnya. media.

Kehadiran kompetitor ini (Proton) diharapkan bisa memacu peningkatan kualitas dan kuantitas produksi mobil.

Meski kabar produksi Proton dalam negeri dibantah Jokowi, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan kekecewaannya terhadap Jokowi.

“Harus mencari investor untuk Esemka. Itu janjinya sebelum menjadi presiden. Artinya tidak sesuai dengan revolusi spiritual yang direncanakan, kata Rudy, seperti dikutip media. — Rappler.com


situs judi bola