• October 30, 2024

Jordan mengklaim Atyani diculik

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jordan yakin Atyani diculik oleh Abu Sayyaf, namun pihak berwenang Filipina terus menyangkalnya

MANILA, Filipina – Jurnalis Yordania Baker Atyani telah diculik oleh Abu Sayyaf di pulau Sulu, menurut Kementerian Luar Negeri Yordania, yang membantah klaim pihak berwenang Filipina.

Itu Waktu Yordania Juru bicara Kementerian Luar Negeri Sabah Rafei dikutip pada Jumat, 22 Juni mengatakan: “Upaya yang dilakukan melalui kedutaan Yordania di Tokyo dan konsul kami di Manila telah mengkonfirmasi bahwa Atyani telah diculik.”

“Kami menindaklanjuti kasus ini untuk memastikan pembebasannya dengan aman,” tambah pejabat itu.

Rafei tidak memberikan rincian lebih lanjut dan Konsulat Jenderal Yordania di Manila tidak dapat berkomentar.

Gubernur Sulu. juga ingin Atyani dideportasi

Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Filipina Jesse Robredo sebelumnya mengatakan Atyani bergabung dengan kelompok teroris Abu Sayyaf namun “aman dan tidak berada di bawah ancaman.”

Di sebuah wawancara dengan Philippine Daily InquirerGubernur Sulu Sakur Tan mendukung rekomendasi Robredo agar Yordania dideportasi segera setelah ia muncul kembali.

Tan melangkah lebih jauh dan menyatakan bahwa dia ingin dia diselidiki dan ditangkap sebelum dideportasi.

“Saya akan menangkapnya. Saya akan menyelidiki dia karena mempromosikan para penjahat ini dan kemudian kami akan mendeportasinya,” katanya kepada The New York Times Penanya.

Tan menuding Atyani melanggar ketentraman di Sulu dan mengaku tidak terlalu memperhatikan situasi seseorang yang hanya “bersembunyi”.

Gubernur juga mengkritik dua awak kapal Atyani yang berkebangsaan Filipina, Ramel Vela dan Roland Letrino, karena setuju untuk pergi “bersama si bodoh itu” dan menginterogasi pimpinan Abu Sayyaf tanpa perlindungan polisi atau militer.

Hormati hak asasi manusianya

Juga pada hari Jumat, Zamboanga Times menerbitkan sebuah wawancara dengan Komisaris Hak Asasi Manusia Jose Manuel Mamaug, yang mengingatkan pemerintah akan kewajibannya melindungi hak asasi Atyani.

Mamaug mengatakan bahwa sudah menjadi tugas pihak berwenang untuk mencarinya dan memberinya keamanan, meskipun mereka mengira dialah yang menyebabkan situasi ini karena dia menolak perlindungan polisi dan militer.

“Apakah disengaja atau memang niatnya untuk diculik, jangan dibicarakan,” ujarnya. – Rappler.com

Klik tautan di bawah untuk cerita terkait:

Di tempat lain di Rappler:

Sidney prize