• October 5, 2024

Kapolda Papua yang baru ingin menambah staf di Tolikara

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kapolda Papua akan menyerahkan persoalan GIDI ke Forum Kerukunan Umat Beragama.

JAKARTA, Indonesia — Brigjen Paulus Waterpaw resmi menjabat sebagai Kapolda Papua pada hari ini, Jumat, 31 Juli, setelah dilantik oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri pada pukul 07.40.

Paulus sebelumnya menjabat Kapolda Papua Barat. Usai dilantik, apa visi Paul untuk Papua, khususnya Tolikara, pasca konflik?

Kepada Rappler, ia membeberkan rencananya ke Papua dan Tolikara pasca kerusuhan yang berujung pembakaran masjid dan satu orang tewas.

“Pertama, Tolikara adalah prioritas kami,” kata Paulus.

(BACA: Siapa Pemeran Peristiwa Tolikara?)

Jajarannya akan melakukan konsolidasi dengan seluruh pihak terkait untuk mengatasi masalah Tolikara. Misalnya konsolidasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama.

“Kami serahkan kepada mereka bagaimana melihat permasalahan internal di GIDI (Gereja Injil di Indonesia) itu sendiri,” ujarnya.

Kedua, ia ingin menambah personel polisi di Tolikara dan beberapa titik lain yang dianggap rawan. Selain itu, akan ada pemilihan kepala daerah (pilkada) pada bulan Desember.

“Ada beberapa area yang perlu diamankan,” ujarnya.

Dia tidak begitu ingat berapa jumlah personel polisi yang ada di kawasan Tolikara dan sekitarnya. Namun, dia menyatakan akan menambah personel di masing-masing sektor kepolisian.

Ketiga, untuk menjaga keamanan Papua, pihaknya ingin bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Daerah Papua. Polisi juga akan mengadakan forum duduk bersama umat Islam dan Kristen, serta para pemimpin adat yang ada.

Keempat, Paul ingin mencoba menciptakan kondisi dengan menghimbau komunitas GIDI dan lainnya untuk tidak mengerahkan massa untuk menyikapi isu SARA.

“Saya rasa tidak perlu bereaksi keras, agar mereka bisa ikut menjaga kenyamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Yotje Mende dicopot dari jabatannya pada Kamis 30 Juli lalu.

Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso memastikan pencopotan Yotje dari jabatan Kapolda Papua tak ada kaitannya dengan kejadian pembakaran ruko dan masjid di Tolikara, namun karena Yotje akan memasuki usia pensiun pada tahun ini.—Rappler.com

link sbobet