• September 20, 2024

Jokowi tenangkan investor, jamin perizinan cepat

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Presiden Jokowi mendorong iklim investasi positif di Indonesia dengan mempercepat pemberian izin kepada investor

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta seluruh gubernur di seluruh Indonesia segera memberikan pelayanan terpadu satu atap terkait permasalahan perizinan di daerahnya masing-masing. Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pertama yang dihadiri para kepala daerah dan kapolri seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11).

Menurut Jokowi, potensi investasi Indonesia cukup tinggi, namun seringkali terkendala masalah perizinan.

“Diharapkan seluruh gubernur menyampaikan kepada bupati dan wali kota bahwa semua kota/kabupaten harus memilikinya layanan satu atap karena kita akan memulai promosi besar-besaran mengenai investasi,” kata Jokowi.

Jokowi memberi waktu satu tahun kepada setiap daerah untuk melaksanakan program satu pintu tersebut. Jika tidak, ia akan menghapus Dana Alokasi Khusus (SAF) bagi daerah yang tidak menerapkan pelayanan terpadu perizinan.

Layanan satu atap itu wajib,” kata Jokowi. “Kabupaten/kota yang belum punya layanan satu atap Kita kemudian bisa menghilangkan DAK tersebut. Ini adalah politik anggaran.”

Selama ini calon investor sering mengeluhkan sulitnya mendapatkan izin pembangunan di Indonesia, menurut Jokowi.

“Saat saya ke Palembang terakhir kali, saya mendapat informasi bahwa pembangkit listrik tersebut hanya mengurus izin selama 6 tahun. “Padahal kita tahu, di Sumsel bukan kekurangan, tapi sangat kekurangan,” misalnya.

Iklim investasi digenjotnya karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbatas jumlahnya untuk membangun sarana dan prasarana baik di kota maupun daerah.

“Kita harus sadar bahwa APBN kita sangat penting membatasi sangat. “Satu-satunya cara untuk mempercepat proses pembangunan adalah investasi,” akunya.

Berhati-hatilah sebelum mengeluarkan izin investasi

Namun, Jokowi mengingatkan para gubernur untuk berhati-hati sebelum memberikan izin, terutama kepada pihak asing. Jika investasinya untuk pembangunan infrastruktur, perizinan harus dipercepat. Namun jika investasi tersebut berlaku pada pemanfaatan sumber daya alam (SDA) Indonesia, maka harus dibatasi.

“Tapi yang namanya investasi, kita juga harus memilih. Kalau infrastruktur silakan masuk. Pelabuhan, jalan tol, kereta api, tolong, kata Jokowi.

“Tapi kalau soal sumber daya alam, hati-hati dalam pemberian izin. Karena kekayaan alam harus kita manfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, kata Jokowi. —Rappler.com

Live HK