• November 25, 2024

Karena keliarannya di luar penjara, Gayus dipindahkan ke Penjara Gunung Sindur

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

‘Foto itu benar saat Gayus makan di restoran’

BANDUNG, Indonesia – Gayus Tambunan dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor sekitar pukul 14.10 WIB, Selasa, 22 September 2015.

Gayus yang mengendarai mobil Toyota Inova warna hitam bernomor polisi D 1516 E dikawal 2 petugas Lapas Sukamiskin dan 8 petugas polisi.

Kepala Bagian Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat Agus Toyib mengatakan, pemindahan Gayus merupakan hasil penyelidikan tim yang dipimpinnya ke sejumlah pihak terkait, terkait hingga beredarnya foto Gayus sedang makan di sebuah restoran pada 9 September 2015.

Pada tanggal tersebut, Gayus diperbolehkan keluar tahanan untuk menghadiri sidang cerai bersama istrinya di Pengadilan Agama Jakarta Utara.

“Tim kami melakukan pemeriksaan ke pihak terkait sejak kemarin sore hingga malam hari. Dengan keluarnya Gayus, berdasarkan hasil pemeriksaan pengawal, yang bersangkutan mengakui bahwa foto tersebut benar adanya saat Gayus sedang makan di sebuah restoran, kata Agus.

“Hanya tanggal yang tertera di foto yakni 9 Mei, akunya, 9 September. Oleh karena itu, kami akan memberikan sanksi kepada petugas yang melakukan penyimpangan dalam tugas pengawalannya, serta kepada Gayus yang menyalahgunakan izin keluarnya, jelas Agus lagi.

Ini adalah kesekian kalinya Gayus terlihat di luar penjara, padahal seharusnya dia berada di dalam penjara. Ia sebelumnya kedapatan menonton turnamen tenis di Bali pada November 2010.

Sebelum dipindahkan, Agus menambahkan, Gayus sudah menjalani isolasi sejak Senin, 21 September 2015 sore.

“Diisolasi, dia tidak bisa menghubungi tahanan lain,” ujarnya.

Pemindahan Gayus dari Lapas Sukamiskin ke Gunung Sindur merupakan perintah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Ia berpendapat, keamanan di penjara lebih ketat khususnya bagi ratu narkoba.

“Saya minta Dirjen Pas memindahkan Gayus ke Gunung Sindur. Saya juga ingin ke Gunung Sindur, jadi kami ingin fokus khusus pada pengedar narkoba, supaya nanti dia (Gayus) ikut di sana. “Karena di sana kita membuat teknologi komunikasi benar-benar berfungsi,” kata Yasonna, Selasa.

Namun, dia belum mau memperkirakan sampai kapan Gayus akan mendekam di Gunung Sindur. Menurutnya, hal itu tergantung sikap Gayus, karena kejadian foto Gayus di luar penjara saat ditahan bukan kali ini saja terjadi.

“Itu tergantung pada bagaimana perilakunya. Orang ini sudah beberapa kali melakukannya (keluar dari penjara), kira-kira dia tidak bisa melakukannya lagi. Saya juga minta Kapolri dan Kanwil memantau, ujarnya.

Yasona mengatakan, prosedur pembebasan narapidana di Lapas Sukamiskin harus lebih ketat. Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Menurutnya, Lapas Sukamiskin saat ini sudah dihuni banyak penghuni. Jadi, keamanan perlu lebih ditingkatkan.

“Saya mohon betul prosedurnya dipatuhi. Siapa saja orang yang harus kita kecualikan, misalnya ada yang sakit, ada anggota keluarganya yang meninggal, atau ada yang menikah dalam keluarga tersebut. Namun semua itu tetap perlu dilakukan dengan prosedur yang benar. “Ada pengawalnya dan harus mengikuti prosedur yang benar,” ujarnya.

Gayus sebelumnya terjerat kasus perpajakan yang memaksanya melakukan hal tersebut mendekam di penjara selama beberapa dekade.—Rappler.com

BACA JUGA:

Data SGP