• November 25, 2024
Kebakaran hutan di Indonesia berpotensi menjadi yang terburuk sepanjang masa

Kebakaran hutan di Indonesia berpotensi menjadi yang terburuk sepanjang masa

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Keadaan tersebut diperparah dengan kekeringan yang terjadi akibat El Nino. El Nino juga mencegah turunnya hujan, solusi alami mengatasi kabut asap

JAKARTA, Indonesia – Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) milik pemerintah AS mengungkapkan kabut asap di Indonesia berpotensi menjadi yang terburuk sepanjang sejarah.

Hal ini bisa terjadi jika situasinya tidak berubah.

“Kondisi di Singapura dan Sumatra bagian tenggara mendekati kondisi tahun 1997. Jika prediksi bahwa musim kemarau akan terus berlanjut menjadi kenyataan, maka tahun 2015 akan menjadi salah satu tahun terburuk yang pernah tercatat,” kata ilmuwan NASA Robert Field kepada AFP.

Munculnya kabut asap akibat kebakaran hutan merupakan bencana tahunan bagi Indonesia dan dua negara tetangganya, Malaysia dan Singapura.

Ketika bencana ini terjadi, ketegangan antara ketiga negara akan memanas, banyak penerbangan dibatalkan, sekolah-sekolah ditutup, dan polusi udara mencapai tingkat berbahaya.

Namun bencana yang terjadi tahun ini memang merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Situasi ini diperparah dengan kekeringan yang diakibatkannya Anak laki-laki.

Anak laki-laki Ini juga mencegah turunnya hujan, solusi alami untuk mengatasi kabut asap.

Demikian pula para penikmat Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR) Indonesia Herry Purnomo menilai kerugian akibat bencana tahun ini akan sama besarnya dengan bencana tahun 1997.

“Saya yakin dampaknya akan sama buruknya dengan tahun 1997, dari segi biaya,” kata Herry.

Indonesia telah mengerahkan lebih dari 20.000 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), polisi, dan personel lainnya di Sumatera dan Kalimantan untuk memadamkan kebakaran hutan di sana dengan berbagai cara, termasuk menjatuhkan bom air dan menimbulkan hujan buatan.

Sementara itu, pemerintah Indonesia juga menghadapi tekanan dari pemerintah Malaysia dan Singapura untuk segera bertindak. Perkembangan terkini, pemerintah Indonesia menolak bantuan pemerintah Singapura untuk mengatasi kebakaran hutan dan kabut asap yang ditimbulkannya.

Kebakaran hutan ini juga mempunyai dampak yang signifikan terhadap proses perubahan iklim karena menurutnya Basis Data Emisi Kebakaran Global NASA menghasilkan sekitar 600 juta ton gas rumah kaca. Jumlah tersebut setara dengan produksi Jerman dalam satu tahun. Dengan laporan oleh AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

akun slot demo