• October 5, 2024

Kasus penyitaan P55-M baru diajukan terhadap Ligot, keluarga

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Ombudsman mengatakan Ligot dan keluarganya ‘tidak mempunyai sarana yang cukup untuk membuka deposito di bank atau melakukan penempatan investasi dalam jumlah besar’

MANILA, Filipina – Pemerintah pada Senin, 3 Juni, mengajukan kasus penyitaan kedua terhadap purnawirawan Letjen Jacinto C. Ligot dan anggota keluarganya.

Petisi setebal 15 halaman tersebut berupaya memulihkan investasi tunai dan rekening bank senilai P55,6 juta yang merupakan bagian dari dugaan kekayaan haram keluarga Ligot.

Disetujui Ombudsman Conchita Carpio Morales pada 28 Mei, permohonan tersebut berdasarkan rekomendasi Pejabat Penyidik ​​dan Penuntut Korupsi II Anna Francesca M. Limbo.

Rekan responden Ligot termasuk istrinya, Erlinda Y. Ligot; anak Paul, Riza dan Michael; saudara ipar Edgardo T. Yambao; dan Gilda Y. Alfonso-Velasquez, sepupu Nyonya Ligot.

Kasus yang diperoleh secara salah sebelumnya terhadap keluarga tersebut pada tahun 2005 meminta penyitaan aset real estat senilai P135,28 juta.

Responden yang disebutkan dalam kasus tersebut adalah keluarga Ligot, Yambao, dan saudara perempuan mantan jenderal militer, Miguela L. Paragas.

Tidak ada cara untuk membuka akun

Dalam kasus terakhir, pemerintah mengupayakan penyitaan dana 7 rekening investasi di Asosiasi Simpan Pinjam TNI dan Polri Ing. (AFPSLAD).

Rekening ini atas nama Ligot, istri dan anak-anaknya, dengan nilai gabungan sebesar P1,2 juta.

Jaksa penuntut negara untuk penyitaan juga memeriksa simpanan bank di Equitable PCI Bank (BDO), Bank of the Philippine Islands, Land Bank of the Philippines, United Overseas Bank-Philippines, Metrobank dan Citicorp Financial Services and Insurance Brokerage Phil. Inc (CFSI).

Berdasarkan angka yang diperoleh penyidik, rekening CFSI atas nama Velasquez berisi uang sebesar P52,525 juta.

“Tentang Rekening CFSI no. 5274901001 atas nama Velasquez, bukti menunjukkan bahwa dia bukanlah pemilik asli akun tersebut,” kata Ombudsman.

Tercatat berdasarkan penjelasan CFSI dalam suratnya kepada Pengadilan Tinggi tertanggal 27 Juli 2005, rekening tersebut semula atas nama Ny. Ligot dan dua anaknya, Paulo dan Riza, berada.

Itu ditransfer ke nama Velasquez dengan pengajuan “Perubahan Judul Rekening.”

“Bahwa sebagian besar akun tersebut atas nama Ny. Ligot, anak-anak Ligot, Yambao dan Velasquez bukanlah hal yang penting. Mereka tidak mempunyai sarana yang cukup untuk membuka deposito di bank atau melakukan penempatan investasi dalam jumlah besar pada saat rekening tersebut dibuat,” tegas Ombudsman.

Ligot pensiun sebagai pengawas keuangan Angkatan Bersenjata pada tahun 2004, tetapi tahun sebelum dia meninggalkan dinas militer, dia menyatakan kekayaan bersihnya hanya P3,248,003.

“Memang benar, rekening tersebut diyakini sebagai bagian dari kekayaan haram Letjen Ligot,” tambah jaksa.

Untuk menjaga penempatan investasi dan aset bank, Ombudsman meminta Sandiganbayan segera menerbitkan surat perintah lampiran awal AFPSLAI, CFSI dan rekening bank dan tetap berlaku hingga kasus tersebut selesai sepenuhnya. – Rappler.com

Data Hongkong