Kenangan Klewermarkt di tangan desainer Anne Avantie
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dengan sentuhan tangannya, Anne Avantie memberikan kehidupan baru pada kain batik yang hampir menyelesaikan sejarahnya.
Desainer ternama Anne Avantie mengumpulkan sisa-sisa kain batik yang terbakar di pasar Klewer untuk dijadikan pakaian cantik yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Pasar Klewer, ikon batik Kota Solo, terbakar habis pada akhir Desember tahun lalu.
Sisa-sisa kain gosong dengan potongan yang tak lagi rapi, tercoreng, mungkin hanya sampah, namun Anne menjadikannya sebagai pakaian.
(BACA: Ikon Batik Hangus dari Pasar Klewer Solo)
Dalam peragaan busana bertajuk Pasar Riwajatmoe Klewer Sekarang Pada Indonesia Fashion Week beberapa waktu lalu, Anne menampilkan 21 koleksi kebaya dari tempat yang sangat ia cintai.
“Lem itu masa kecil, itu cikal bakal Anne Avantie sendiri,” aku Anne dalam jumpa media.
Jadi saat terbakar, saya juga merasa menjadi bagiannya, lanjutnya.
Perempuan asal Solo ini sedih saat mengetahui Klewermark terbakar, namun ia tak mau diam saja. Anne membuat terobosan.
“Saya melihat ini (pembakaran kain batik) adalah budaya nasional yang perlu tangan-tangan masyarakat yang penuh kasih,” kata Anne.
Melalui tangannya, dan tangan para pekerja di rumah modenya, ia memberikan kehidupan baru pada kain batik yang hampir mengakhiri sejarahnya.
Tim Anne sangat berhati-hati saat merakit potongan kain batik tersebut. Kemudian batik dipadukan dengan bahan lain ubin dan renda selain kain batik. Hasil akhirnya memberikan kesan dramatis, glamor, seksi, romantis dan feminin.
Pada peragaan busana ini, Anne mengundang teman-teman ternamanya untuk mempresentasikan karyanya. Diantaranya Julia Perez, Regina Idol, dan Titi Rajo Bintang.
(BACA: Pedagang Pasar Klewer sedang memulihkan diri dari bencana kebakaran)
Klewermark diharapkan dapat menjadi sentra dan sentra kreatif batik khususnya di wilayah Solo.
“Penampilan saya hari ini merupakan wujud cinta dan seni yang dibalut kepedulian dan harapan akan adanya gerakan nyata industri fesyen Indonesia untuk membangun kembali Pasar Klewer,” pungkas Anne. —Rappler.com